Suara.com - Saat gairah seksual sudah meningkat, selain berhubungan intim, biasanya seseorang akan melakukan masturbasi. Bahkan, pada beberapa orang yang sudah menikah juga tetap melakukan masturbasi.
Biasanya, masturbasi sesudah menikah ini dilakukan saat pasangan tidak ingin berhubungan seks. Dengan mastrubasi tersebut menjadi cara orang tersebut menyalurkan hasrat seksuanya. Namun, apakah masturbasi ini adalah tindakan yang wajar dilakukan.
Menanggapi permasalah tersebut, Dokter spesialis kandungan dan seksolog, Dokter Boyke menjelaskan, melakukan masturbasi setelah menikah adalah hal yang wajar dilakukan. Pasalnya, berdasarkan penelitian, banyak pasangan yang tetap lakukan masturbasi setelah menikah.
Kondisi masturbasi setelah menikah ini juga lebih sering dilakukan oleh para perempuan. Bahkan, angkanya disebutkan mencapai 65 persen. Perempuan lakukan masturbasi ini sendiri karena mereka biasanya sulit untuk dipuaskan saat berhubungan seks.
Perempuan biasanya sulit mencapai orgasme saat berhubungan seks dengan pria. Oleh sebab itu, sebagai cara salurkan kepuasannya, perempuan akan melakukan masturbasi.
“Karena perempuan itu lebih sulit untuk dipuaskan 50 persen lebih mereka itu jarang mendapatkan orgasme,” jelas Dokter Boyke dalam video yang diunggah di kanal Youtube TonightShowNet tiga tahun lalu.
Dokter Boyke menuturkan, dengan perempuan lakukan masturbasi sendiri, mereka justru lebih mudah mencapai orgasme. Oleh karena itu, semua ini tergantung dengan kemampuan pria puaskan perempuan di ranjang.
Jika perempuan merasa kurang puas saat di ranjang, maka tidak terkejut jika mereka akan lakukan masturbasi meski sudah menikah.
“Dengan sendirian, dia lebih mudah mendapatkan orgasme. Nah itu tantangan buat para laki-laki supaya bisa memuaskan istrinya,” ucapnya.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Cuma Petting Saat Foreplay Tetap Bisa Bikin Hamil Loh!
Untuk atasi hal tersebut, pria harus ketahui beberapa titik sensitif yang dimiliki perempuan. Pria harus bisa mempelajari area-area yang membuat perempuan terangsang hingga capai orgasme saat berhubungan seks.
“Biasanya di Indonesia kebanyakan mereka itu tidak tahu titik-titik peka rangsangan, pengetahuan si lakinya itu kurang banget. Misalnya dia harus mencium kelopak mata, belakang telinga, leher, kemudian bibir, turun ke payudara dan lain sebagainya mereka tuh enggak ngelakuin itu, ” pungkas Dokter Boyke.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
-
Kreasi Chef dan Mixologist Bali Mendunia, Bawa Pulang Penghargaan Kuliner Asia Pasifik
-
Ketika Kisah Cinderella Diceritakan Kembali Lewat Balet Klasik Bernuansa Modern
-
Kulit Kusam Bikin Gak Pede? Ini Penyebab dan Solusi Jitu yang Bisa Kamu Coba
-
Modest Fashion Go International! Buttonscarves Buka Gerai Eksklusif di Jewel Changi
-
4 Tips Menyimpan Sunscreen agar Tak Cepat Rusak, Biar Tetap Efektif Lindungi Kulit!
-
Bapmericano, Tren Nasi Campur Kopi dari Korea yang Bikin Geger: Enak atau Aneh?
-
Kisah Istri Pengemudi yang Berdaya: Perjalanan Bu Tami dari Dapur Rumah ke Usaha Roti Laris
-
5 Rekomendasi Bedak Tabur Untuk Digunakan Sehari-Hari, Wajah Bebas Kilap
-
Cara Mengaktifkan Kembali BPJS Kesehatan yang Tidak Aktif dari Perusahaan, Cek Alurnya