Suara.com - Pendidikan Usia Dini (Preschool) yang berkualitas tidak hanya dapat mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional seumur hidup dan pengembangan holistik. Seperti diketahui, penelitian menunjukkan bahwa sejak anak dilahirkan hingga usia enam tahun, adalah masa krusial untuk perkembangan otak manusia sehingga memberikan peluang penting untuk menyerap pendidikan.
Pentingnya pendidikan anak usia dini punya pengaruh terhadap pengembangan keterampilan STEAM (Sains, Teknologi, Teknik (Engineering), Seni (Art), dan Matematika), meningkatkan kinerja akademis, serta kesuksesan jangka panjang. Oleh karena itu, tindakan dan pengaruh orang tua selama masa kanak-kanak secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan fisik, intelektual, emosional, dan sosial anak.
"Oleh karena itu kami punya pendekatan inovatif dalam pendidikan usia dini dengan peluncuran SIS Preschool di Sedayu City. Gedung sekolah mutakhir ini, didesain berdasarkan masukan dari para ahli pendidikan anak usia dini secara global, mengutamakan keselamatan sebagai fitur desain fundamental," ujar Kepala Akademik dan Kurikulum SIS Preschool Nicola Krause
Setiap area dirancang secara detail untuk mempromosikan pengembangan keterampilan di berbagai domain perkembangan, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak untuk mengeksplorasi tanpa batasan. Sumber daya multimedia, aplikasi pendidikan, dan alat interaktif diintegrasikan untuk memfasilitasi proyek kolaboratif, memberikan peluang pembelajaran eksperimental.
"Pendekatan ini memberdayakan anak-anak untuk berpikir kritis, memecahkan masalah secara kreatif, dan menyatakan diri dengan percaya diri. Sebagai sekolah internasional eksklusif di Indonesia yang mengadopsi kerangka NEL kurikulum kami juga mengintegrasikan praktik yang didukung oleh penelitian dari Reggio Emilia dan Montessori," ujar Nicola Krause
"Pendekatan inovatif kami dalam pendidikan anak usia dini melampaui metode tradisional, dengan menempatkan penekanan yang kuat pada pengembangan keterampilan penting abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi," kata Nicola Krause, Kepala Akademik dan Kurikulum SIS Preschool.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
5 Moisturizer Pria di Indomaret Bikin Wajah Lembap dan Cerah, Mulai Rp30 Ribuan
-
Gaji PMO dan Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih Apakah Sama? Simak Rinciannya
-
Di Balik Pesona Komodo: Sentuhan Harapan untuk Pendidikan Anak dari Sebuah Alat Tulis
-
Rahasia Kulit Glowing Alami Terungkap: Pegagan, Bintang Baru Skincare Lokal yang Wajib Dicoba!
-
Profil Kartika Sari Dewi Soekarno, Setengah Abad Lebih Baru Kali Ini Ziarah ke Makam Bapaknya
-
Modal Saja Tak Cukup! Rahasia UMKM Bertahan dan Berkembang di Era Sulit Terungkap
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Punya Jenjang Karier dan Boleh Kerja Sampingan? Ini Aturannya
-
Terpopuler: Jejak Ratu Tisha Dicopot dari Komite PSSI, Prompt Gemini AI untuk Foto Prewedding
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura