Suara.com - Penayangan film dokumenter Netflix, Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso membuat kasus meninggalnya Mirna Salihin kembali menjadi sorotan. Dari sejumlah tokoh yang dihadirkan dalam film tersebut, sosok Reza Indragiri Amriel yang merupakan psikolog forensik juga tak lepas dari perhatian.
Nama Reza Indragiri Amriel menjadi sorotan karena mengaku dipaksa menerima uang tutup mulut untuk tak mengungkapkan kasus pembunuhan Mirna Salihin. Dalam ceritanya, ia mendapat uang tutup mulut tersebut agar tidak membuka lebih jauh penyebab Mirna Salihin meninggal dunia.
"Sampai sekarang, hanya pada kasus si Mirna, ada pihak tertentu yang sampai menelepon saya dan meminta saya untuk berhenti bicara. Ada pihak tertentu yang memasukkan uang ke dalam tas saya, maka saya tafsirkan hal itu merupakan cara agar saya tidak banyak bicara dalam kasus ini," kata Reza Indragiri yang dikutip dalam film tersebut.
Cerita Reza Indragiri Amriel untuk tidak buka mulut terkait meninggalnya Mirna Salihin membuat profesinya menjadi sorotan. Lantas sebenarnya apa sih pekerjaan psikolog forensik tersebut, dan apa tugasnya?
Mengutip laman Hukum Online, seorang psikolog forensik merupakan ahli yang memberikan kesaksian professional mereka dalam persidangan tertentu. Mereka akan memberikan data, dan pengetahuan yang menarik untuk bekerja sama dengan Kehakiman dan memastikan bahwa keadaan kasus dapat diklarifikasi..
Psikolog forensik juga akan bekerja sama dengan pengacara, jaksa, ahli, dan hakim. Mereka harus memastikan menemukan data-data yang jelas untuk menemukan hasil akurat dari kasus yang sedang diatasinya.
Tidak hanya itu, seorang psikolog forensik juga memiliki berbagai tugas di antaranya sebagai berikut.
- Menganalisa keadaan mental terdakwa atau narapidana;
- Menjadi mediasi atau membantu menyelesaikan masalah psikolog terdakwa atau narapidana;
- Menyembuhkan keadaan psikolog narapidana atau terdakwa;
- Menggali latar belakang atau motif pelaku kasus hukum dan mempelajari tipe orang yang terlibat pada kasus tersebut;
- Melaksanakan asesmen pada perilaku tersangka, korban atau pelaku dalam membantu proses hukum dan pengambilan keputusan.
Berita Terkait
-
Biodata dan Profil Beng Beng Ong: Ahli Patologi Australia Gagal Jadi Saksi Jessica Wongso Karena Mendadak Dideportasi
-
Kapan Jessica Wongso Keluar Penjara? Ini Kabar Terbarunya Pasca Vonis 20 Tahun Kasus Kopi Sianida
-
Profil Krishna Murti: Jenderal Tulis Pesan Haru Buat Mirna, Ini Perannya di Kasus Kopi Sianida
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
7 Rekomendasi Parfum Murah dengan Wangi Mewah, Tercium dari Jarak Jauh
-
5 Aroma Parfum yang Bikin Emak-Emak Arisan Auto Wangi Sepanjang Hari!
-
6 Pilihan Bedak Tabur yang Bikin Glowing Tahan Lama, Harga Terjangkau!
-
5 Sepatu Lari Lokal Pilihan untuk Daily Runmu!
-
5 Sepatu Running Harga Rp100 Ribuan: Lari Nyaman, Dompet Tetap Aman
-
Kesehatan Generasi Muda Terancam Dampak Buruk Boba dan Kopi Kekinian
-
Rahasia Koleksi Perhiasan Terbaru Happy Salma Terungkap!
-
5 Skincare Pencerah Wajah dalam 7 Hari yang Terdaftar BPOM, Murah, dan Aman
-
Apakah September Ada? Ini Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Biar Siap Cair
-
Terpopuler: Jam Tangan hingga Cara Healing Unik Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa