Profil Orang Tua Alshad Ahmad, Sultan Bandung Jual Rumah Rp300 Miliar

Suara.com - Alshad Ahmad mengumumkan orang tuanya berniat menjual rumah senilai Rp300 miliar. Profil orang tua Alshad Ahmad turut diperbincangkan.

Selama ini, publik mengetahui bila Alshad Ahmad merupakan sepupu dari Raffi Ahmad. Memiliki ikatan keluarga, keduanya juga dicap sebagai konglomerat.

Alshad Ahmad ialah anak bungsu pasangan Mansyur Ahmad dan Yanti Dwiarti. Kedua orang tua Alshad Ahmad dijuluki sebagai Sultan Bandung karena aset yang dimiliki.

Teranyar, mereka berencana menjual salah satu asetnya yakni rumah seluas 3.500 meter persegi dengan harga Rp300 miliar. Andai rumah itu laku, orang tua Alshad Ahmad ingin membuat kebun binatang. Seiring dengan kabar itu, orang tua Alshad Ahmad pun dikulik.

Berikut profil orang tua Alshad Ahmad.

Mansyur Ahmad

Sosok Mansyur Ahmad merupakan salah satu tokoh terpandang di Bandung. Dia memiliki banyak bisnis, salah satunya properti.

Mansyur Ahmad memiliki kedekatan dengan Raffi Ahmad. Dia adalah kakak dari ayah Raffi Ahmad yang telah tutup usia.

Sosok keturunan Sunda ini sempat bekerja di kantor pajak selama 11 tahun. Namun, dia harus melepas pekerjaan tersebut saat memilih untuk meneruskan pendidikan S2.

Baca Juga: Irfan Hakim Sebut Alshad Ahmad High Quality Jomblo, Netizen Tak Terima: Ralat Ya, Sudah Duda

Setelah tak lagi menjadi pegawai negeri, Mansyur Ahmad fokus mengurus bisnisnya. Tak hanya properti, ia juga memiliki bisnis rumah produksi hingga otomotif.

Mansyur Ahmad hobi mengoleksi satwa liar, tak heran ia memiliki kebun binatang mini di dekat kediamannya yang mewah.

Yanti Dwiarti

Yanti Dwiarti merupakan ibu dari Alshad Ahmad yang dikenal penyayang. Ia kerap menujukkan kedekatan dengan anak-anak dan cucu.

Dari pernikahannya dengan Mansyur Ahmad, Yanti Dwiarti dikaruniai lima orang anak yakni Citra Sadiqah, Gadis Sadiqah, Putri Sadiqah, Gya Sadiqah dan Alshad Ahmad.

Berbeda dengan suami, sosok Yanti Dwiarti jarang terekspos, termasuk mengenai pekerjaannya yang tidak diketahui karna minimnya informasi yang didapat.