Suara.com - Istri Wakil Presiden terpilih 2024-2029 GIbran Rakabuming, Selvi Ananda kedapatan pakai sandal Hermes saat asik menikmati Soto Pleret Solo. Ia tampil menawan menggunakan busana kasual saat menyantap hidangan lokal.
Selvi Ananda tampak asik berfoto dengan owner dan sederet karyawan Soto Pleret Solo. Ia tampak santai menggunakan kaus abu-abu dipadukan rok skirt hitam, dilihat suara.com, Sabtu (1/6/2024).
Namun yang menarik perhatian yaitu sandal Hermes jenis Oasis yang bertengger manis di kakinya. Menariknya, sandal dengan desain klasik ini memiliki harga yang tidak sembarang loh.
Menurut situs Hermes sandal ini memiliki lebih dari 20 variasi warna yang bisa jadi pilihan konsumen. Sandal dijual dengan harga 830 dolar ataus setara Rp 13,4 juta.
Menariknya harga sandal Hermes ini terbilang fantastis, karena jika dibandingkan dengan gaji UMR Solo 2024 yang berada di angka Rp 2,2 juta, maka sandal ini setara lebih dari 6 kali lipat gaji warga Solo per bulan.
Hermes sendiri merupakan salah satu brand mewah dunia, dimana seluruh barangnya di buat di Paris, Prancis. Barang yang sudah jadi ini kemudian dikirim dan dipasarkan ke luar negeri, termasuk di Indonesia dengan harga yang jauh lebih mahal.
Efek buruk barang impor untuk ekonomi Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap kali tidak bosan mengatakan dan mengajak masyarakat Indonesia untuk mengenakan produk lokal buatan dalam negeri. Ini karena selain dampaknya bisa memajukan UMKM lokal, barang impor buatan luar negeri juga jadi bumerang untuk perekonomian Indonesia, di antaranya sebagai berikut:
1. Merugikan UMKM lokal
Baca Juga: Pamer Gaya Serba Branded Pakai Hermes, Sepatu Ashanty Jadi Sorotan
Industri lokal seringkali tidak dapat bersaing dengan barang impor yang lebih murah, terutama jika barang impor berasal dari negara yang memiliki biaya produksi lebih rendah.
2. Menambah pengangguran
Penutupan industri lokal bisa menyebabkan peningkatan angka pengangguran karena banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan mereka.
3. Ketergantungan pada impor
Ketergantungan yang tinggi pada barang impor dapat membuat suatu negara rentan terhadap perubahan harga dan kebijakan dari negara pengekspor.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Harta Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 T, Nafkah Bulanan untuk Sabrina Chairunnisa Tak Terduga
-
Rekam Jejak Niluh Djelantik, Anggota DPD Bali 'Kawal' Pembongkaran Tembok di Kawasan GWK
-
4 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Lansia, Nggak Bikin Lecet dan Nyeri
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
-
Rayyanza Malik Ahmad Sekolah di Mana? Sudah Pandai Mengaji Al-Fatihah
-
5 Rekomendasi Moisturizer untuk Orang Tua: Kulit Jadi Lembap, Sehat, dan Awet Muda
-
4 Cara Membedakan Sepatu New Balance 2002R Ori vs KW, Segini Harga Aslinya
-
Peta Digital Buatan Anak Bangsa Raih Pengakuan Global di Asia Pasifik, Ini Kata Sosok di Baliknya
-
4 Rekomendasi Bat Ping Pong Murah Mulai 80 Ribu per Oktober 2025
-
Pinkan Mambo Sewa Tempat Tinggal di Kawasan Elite, Ngaku Terinspirasi Atta Halilintar