Suara.com - Puasa selama bulan Ramadan tidak sekadar menahan hawa nafsu terhadap makanan dan minuman. Ulama Sufyan bin Uyaynah pernah berkata kalau puasa berarti melatih kesabaran serta menahan diri dari makan, minum, berhubungan seksual selama terbit fajar sampai terbenam matahari atau waktu Maghrib.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Munawwirussholeh Bandar Lampung KH Ainul Ghoni pernab menjelaskan kalau tujuan dari ibadah puasa salah satunya untuk mengendalikan hawa nafsu dari penyakit hati, termasuk marah. Namun, apabila tak bisa menahan diri untuk marah saat Ramadan, apakah berarti puasanya batal?
"Ketika kita menjalani ibadah puasa, terdapat dua hal yang dapat membatalkan puasa kita. Yaitu batal secara dzatiyah yakni secara dhohir puasanya batal, seperti makan, minum dan sebagainya," jelas KH Ainul, dikutip dari situs NU Onlines, Kamis (7/3/2024).
Ada juga yang membatalkan puasa secara fadliyyah atau keutamaan nilai ibadah. Dalam hal ini puasa yang dilakukan tetap sah, hanya saja keutamaan atau nilai ibadah puasa tersebut menjadi tidak ada. KH Ainul mencontohkan seperti tidak menjaga pandangan untuk melihat dengan syahwat, berbicara kebohongan, ghibah, membuat janji palsu, khianat, serta termasuk juga marah.
Sehingga, pada dasarnya marah ketika sedang berpuasa sebenarnya tidak membatalkan puasa tersebut. Hanya saja, keutamaan nilai ibadahnya menjadi hilang.
"Semoga ibadah kita selalu terjaga dari hal–hal yang dapat membatalkan ibadah puasa, baik secara dzatiyah maupun fadliyyah atau keutamaan," pungkasnya.
Ibadah puasa Ramadan hukumnya wajib bagi seluruh umat Islam. Hal itu berdasarkan ketetapan al-Qur’an, al-Sunnah dan ijma’ umat Islam. Firman Allah SWT dalam surat al-Baqarah ayat 183 dikatakan bahwa “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelummu agar kamu bertakwa”.
Puasa Ramadan merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima, disyariatkan pada hari Senin tanggal 2 Sya’ban, tahun kedua Hijriyah. Nabi s.a.w., bersabda:
“Islam itu ditegakkan atas lima azas yaitu: (1) Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah. (2) Mendirikan shalat. (3) Menunaikan zakat. (4) Berhaji ke Baitullah. (5) Berpuasa dalam bulan Ramadhan”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 7 dan Muslim: 19).
Baca Juga: 3 Resep Munggahan Puasa, Siap Dihidangkan untuk Banyak Orang
Cara Meredakan Amarah Menurut Islam
Dalam Islam, terdapat berbagai ajaran dan petunjuk mengenai cara meredakan amarah. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengendalikan amarah menurut ajaran Islam melibatkan aspek keimanan, kesabaran, dan perilaku:
Berlindung pada Allah (isti'adzah): Ketika merasa marah, segera berlindung pada Allah dari godaan setan dan memohon pertolongan-Nya untuk menenangkan hati.
Mengingat Allah (zikir): Mengingat nama-nama Allah dan bershalawat dapat membantu menenangkan pikiran dan mengalihkan perasaan marah.
Menjauhi diri dari sumber amarah: Jika memungkinkan, menjauhi situasi atau orang yang menjadi sumber amarah sementara waktu untuk menghindari konflik yang tidak perlu.
Menahan diri (sabar): Bersabar merupakan nilai penting dalam Islam. Menahan diri dari tindakan atau perkataan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya