Suara.com - Nama cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka seolah-olah tak pernah sepi jadi topik hangat di media sosial. Usai aksi Gibran yang dilakukannya dalam debat keempat cawapres pada Minggu (21/01/2024) kemarin, kini nilai kelulusan Gibran menjadi perdebatan di media sosial Twitter.
Pasalnya, beberapa waktu yang lalu, putra sulung Presiden Jokowi ini sempat mengundang awak media untuk memamerkan ijazah kelulusannya dari Singapura di tengah-tengah isu hoaks yang menyebut Gibran berbohong soal almamaternya tersebut.
Dalam kesempatan itu, Gibran memperlihatkan dua dokumen dari University of Bradford dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai bukti kelulusannya. Ia mengaku hanya menganggap isu hoaks yang menuduhnya hanya lulusan SMK dan berbohong atas almamaternya tersebut sebagai sebuah lelucon.
"Katanya aku bohong, makanya ini aku bawakan (ijazah). Ya anggap aja tuduhan tersebut buat lucu-lucuan saja," ucap Gibran saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, Senin (20/11/2023) lalu.
Meskipun sudah 2 bulan berlalu, namun warganet pun masih mempermasalahkan soal ijazah tersebut. Baru-baru ini, seorang warganet mengungkap nilai Gibran yang tertera di ijazah tersebut termasuk nilai yang rendah dan masuk dalam kategori second class honours.
"Gibran itu lulus S1-nya dapet nilai lower second class honours. Kalau nilai segitu, daftar kulaih magister aja susah untuk diterima. IPK nya setara 2.3 kalau disamain dengan sistem di Indonesia," ungkap cuitan akun @/bangbudikur pada Senin (21/01/2024).
Lalu, apa sebenarnya arti dari lower second class honours? Simak inilah penjelasannya.
Sistem penilaian di luar negeri
Sistem penilaian perkuliahan di luar negeri cukup berbeda dengan sistem penilaian di Indonesia. Jika di Indonesia, biasanya hanya memberikan nilai dan gelar. Sementara itu, di luar negeri ada beberapa jenis sistem penilaian dengan menggolongkan para mahasiswa pada beberapa kelas atau gelar.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Ingin Evaluasi Kartu Tani, Agar Penyaluran Pupuk Tepat Sasaran
Seperti Gibran yang menjalani perkuliahan di Singapura dan mendapatkan gelar dari University of Bradford Inggris. Gibran juga menerima kelas atau gelar sebagai bukti dirinya telah menyelesaikan pendidikan sesuai persyaratan universitas. Sistem penilaian ini digolongkan dengan beberapa kelas dengan tingkatan dari tertinggi hingga terendah, yaitu:
- First Class Honours
- Upper Second Class Honours
- Lower Second Class Honours
- Third Class Honours
Arti lower second class honours
Honours atau gelar kehormatan ini didapatkan sesuai dengan nilai akademik yang diterima oleh setiap mahasiswa. Gibran sendiri mendapatkan gelar Lower Second Class Honours atau sering disebut 2:2 atau Desmond. Gelar ini diberikan kepada mahasiswa yang mendapatkan nilai keseluruhan 50-59 atau setara dengan huruf C. Untuk sistem penilaian di Indonesia sendiri, mahasiswa yang mendapat nilai C berarti memiliki IPK 2-2,3.
Lower second class honours ini sendiri biasanya didapatkan oleh para mahasiswa yang berkuliah paruh waktu dan menjadi salah satu syarat minimal untuk bisa diterima kerja di Inggris dan negara bersistem yang sama lainnya.
Perbedaan dengan gelar kehormatan lainnya
Lower second class honours yang diterima Gibran ini sendiri tergolong nilai yang rendah dalam sistem penilaian perkuliahan di Inggris. Bagi para mahasiswa yang berhasil mendapatkan nilai tertinggi dengan nilai A atau skor 70 ke atas, mereka berhak mendapatkan gelar kehormatan First Class Honours. Nilai ini setara dengan gelar "Dengan Pujian" atau "Cumlaude" jika dikonversi ke sistem penilaian Indonesia.
Berita Terkait
-
Doakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Gus Kautsar Panggil Suami Selvi Ananda Al Samsuli
-
Gibran Rakabuming Ingin Evaluasi Kartu Tani, Agar Penyaluran Pupuk Tepat Sasaran
-
Kedatangan Gibran Rakabuming Bikin Kandang Banteng Tak Lagi Merah, Menang 1 Putaran?
-
Sosok Maxwell Lembong: Anak Tom Lembong Sekolah di Inggris, Punya Paras Mirip Idol K-Pop
-
Santri Dicap Cuma Pintar Ngaji, Gibran Ingin Lebih: Jago Perbankan hingga Cyber Security
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Gold Standard, Predikat Bergengsi yang Jadi Tolak Ukur Sehatnya Perusahaan
-
Mal Ini Berubah Jadi Bikini Bottom, Bisa Bertemu Spongebob dan Patrick di Momen Liburan Akhir Tahun
-
Dany Amrul Ichdan Ajak Civitas Akademika Wujudkan Indonesia Naik Kelas Sebagai Gerakan Moral Bangsa
-
Liburan Akhir Tahun di Jakarta? Kejutan Seru Ini Bikin Kita Lupa Harus Keluar Kota!
-
7 Rekomendasi Sepatu Futsal Cewek Terbaik, Kualitas Juara Bikin Anti Cedera
-
45 Ucapan Selamat Natal untuk Teman dan Sahabat, Hangat dan Menyentuh Hati
-
Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas
-
3 Zodiak Ini Paling Beruntung dan Penuh Cinta pada 12 Desember 2025
-
Rekomendasi Bedak dengan Kandungan Centella Asiatica, Makeup Flawless Tanpa Takut Jerawat Meradang
-
4 Tinted Sunscreen untuk Wajah Flawless dan Tetap Terlindungi