Suara.com - Banyak orang sudah mempersiapkan diri untuk liburan akhir tahun. Termasuk ada nggak sih tips traveling untuk pasien diabetes agar gejala tidak kumat, apa ya pantangannya?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD, dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD menegaskan tidak ada pantangan pasien diabetes saat bepergian atau liburan. Namun kata dia, yang paling penting memastikan gula darah atau glukosa tidak melonjak drastis selama perjalanan.
"Jadi kalau untuk pasien diabetes liburan itu tergantung ngapain aja kegiatannya, karena apakah cuma duduk hotel, atau bepergian untuk meeting, pergi alam gunung, ke laut, ke gurun itu punya risiko masing-masing," ujar dr. Rudy dalam acara diskusi Health Talk Eka Hospital dan Pfizer di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Dokter yang juga Travel Health Expert itu mengatakan pasien diabetes rentan infeksi, sehingga dr. Rudy minta keluarga pasien memastikan daerah yang akan di datangi pasien bukan daerah yang sedang endemis suatu penyakit, karena bisa menyebabkan komplikasi dan memperparah kondisi pasien diabetes.
Nah, berikut ini tips traveling pasien diabetes yang perlu diperhatikan menurut dr. Rudy:
1. Cek ke Dokter Sebulan Sebelumnya
Kondisi pasien diabetes rentan mengalami kondisi hipoglikemi atau hiperglikemi, karena kondisi gula darah yang belum stabil atau naik turun.
"Jadi minimal ke dokter itu satu bulan sebelumnya, apalagi perjalanan panjang ke luar negeri," ujar dr. Rudy.
Pengecekan hanya di awal, tapi jika selama perjalanan tidak ada kondisi yang perlu dikhawatirkan, maka kata dr. Rudy tidak perlu lagi check up ke dokter.
Baca Juga: Tak Ditemani Fuji, Intip Gaya Simpel Asnawi Mangkualam Liburan di Bali
2. Lakukan Vaksinasi
Saat ini dunia sedang dilanda kekhawatiran pneumonia atau infeksi paru. Sedangkan pada pasien diabetes infeksi paru dari virus maupun bakteri bisa menyebabkan komplikasi, sehingga vaksinasi pneumonia bisa jadi solusi.
"Kalau vaksinasi sebaiknya minimal 2 minggu sebelum bepergian, karena kan vaksin itu butuh waktu untuk memberikan proteksi optimal. Belum lagi setelah vaksin kerap terjadi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)," bebernya.
3. Tetap Bawa Glukometer
Glukometer adalah alat yang digunakan untuk memonitor glikemik atau kadar gula dalam darah, yang juga akan bantu pengambilan keputusan bagi penderita diabetes di waktu tertentu.
Menurut dr. Rudy, dengan membawa glukometer khusus pada pasien diabetes yang sudah suntik insulin, akan bisa menyesuaikan dosis insulin yang diperlukan, terlebih saat liburan umumnya pola makan cenderung berubah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka