Suara.com - Aktivis Perempuan, Adriana Venny menanggapi viralnya film Vina: Sebelum 7 Hari yang memicu kontroversi. Ia menilai film ini cenderung menyalahkan perempuan padahal menjadi korban pemerkosaan hingga meregang nyawa.
Adriana mengatakan perilaku kebiasaan menyalahkan perempuan disebut dengan misoginis atau benci perempuan yang akhirnya menyebabkan femisida yaitu penganiayaan, pemerkosaan berujung pembunuhan secara sadis kepada remaja perempuan.
"Menyalahkan perempuan jangan menjadi kebiasaan karena itu perilaku misoginis atau benci perempuan, dan puncaknya adalah femisida atau pembunuhan perempuan berbasis gender," ujar Adriana saat dihubungi suara.com, Sabtu (11/5/2024).
Menurut Adriana, belajar dari peristiwa yang dialami Vina remaja berusia 16 tahun asal Cirebon, yang diduga meninggal karena diperkosa dan dibunuh karena menolak perasaan lelaki. Cerita ini lantas diangkat ke layar lebar, namun nahas melihat kisah ini banyak penonton yang malah menyalahkan korban karena menolak lelaki tersebut.
Hal ini sebagaimana konten TikTok @yumapramadewi salah satu penonton film horor tersebut, yang malah menyalahkan Vina karena menolak perasaan seseorang lelaki, yang membuatnya diperkosa hingga dibunuh.
"Maknanya apa dari film Vina? Bahwa berwajah cantik tidak menjamin tidak dibully. Dan para wanita jaga lisan dan tindakan kita untuk menolak lelaki. Kita tidak tahu dendamnya lelaki bagaimana," tulis konten tersebut.
Melihat konten ini banyak netizen yang menyayangkan karena tidak bisa menyalahkan korban. Bahkan sudah meninggal sekalipun perempuan tetap disalahkan, kondisi inilah yang membuat Andriana untuk menghormati sesama perempuan.
"Masyarakat harus belajar menghormati perempuan dan kelompok rentan lainnya. Ingat 1 dari 3 perempuan mengalami kekerasan. Negara harus membuat mekanisme untuk melindungi perempuan agar tidak semakin banyak korban Femisida," jelas Andriana.
Aktivis yang juga aktif di Lembaga Partisipasi Perempuan itu juga mengingatkan untuk sedari dini mendidik anak Indonesia tentang pendidikan gender, termasuk diterapkan dalam perjalanan sekolah.
Baca Juga: Profil Nayla Denny Purnama, Pemeran Vina dalam Film Vina: Sebelum 7 Hari
"Edukasi harus mulai dari usia dini dan dari keluarga. Di sekolah juga harus ada kurikulum gender sehingga anak belajar keadilan gender dari kecil sampai dengan perguruan tinggi. Mahasiswa baru juga harus diberikan pelatihan mencegah kekerasan seksual dan kekerasan berbasis gender lainnya," tutup Andriana.
Awal mula kisah Vina jadi film horor
Saat ini film Vina: Sebelum 7 Hari sedang tayang, yang berlatar kisah nyata tragis Vina, remaja belia berusia 16 tahun asal Cirebon yang ditemukan tewas korban pembantaian geng motor.
Namun peristiwa yang terjadi pada 2016 silam ini diangkat ke layar lebar, setelah viral momen sahabat Vina mengalami kesurupan hanya selang beberapa hari jenazah perempuan kelahiran 2000 itu meninggal dunia.
Disebutkan jika arwah Vina yang belum tenang merasuki tubuh temannya hingga menceritakan kronologi lengkap yang dialami gadis tersebut, termasuk pemerkosaan hingga tindak kekerasan yang dialaminya sebelum akhirnya meregang nyawa.
Bahkan rekaman peristiwa kerasukan itu viral di media sosial, hingga akhirnya membuat PH (rumah produksi) berencana mengangkatnya ke layar lebar dan menjadi peristiwa horor. Bahkan rekaman kesurupan tersebut dimasukan dalam film dan disematkan saat credit title ditayangkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
5 Bedak Lokal High Coverage, Makin Berkeringat Makin Nempel di Wajah
-
Apakah Mineral Sunscreen Sama dengan Physical Sunscreen? Ini 5 Rekomendasinya yang Bebas Alkohol
-
5 Parfum Murah Aroma Lembut dan Tahan Lama untuk Natalan
-
Terpopuler: 8 Promo Makanan Hari Ibu 2025, Arti Keku Keku Viral, hingga Lipstik Favorit Usia 40
-
5 Rekomendasi Parfum Artis untuk Rayakan Natal 2025, Aroma Mewah dan Tahan Lama
-
Ramalan 6 Shio Paling Hoki Besok 23 Desember 2025, Keberuntungan Menghampiri!
-
Lebih dari Sekadar Roti: Kartika Sari Berbagi Hampers Jelang Natal di Momen Ulang Tahun Ke-50
-
5 Parfum yang Cocok Dipakai First Date: Wanginya Mewah, Elegan, dan Berkesan!
-
Minions Run hingga Meet & Greet: Liburan Akhir Tahun Makin Seru Bareng Bob dan Tim
-
7 Bedak Tabur Terbaik untuk Sehari-Hari yang Awet, Bikin Wajah Natural Glowing