Suara.com - Jasa pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dibandingkan dengan pengamat sepak bola, Bung Towel. Bahkan keduanya disebut berfungsi bak legislatif dan eksekutif di dunia sepak bola Tanah Air.
Pandangan ini diutarakan oleh pegiat media sosial Jhon Sitorus. Selaku penggemar bola, Jhon Sitorus menilai bahwa Bung Towel memiliki peran mengawasi kinerja Shin Tae Yong sebagai juru taktik Timnas Garuda.
"Ibaratnya dalam negara demokrasi nih, bung Towel ini fungsinya sebagai legislatif, Shin Tae Yong sebagai eksekutifnya," tulis Jhon Sitorus dalam cuitannya, seperti dikutip Suara.com, Kamis (27/3/2024).
"Bung Towel bertugas mengawasi pelaksanaan kebijakan oleh STY (Shin Tae-yong) sebagai pelatih Timnas Indonesia agar Timnas bisa berjalan dan ada evaluasi secara serius setiap harinya," lanjutnya.
Menurutnya, kritikan yang diarahkan Bung Towel kepada Timnas Indonesia memang tidak bisa diterima semua penggemar bola. Kendati demikian, kata Jhon, kesuksesan Timnas Indonesia tak bisa lepas dari peran kritikan.
"Kritik yang diberi bung Towel (kepada Timnas Indonesia) tak selalu bisa diterima penikmat bola Indonesia, tapi kritiknya selalu berdasarkan pengamatannya secara konsisten terhadap kiprah Timnas era STY," nilai Jhon Sitorus.
"Kesuksesan Timnas tak lepas dari para kritikus yang kerap memberi komentar pedas bahkan saat timnas dalam performa terbaiknya. Ini sekaligus agar Timnas Indonesia tak terlena dengan satu dua kemenangan lalu larut dalam euforia berlebihan," tambahnya.
Tak sembarang bicara, Jhon Sitorus berkaca pada hasil memuaskan pertandingan antara Vietnam vs Indonesia. Diketahui Indonesia membantai Vietnam 3-0. Penampilan cemerlang itu membuat peringkat Indonesia naik menjadi 115.
"Toh, perdebatan yang diberikan lumayan cukup masuk akal. Jika ukuranya trofi, STY bisa dibilang memang perlu 'dievaluasi'. Tapi bila ukurannya 'progres positif', Indonesia jauh mengalami perubahan sejak era STY, terlepas dari banyaknya pemain naturalisasi. Terbukti, peringkat timnas makin gacor bahkan saat ini menyentuh peringkat 115," katanya.
Baca Juga: Simpati Shin Tae-yong untuk Philippe Troussier yang Dipecat Vietnam
"Dua pertandingan terakhir yang kebetulan bertemu Vietnam, Indonesia sapu bersih dengan kemenangan 1-0 dan 3-0. Untuk pertandingan kedua di Vietnam, Indonesia patut diapresiasi karena menang dominan meski penguasaan bola masih jadi catatan," sambung Jhon Sitorus.
Jhon Sitorus juga menilai wajar jika Bung Towel mengkritik permainan Timnas Indonesia, terutama saat menang tipis 1-0 di Gelora Bung Karno.
"Kemenangan 1-0 di GBK bahkan dikritik Bung Towel karena memang gol bukan dari open play dan lebih ke faktor keberuntungan (bola liar), apalagi kita sering kehilangan bola dari pemain gelandang ke striker," paparnya.
"Ya, meski kadang menjengkelkan tapi posisi Bung Towel untuk selalu memberi kritik tampak berpengaruh ke skuad STY, barangkali STY juga mendengar kritik-kritik keras dan pedas dan telinganya tidak setipis kesabaran bang Rigen dan bang Poltak," sambungnya.
Terakhir, Jhon Sitorus menilai sudah sepantasnya Timnas Indonesia memiliki mental kuat dengan menerima segala bentuk kritik.
"Jika Timnas siap untuk dipuji, mestinya timnas siap untuk dikritik. Mental harus kuat, karena kritiklah kita tersadar akan kekurangan yang kadang terendap dalam selebrasi berlarut-larut. Karena kritik pula kita bisa berdiri kokoh lalu merasakan kemenangan demi kemenangan," tulisnya.
Berita Terkait
-
Simpati Shin Tae-yong untuk Philippe Troussier yang Dipecat Vietnam
-
Sempat Kena Omel, Witan Sulaeman Pamer Momen Akrab dengan Nathan Tjoe-A-On di Ruang Ganti
-
7 Meme Timnas Indonesia Bantai Vietnam, Netizen Senggol Bung Towel
-
Media Vietnam Meragukan Park Hang-seo Mampu Mengembalikan Kejayaan Vietnam
-
Berbeda dengan Laga Pertama, di Leg Kedua Ini Timnas Indonesia Bermain Lebih Efektif
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Ke Kuala Lumpur Anti-Ribet: Terbang ke Bandara Subang, Liburan Jadi Lebih Sat Set!
-
Liburan Anti Bosan! 5 Playground Kekinian yang Wajib Dikunjungi Keluarga di Jakarta
-
Viral Siput Diduga Terekam di Makanan MBG, Ancam Kerusakan Otak Jika Termakan
-
Hunian Nyaman dengan Fasilitas Ibadah, Jadi Daya Tarik untuk Keluarga
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Jadi Pemain Sepak Bola Klub Eropa: Barcelona sampai Real Madrid
-
Siap Dieksplor! Kota Lama Semarang dan Sekitarnya Disulap Jadi Destinasi Heritage Terpadu
-
Menuju Semarang Kota Sinema, Ada Pemutaran Film Pendek di Layar Tancap Pasar Malam
-
Cara Cek Pengumuman Hasil Tes Tahap 1 Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih
-
Rekam Jejak Hasan Nasbi yang Diangkat Jadi Komisaris Pertamina: Pekan Lalu Dicopot dari Kepala PCO
-
Link Download Shopee Lite untuk Berburu Promo dan Diskon Pakai Aplikasi Ringan