Suara.com - Profil Melissa Barrera menjadi cukup ramai dibicarakan usai gadis kelahiran 1990 ini dipecat dari keterlibatannya dalam film Scream 7. Siapa Melissa Barrera?
Padahal Scream 7 dijadwalkan akan segera tayang dalam waktu dekat. Melissa Barrera dipecat gara-gara menyuarakan dukungan terhadap Palestina.
Melalui akun Instagram pribadinya, Melissa ikut mendukung upaya gencatan senjata pada warga di Gaza. Namun, siapa sangka jika keberaniannya tersebut justru membuatnya kehilangan salah satu pekerjaannya.
Biodata dan Profil Melissa Barrera
Lahir dengan nama lengkap Melissa Barrera Martínez, Melissa lahir pada 4 Juli 1990 di Monterrey, Nuevo León, Meksiko. Ia adalah seorang aktris dan penyanyi berkebangsaan Meksiko yang dikenal karena perannya dalam berbagai telenovela dan film.
Pada tahun 2019 lalu, Melissa telah menikah dengan Paco Zazueta pada tahun 2019. Sebelum itu, Ia telah belajar teater musikal di Sekolah Seni Tisch Universitas New York.
Karier Melissa Barrera
Melissa memulai karirnya di dunia hiburan dengan berpartisipasi dalam berbagai produksi musikal di sekolahnya, termasuk Grease, Aida, dan Footloose. Debut televisinya adalah pada acara realitas Meksiko La Academia pada tahun 2011, di mana ia juga menunjukkan bakatnya dalam bernyanyi.
Pada tahun 2013, ia menjadi bagian dari duet Melissa y Sebastian, dengan mengeluarkan single debut bertajuk"Mamma Maria", sebuah cover dari lagu Ricchi e Poveri dari tahun 1980-an.
Melissa dikenal karena perannya dalam telenovela Siempre tuya Acapulco (2013), Tanto amor (2015), dan serial Netflix, Club de Cuervos (2017).
Di luar Meksiko, ia dikenal karena perannya sebagai Sam Carpenter dalam film slasher Scream (2022) dan Scream VI (2023), dan membintangi acara Starz Vida (2018–2020) dan film musikal In the Heights (2021).
Melissa Barrera Dipecat dari Scream 7
Melalui akun Instagram pribadinya, (@melissabarrearm), wanita berusia 33 tahun ini cukup vokal dalam menyerukan dukungannya terhadap Palestina.
Salah satu postingan Instagram Stories-ya (22/11/23) melisa sempat menulis pernyataan berikut.
“Gaza saat ini diperlakukan seperti kamp konsentrasi. Menyudutkan semua orang, tidak ada tujuan, tidak ada air, tidak ada listrik”
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Rekomendasi Warna Lipstik untuk Bibir Pucat agar Tampak Lebih Segar
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog Diskon Terbaru 14-16 November 2025 Minyak hingga Popok
-
Beda Silsilah Keluarga Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi, Siapa Pantas Jadi Raja Solo?
-
Tema dan Link Download Logo Hari Guru Nasional 2025 Versi Kemenag: Format PNG, JPG dan PDF
-
5 Rekomendasi Cat Rambut untuk Hempaskan Uban Usia 50 Tahun ke Atas
-
4 Adu Potret Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi: Rebutan Jadi Raja Solo PB XIV
-
5 Rekomendasi Sampo Terbaik untuk Kulit Kepala Dermatitis Seboroik
-
Diam-diam Berjuang Keras, 5 Shio Diprediksi Hoki Besar di Akhir 2025
-
Siapa Saja Mantan Boiyen? Intip Perjalanan Cintanya Sebelum Jadi Istri Rully Anggi Akbar
-
10 Cushion Tahan Lama dan Tidak Oksidasi untuk Kondangan, Flawless!