Suara.com - Politisi Adian Napitupulu punya segudang pengalaman sebagai aktivis sebelum akhirnya dia berlabung di partai politik dan kini menjadi anggota DPR. Selama masa perkuliahannya di Jakarta, Adian telah menjadi aktivis sejak tahun 1992, saat masih menjadi mahasiswa semester 3 di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI).
Pada tahun itu, Adian Napitupulu telah menjadi koordinator buruh, ikut demo, hingga ditangkap oleh polisi. Gara-gara aksinya tersebut, Adian yang kala itu masih bekerja di pabrik pun jadi dipecat.
"Gua jadi aktivis itu tahun 92, itu gua udah koordinir buruh, sudah ditangkap polisi, sudah dipecat dari pabrik, jadi panjang," cerita Adian, dikutip dari tayangan video pada akun YouTube Banteng Senayan, Kamis (1/2/2024).
Selama bertahun-tahun, Adian dan teman-temannya tetap menjalankan kegiatan aktivisme sehingga sering dicari-cari oleh polisi. Hal tersebut pada akhirnya membuat Adian jadi paham cara kerja aparat dalam menangkap para aktivis yang dinilai terlalu kritis terhadap pemerintah orde baru (orba) kala itu.
"Pengalaman ditangkap, sebelum 98 sudah dua kali gua ditangkap. Kasus Sri Bintang, gua ditangkap di Pengadilan Jakarta Pusat. Kasus persidangan 27 Juli juga gua sempat ditahan dua hari. Tapi begitu-begitu, doang. Berikutnya gua belajar lah setelah ditangkap, kan ada tekhniknya, ada teorinya. Bisa selama punya disiplin," kata Adian.
Pria asal Manado itu juga mengatakan kalau aparat bisa menentukan waktu terbaik untuk menangkap aktivis. Sedikitnya, dia membagikan dua tekniknya sebagai aktivis ketika melarikan diri dari kejaran polisi.
"Jangan masuk dan keluar dari pintu yang sama. Jangan punya pola hidup yang bisa (ditebak), misalnya gua mau nangkep lu, nih, sebelum pada penangkapan itu gua akan buat pola lu. Bangun jam 7, makan jam 8, abis makan dia ke toilet. Toiletnya sebelah sini, segala macam, itu didata. Kalau itu menjadi pola, kapan waktu terbaik untuk menangkap itu bisa ditentukan," tuturnya.
Cara seperti itu lah yang dilakukan para aparat ketika masa orba. Adian sendiri merasa kalau strategi itu mungkin saja sudah tidak relevan dilakukan sekarang.
"Tapi kan itu jaman dulu, kalau sekarang udah lebih canggih kali ya," ujarnya.
Baca Juga: Dari Aktivis Sampai Jadi Kader PDIP, Liku-liku Karir Politik Adian Napitupulu
Selama ditangkap dan ditahan oleh polisi, Adian mengungkapkan kalau dirinya tidak dibiarkan begitu saja, melainkan dipukuli. Dia juga mendengar suara teriakan orang di ruangan sebelahnya. Meski tidak tahu pasti penyebab teriakan tersebut, Adian mengaku suara itu juga cukup membuat mentalnya takut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
Kriteria Penerima KIP Kuliah 2025: Ini Syarat, Jadwal, dan Tata Cara Pendaftaran
-
5 Moisturizer Mengandung Beras yang Bikin Kulit Halus dan Cerah, Bye Wajah Kusam!
-
Apa Itu Kuota Haji Khusus yang Disorot karena Ustaz Khalid Basalamah, Beda dengan Furoda?
-
5 Rekomendasi Serum yang Bagus untuk Kulit Kusam Mulai Rp40 Ribuan
-
Lowongan Kerja Kemenkop: Usia Maksimal 60 Tahun, Gaji 7 Jutaan, Cek Syaratnya
-
Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA, D3 dan S1 Apakah Berbeda? Ini Rinciannya
-
Sulthon Kamil Harum Manis Umur Berapa? Viral Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur
-
6 Fakta Ledakan di Pamulang Tangsel: Rumah-rumah Hancur, Korban Berjatuhan
-
6 Rekomendasi Sunscreen yang Juga Bisa Jadi Base Makeup, Praktis Banget!
-
Kekayaan Harjo Sutanto, Konglomerat Pendiri Wings Group Wafat di Usia 102 Tahun