Suara.com - Kebun Raya merupakan pusat konservasi tumbuhan yang juga berfungsi sebagai tempat wisata yang sarat akan edukasi keanekaragaman hayati Indonesia. Di sisi lain, keberadaan Kebun Raya juga diharapkan dapat memicu kecintaan terhadap lingkungan.
Indonesia saat ini memiliki empat Kebun Raya unggulan yang dikenal oleh masyarakat luas, yaitu Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Bali.
Keempat Kebun Raya tersebut secara rutin menghadirkan Sunset di Kebun pada tahun 2024. Ini adalah sebuah program pertunjukan musik yang bersifat intimate show dengan pesan mencintai lingkungan.
Program Sunset di Kebun ini adalah program yang dibuat sebagai perpanjangan dari lima fungsi kebun raya yakni konservasi, edukasi, wisata, penelitian dan jasa lingkungan. Acara ini dilakukan sebagai ajang untuk mengedukasi sisi konservasi kepada anak muda dengan memperkenalkan plant heroes pada setiap pelaksanaannya melalui bahasa musik dan program lain nya.
Sunset di Kebun pertama pada tahun 2024 baru daja digelar di Kebun Raya Purwodadi pada 2-3 Maret 2024 lalu. Acara ini digelar untuk mengajak anak muda agar lebih mengenal alam, memperkenalkan flora yang ada di Kebun Raya.
"Pelaksanaan event ini diharapkan bisa memperkenalkan Kebun Raya sebagai lokasi yang nyaman dan bisa menjadi destinasi wisata. Acara utama Sunset di kebun adalah konser musik dari musisi papan atas yang terbagi dalam dua hari penampilan," kata General Manager Event Kebun Raya, Abi Irawan.
Terlebih, Sunset di Kebun tidak hanya menyuguhkan keindahan alam Kebun Raya tetapi juga menghadirkan beberapa program-program peduli lingkungan. Hal yang membedakan Sunset di Kebun dengan pertunjukan lainnya adalah dengan mengusung tema Intimate Music show with Green, Conservation and Culture Movement.
Penonton akan diajak pada suasana lebih dekat dengan musisi favoritnya, nuansa lebih intim akan terasa, penonton lebih santai menikmati alunan musik yang lebih mendalam, bahkan sang musisi pun akan turut berbaur dengan penonton di sejuknya suasana sore hari Kebun Raya.
Selain acara musik, ada beberapa rangkaian kegiatan lainnya yang sesuai dengan sub program dari Sunset di Kebun yakni Culture, Conservation, Lesstari, dan program baru yakni Natura.
Baca Juga: Savyavasa Hadirkan Hunian Sustainability dengan Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan
Pertama, Culture yaitu sisi kebudayaan yang ingin diangkat pada pelaksanaan Sunset di Kebun adalah dengan mempertahankan kearifan budaya lokal baik melalui musik ataupun tarian yang ada dengan cara beradaptasi dan bertahan dari banyaknya gempuran modernisasi yang kian berkembang.
Kedua, program conservation adalah konservasi sebagai salah satu dari lima fungsi Kebun Raya menjadi inisiasi awal dari penyelenggaraan Sunset di Kebun. Tujuan dari program ini adalah untuk mengenalkan pentingnya Kebun Raya sebagai ekosistem yang harus dijaga dan mengajak generasi muda untuk tetap peduli pada ekosistem Flora.
"Sunset di Kebun akan mengenalkan dan mengedukasi penonton tentang plant heroes yang berbeda pada setiap pelaksanaannya. Pada pelaksanaan Sunset di Kebun, Kebun Raya Purwodadi ini tanaman yang akan kita angkat adalah Nepenthes (Kantong Semar)," jelas dia.
Secara ekologis, tumbuhan ini juga berfungsi sebagai pengendali hama serangga dan berperan sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) di udara yang merupakan salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. Kebun Raya Bogor menjadi salah satu tempat konservasi ex situ keanekaragaman jenis Nepenthes dan tumbuhan karnivora lainnya.
Ketiga, program Lesstari, diambil dari kata sifat Less yang berarti mengurangi dan Lestari yang artinya keberlanjutan. Lesstari merupakan sebuah program keberlanjutan yang menekankan pada prinsip mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan demi menjaga kelangsungan hidup.
Melalui program Lesstari Sunset di Kebun mengajak penonton untuk meminimalkan dampak negatif, salah satunya dampak negatif dari sampah terhadap lingkungan. Pada program Lesstari ini, Sunset di Kebun bekerjasama dengan Kolektif Plastik, menyebarkan empat drop box botol plastik ke seluruh area untuk memilah sampah botol plastik yang kemudian akan dijadikan barang yang memiliki nilai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Retinol yang Bagus untuk Pemula Merek Apa? Ini 5 Rekomendasinya
-
6 Sunscreen SPF 30 yang Ideal untuk Usia 40 Tahun, Atasi Flek Hitam dan Garis Halus
-
5 Skincare Apotek untuk Mencerahkan Kulit, Glowing Tanpa Harus ke Klinik
-
3 Pilihan Moisturizer untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat, Kandungan Lengkap Harga Murah
-
5 Shio yang Kurang Beruntung Selama November 2025, Begini Cara Menghadapinya
-
Rejuran S Bantu Wulan Guritno Atasi Bopeng, Terungkap dalam Insecurity Uncovered Zap Premiere
-
TikTok Shop by Tokopedia Dukung Brand Lokal Bersinar di Jakarta Fashion Week 2026
-
8 Fakta Perjalanan Cinta Deddy Corbuzier & Sabrina Chairunnisa: Nikah di Tanggal Cantik, Kini Cerai
-
5 Rekomendasi Tone Up Cream yang Harganya Affordable untuk Mencerahkan Kulit Wajah
-
5 Parfum dengan Wangi Horor, Cocok Dipakai saat Halloween