Suara.com - Prahara rumah tangga Dokter Qory Ulfiyah Ramayanti terus menjadi perbincangan publik setelah terungkap bahwa dirinya kabur dari sang suami, Willy Sulistio, yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berulang.
Dokter Qory yang sedang hamil 6 bulan pergi dari rumahnya tanpa membawa apa-apa demi mencari perlindungan. Di sisi lain, Willy sekarang juga telah dijadikan tersangka dalam kasus KDRT.
Lantas dengan semua prahara ini, seperti apa nasib ketiga anak dr Qory dan Willy?
Diungkap Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, dr Qory memutuskan untuk tidak kembali ke rumahnya setelah kasusnya menjadi viral.
Dokter Qory awalnya mencari perlindungan di Rumah Aman P2TP2A, tetapi kini sudah berpindah menempati ruangan konseling di Polres Bogor. Namun tidak sendiri, dr Qory rupanya ditemani ketiga anaknya, yakni Aa, Au, dan Ai.
“Terkait fisik, sekarang dr Qory atas permintaan yang bersangkutan, tetap tinggal di ruangan konseling Polres Bogor bersama ketiga anaknya,” ucap Teguh, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (21/11/2023).
Bukan tanpa alasan, dr Qory rupanya berusaha untuk segera menyembuhkan luka akibat ditimbulkan dari kekerasan berulang yang dilakukan sang suami.
Selain itu, Dokter Qory rupanya juga meminta supaya kondisi psikis anak-anaknya diperiksa oleh profesional. Pasalnya selama ini ketiga anak dr Qory harus hidup dengan ayah yang diduga memiliki tabiat keras.
Di sisi lain, Kepala P2TP2A Euis Kurniasih juga membenarkan adanya pendampingan psikologis yang diberikan rutin kepada dr Qory.
Baca Juga: Kini Jadi Korban KDRT Suami Sendiri, Dokter Qory Sempat Buat Wasiat untuk Anak
“Kondisinya masih belum stabil. Kadang dia inginnya begini, kadang inginnya berbeda. Makanya tetap ditunggu oleh psikolog sambil diberi penguatan, termasuk juga terhadap anak-anaknya,” jelas Euis.
Kendati demikian, dr Qory rupanya tetap berusaha untuk bersikap dewasa di hadapan ketiga buah hatinya. Apalagi karena dr Qory sejak awal terus mengkhawatirkan nasib anak-anaknya yang terpaksa ditinggal di rumah bersama Willy yang pernah melakukan KDRT kepadanya.
“Dokter Qory kelihatan senang karena ketemu anak-anaknya, karena dari awal dr Qory ke P2TP2A, dia ada kekhawatiran tentang kondisi anak-anaknya. Dia mendapat perlakuan seperti itu dari suaminya, (lalu) dia tiba-tiba meninggalkan keluarganya, dr Qory khawatir terhadap anaknya,” tutur Euis.
“(Tapi) anak-anaknya dalam kondisi yang sangat cerah, saya melihat gambarnya saat didampingi psikolog,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Sepatu Carbon Plate dan Nylon Plate Apa Bedanya? Ini 8 Rekomendasi Terbaik untuk Lari
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan
-
30 Contoh Ucapan Hari Ibu yang Menyentuh Hati: Bisa Dikirim ke Bunda atau Istri