Suara.com - Membatik adalah seni tradisional Indonesia yang melibatkan proses dekorasi kain dengan lilin dan pewarna. Batik dapat dilakukan dengan berbagai teknik, dan memiliki signifikansi budaya yang kaya di Indonesia. Kata "batik" berasal dari bahasa Jawa dan berarti "titik" atau "poin," merujuk pada teknik menggunakan titik-titik lilin untuk membuat pola yang rumit.
Inilah yang jadi alasan Accor Greater Jakarta menginisiasi kegiatan Membatik di Kantor untuk melestarikan kebudayaan nusantara. Seperti apa ya keseruan membatik di markas Suara.com?
Tidak kurang dari 10 orang tim Accor Greater Jakarta datang ke kantor suara.com di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2023). Tim Accor turut membawa serta Seniman Batik Koja dari Jakarta Utara yang bersemangat mengajarkan cara membatik yang benar.
Kegiatan ini dimulai dengan diskusi pertemuan antara para general manager (GM) dan public relation hotel Accor Greater Jakarta dan tim suara.com sebagai tuan rumah, menceritakan pentingnya mengangkat tradisi lokal agar semakin dikenal.
"Kita punya program dari tahun lalu yang disebut Karnaval Nusantara. Jadi kita mengangkat untuk lokal-lokal produk, aktivitas ataupun mau makanan ataupun produk seperti batik ini kita kembangkan. Artinya kita sosialisasikan untuk tamu-tamu hotel dan merupakan salah satu aktivitas," ujar General Manager Mercure Hotel, Koko Bayu Baskoro.
Tim Suara.com sangat antusias mengikuti kegitan membatik yang didatangkan langsung ke kantor mereka. Apalagi sebagian ada yang baru pertama kali mencoba membatik, baik itu dari tim redaksi, tim sales, dan tim media sosial asik membatik bersama dengan para GM hotel.
"Ya luar biasa, seru banget karena baru tahu ada teknik memegang canting dan memegang kain batiknya dengan teknik yang benar. Lalu membatik membutuhkan kesabaran dan ketenangan," ujar salah satu peserta membatik sekaligus Karyawan Suara.com, Risna Halidi yang ikut terlibat.
Owner dan desainer Batik Koja, Hamim mengungkapkan tidak banyak orang tahu batik terbagi dalam dua jenis, yaitu batik pesisir dan batik pedalaman yang sangat mudah dikenali dari warna dan coraknya.
"Kalau batik pesisir itu biasanya warnanya cenderung warna-warni dan cenderung cerah. Kalau batik pedalaman biasanya dibuat oleh para raja itu punya warna yang lebih pekat, seperti coklat tua, hitam, biru tua, atau hijau tua," ujar Hamim.
Baca Juga: Keseruan Membatik di Suara.com Bareng Accor Greater Jakarta dan Batik Koja
Dari sisi corak juga terbilang unik, karena kata Hamim, corak batik pesisir umumnya digambarkan secara mendetail seperti motif burung, maka digambar secara utuh bentuk burung dari kepala hingga kaki.
Sedangkan untuk corak batik pedalaman umumnya tidak digambar secara eksplisit sebuah burung. Misalnya hanya sebagian seperti hanya sayap, paruh atau kepala burung yang ada di corak kain batik tersebut.
"Contoh batik pesisir ini seperti yang saya bawa itu batik koja di Jakarta Utara, Cirebon, Pekalongan, Indramayu. Kalau batik pedalaman itu batik Yogyakarta, Solo, Kediri dan biasanya memiliki kerajaan," jelas Hamim.
Hamim mengatakan bagi orang yang belum pernah mencoba membatik, kegiatan ini sangatlah menantang tapi sekaligus juga bisa memberikan edukasi bahwa selembar kain batik harus melalui proses yang sangat panjang dan lama. Bahkan bisa memakan waktu hingga bulanan, ini jadi sebab harga kain batik tulis tidak murah di pasaran.
Apalagi membatik butuh kesabaran, ketenangan dan ketelitian karena mengoleskan lilin menggunakan canting maupun malam secara perlahan juga memerlukan teknik khusus, termasuk juga teknik memegang kain batik.
"Jadi memegang canting itu tidak boleh seperti dituang, nanti lilinnya malah tumpah semua, tapi harus setinggi 45 derajat. Lalu untuk kain kecil juga dijepit antara jempol dan telunjuk, jadi tidak diletakan di telapak tangan karena tangannya bisa terkena tetesan lilin," papar Hamim dengan bersemangat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Sensasi Musim Dingin di Jakarta! IDD Sulap Liburan Akhir Tahun dengan Salju dan Pohon Natal Raksasa
-
5 Cushion dengan Formula Skincare untuk Usia 50-an, Bantu Samarkan Keriput
-
5 Sunscreen Tahan Air dan Keringat untuk Pelari agar Kulit Tidak Belang
-
7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
-
5 Rekomendasi Lip Tint dengan Bahan Pencerah, Cocok untuk Bibir Gelap
-
Apakah PNS Bisa Resign? Simak Aturan dan Syarat Lengkapnya
-
Latihan Bareng Komunitas, Cara Seru Pelari Siapkan Diri Jelang Ajang Lari 2026
-
Mengenal Apa Itu Preloved dan Perbedaannya dengan Barang Second Hand
-
Perjalanan Cinta Byun Yo Han dan Tiffany Young SNSD: Cinlok hingga Rencana Menikah
-
6 Rekomendasi Hair Tonic Anti Rambut Rontok untuk Usia 40 ke Atas