Suara.com - Publik dibuat penasaran dengan sosok Hakim MK (Mahkamah Konstitusi), Enny Nurbaningsih yang sampaikan dissenting opinion atau pendapat berbeda dari putusan MK soal sengketa Pilpres 2024. Ia juga berpendapat perlu ada pemungutan suara ulang di beberapa daerah.
Bukan hanya profil Enny Nurbaningsih yang disorot publik, tapi juga keluarganya. Termasuk riwayat pendidikan suaminya R. Sumendo yang ternyata jauh lebih rendah dibanding Enny Nurbaningsih.
Hakim Enny Nurbaningsih jadi satu dari 8 hakim yang bertugas memimpin sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres, dengan pemohon dari paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Menariknya, alih-alih sepakat dengan pendapat mayoritas hakim saat mengeluarkan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024, Hakim Enny termasuk dari 3 hakim MK yang sampaikan dissenting opinion atau tidak sepakat dengan putusan MK pada Senin, 22 April 2024 lalu.
Pendidikan Hakim Enny Nurbaningsih
Sebagai sosok akademisi dan birokrat, Enny sudah menjadi seorang guru besar hukum atau profesor sekaligus doktor. Ini karena Hakim Enny sudah menyelesaikan pendidikan S3 dengan predikat doktor di Ilmu Hukum Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada pada 2005 silam.
Sebelum meraih predikat doktor Enny lebih dulu menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada 1981. Lalu lulus S2 dari Hukum Tata Negara Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung pada 1995.
Bahkan ketertarikan Enny di bidang hukum juga tidak sembarang, karena ia sudah mulai tertarik dengan bidang tersebut sejak SMA. Akhirnya perempuan kelahiran Pangkal Pinang, 27 Juni 1962 ini bertekad akan menjadi seorang sarjana hukum.
Pendidikan R. Sumendro
Baca Juga: Telunjuk Surya Paloh Dianggap Nyuruh Anies Angkat Kursi Jadi Omongan Publik
Meski sama-sama berkiprah di bidang hukum, suami hakim Enny Nurbaningsih ternyata memiliki profesi yang berbeda dengan istrinya. Ini karena menurut situs Sistem Informasi Elektronik Monitoring Notaris (siEMON), disebutkan Sumendro merupakan seorang Notaris yang berbasis di Kabupaten Sleman.
Namun dibanding Enny yang meneruskan pendidikan hingga S3 dan menjadi profesor, ternyata Sumendro pilih menyelesaikan pendidikan hingga S1 alias sarjana hukum.
Meski begitu, sama seperti Enny, Sumendro juga merupakan lulusan S1 Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM). Sehingga nama belakang Sumendro hanya dilengkapi sebagai SH (sarjana hukum).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan
-
30 Contoh Ucapan Hari Ibu yang Menyentuh Hati: Bisa Dikirim ke Bunda atau Istri
-
6 Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 20 Desember 2025, Rezeki dan Mood Sama-Sama Naik