Suara.com - Thomas Trikasih Lembong memberi sentilan pedas terhadap beberapa pejabat yang ikut bereaksi keras terhadap dirinya. Tak main-main, co-captain Timnas AMIN itu menyebut Luhut Binsar Pandjaitan hingga Bahlil Lahadalia sebagai pemadam kebakaran atas aksi senjata makan tuan ala Gibran Rakabuming Raka.
“Kelihatannya kebakarannya besar karena sampai mengerahkan Pak Bahlil, sampai Pak Budiman Sudjatmiko, Pak Habiburrokhman, sampai Pak Luhut saya istilahkan memadam kebakaran. Pasukan kebakaran sampai segitunya,” ujar Tom Lembong, dikutip pada Sabtu (27/1/2024).
Memang seperti apa rekam jejak hingga riwayat pendidikan seorang Luhut Binsar Pandjaitan hingga disebut pemadam kebakaran Gibran oleh Tom Lembong?
Riwayat Pendidikan Luhut Binsar Pandjaitan
Nama Luhut Binsar Pandjaitan tentu sudah tidak lagi asing di telinga masyarakat Indonesia. Sejumlah jabatan strategis pernah diemban oleh pria kelahiran 28 September 1947 tersebut, salah satunya Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives).
Namun itu bukanlah satu-satunya jabatan yang pernah Luhut pegang selama bekerja untuk Presiden Joko Widodo. Bahkan saking seringnya Jokowi memberi kepercayaan kepada Luhut, sampai muncul sebutan “Kepala Pundak Luhut Lagi” di kalangan warganet.
Tampaknya Jokowi mempertimbangkan banyaknya pengalaman serta menterengnya riwayat pendidikan Luhut. Purnawirawan Jenderal TNI ini menempuh pendidikan SD dan SMP di Yayasan Cendana.
Luhut lantas melanjutkan studi ke SMAN 1 Pekanbaru, walau akhirnya pindah ke SMAK 1 PENABUR Bandung atas perintah orang tua. Setelah lulus, Luhut masuk ke AKABRI pada tahun 1967 dan lulus pada 1970 sebagai penerima Adhi Makayasa.
Usai bergabung dengan TNI, Luhut lalu mengikuti sejumlah kursus seperti Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (SUSSARCABIF), Kursus Komando, Kursus Lintas Udara, Kursus Lanjutan Perwira/SUSLAPA I, serta Kursus Lanjutan Perwira/SUSLAPA II. Di beberapa kursus ini Luhut tercatat menerima penghargaan sebagai lulusan terbaik.
Baca Juga: Sealmamater, Ini Bedanya Kuliah Gibran dan Hotman Paris Selama di Australia
Luhut juga kembali menimba ilmu di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (SESKOAD), Sekolah Staf dan Komando ABRI (SESKO ABRI), dan Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANNAS).
Namun di luar pendidikan militernya, Luhut juga mengenyam pendidikan tinggi lanjutan di beberapa universitas. Seperti Masters in Public Administration di George Washington University Amerika Serikat, kemudian berkuliah di National Defense University Amerika Serikat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tasya Kamila Ungkap Alasan Bahasa Inggris Jadi Bekal Penting Anak Sejak Dini
-
7 Rekomendasi Sunscreen untuk Cegah Hiperpigmentasi Usia 35 Tahun ke Atas
-
Sepatu Carbon Plate dan Nylon Plate Apa Bedanya? Ini 8 Rekomendasi Terbaik untuk Lari
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket