Suara.com - Heboh film horor Vina jadi kontroversi publik, karena menampilkan serangkaian adegan yang tidak etis ditayangkan. Dari mulai pemerkosaan hingga adegan kekerasan perempuan yang bisa memicu trauma.
Film Vina: Sebelum 7 Hari sedang tayang saat ini. Film ini berlatar tentang kisah nyata tragis Vina, remaja belia berusia 16 tahun asal Cirebon yang ditemukan tewas korban pembantaian geng motor.
Peristiwa yang terjadi pada 2016 silam ini diangkat ke layar lebar, setelah viral momen sahabat Vina mengalami kesurupan hanya selang beberapa hari jenazah perempuan kelahiran 2000 itu meninggal dunia.
Disebutkan jika arwah Vina yang belum tenang merasuki tubuh temannya hingga menceritakan kronologi lengkap yang dialami gadis tersebut, termasuk pemerkosaan hingga tindak kekerasan yang dialaminya sebelum akhirnya meregang nyawa.
Rekaman peristiwa kerasukan itu viral di media sosial, hingga akhirnya membuat PH (rumah produksi) berencana mengangkatnya ke layar lebar sebagai film horor. Bahkan, rekaman kesurupan tersebut dimasukan ke dalam film dan disematkan saat credit title ditayangkan.
Namun setelah tayang, film ini menuai kritik keras. Bahkan mereka yang sudah menonton blak-blakan mengaku tidak nyaman dengan berbagai adegan yang seharusnya tidak ditayangkan, dari pemerkosaan hingga tindak kekerasan yang dialami pemeran Vina, yakni Nayla Purnama.
"Adegan seks biasa yang konsensual kena keplak dan hujat banyak tapi yang KS (kekerasan seksual) kayak gini, sampai rekaman beneran bisa lolos. Ancur banget standar gandanya," tulis @Dilgone.
"Pas diperkosanya itu loh kenapa nggak sensor," kata @Ziaaa.
Kritik keras juga datang dari Kalis Mardiasih, penulis opini sekaligus aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU), yang mempertanyakan keterlibatan keluarga mendiang korban Vina saat proses pembuatan film. Apalagi film ini secara blak-blakan tidak menggunakan nama lain, melainkan nama asli korban.
Baca Juga: Sinopsis dan Pemeran Film Marni: The Story of Wewe Gombel, Tayang 6 Juni
Meski sudah memberikan izin, namun Kalis mempertanyakan pemahaman keluarga saat mendiang anggota keluarganya difilmkan, termasuk keterlibatan pihak keluarga saat proses penulisan naskah atau skenario yang dilakukan oleh pihak lelaki.
"Tanggung jawab terhadap cara pandang ini tidak bisa begitu saja diserahkan kepada satu penulis laki-laki yang diragukan memiliki kapasitas dalam hal ini, apalagi penulisan akan dikemas dalam struktur teori penulisan film horor," ungkap @mardiasih.
Perlu diketahui, film horor Vina: Sebelum 7 Hari ini juga memiliki latar peristiwa femisida, yaitu penganiayaan, pemerkosaan berujung pembunuhan secara sadis kepada remaja perempuan. Sehingga butuh pengertian dan pemahaman mendalam penonton untuk menyikapi peristiwa tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
10 Sunscreen Lokal Terbaik dengan Formula Anti Aging untuk Usia 40 Tahun ke Atas
-
Dari PayTren hingga Fatihah Berbayar, Ini 4 Kontroversi Ustaz Yusuf Mansur yang Gemparkan Publik
-
7 Sepatu Sneakers Kekinian yang Stylish dan Nyaman Buat Jalan Seharian, Mulai Rp400 Ribuan
-
5 Sunscreen Mengandung Niacinamide Terbaik di Indomaret untuk Mencerahkan Wajah
-
Doa Dibayar Donasi? Ustaz Yusuf Mansur Disorot Usai Live PayTren Picu Polemik Publik
-
5 Rekomendasi Novel Karya Laszlo Krasznahorkai: Peraih Nobel Sastra 2025
-
7 Rekomendasi Nasi Rames Murah Rp10 Ribu di Jogja: Menu, Lokasi, Jam Buka
-
4 Rekomendasi Sunscreen untuk Atasi Keriput Usia 50 Tahun, Harga di Bawah Rp50 Ribu
-
7 Fakta Tragedi Bulan Madu Maut di Solok, Benda Ini Diduga Jadi Penyebabnya
-
7 Parfum Wanita Tahan Lama dan Murah di Indomaret, Segar dan Elegan