Suara.com - Saat ini produk roti srikaya mudah ditemukan di pasaran. Tapi jarang yang tahu fakta menarik pembuatan selai srikaya terbagi dalam dua cara, yakni tradisional dan all in one alias sekali masak. Lantas apa bedanya?
Roti Srikaya merupakan salah satu kudapan manis khas Pontianak. Camilan ini merupakan roti kukus yang disajikan bersama isian selai srikaya. Roti ini merupakan kombinasi tekstur empuk dengan cita rasa manis, dan jadi dessert wajib saat berkunjung ke Pontianak.
Pemilik Roti Srikaya Agogo, Ali Hano mengatakan saat ini mayoritas produsen selai srikaya menggunakan teknik instan yang hanya butuh waktu 45 menit. Namun pada teknik tradisional, butuh waktu sangat jauh lebih lama.
"Proses tradisional sudah jarang ditemui para proses pembuatan selai masa kini yang cenderung memakai teknik instan all in one sekali masak yakni sekitar 45 menit saja," ujar Ali melalui keterangan yang diterima suara.com, Jumat (7/6/2024).
Tidak hanya dari sisi rasa, Ali yang mewarisi resep asli selai srikaya dari sang ibunda juga bercerita memasak dengan cara kuno sudah langka dan unik. Nilai langka dan unik inilah yang akhirnya menjadi nilai tambah dari selai srikaya.
"Rasa isian roti ini yang mana proses produksinya memakan waktu hampir 5 jam. Bedanya rasa asli kelapa selai instan tidak seharum dengan memakai teknik kuno," papar Ali.
Menariknya, lelaki yang baru saja membuka outlet Roti Srikaya Agogo di G-Walk Citraland Surabaya ini bercerita para penikmat kuliner akan bisa menikmati roti kukus ini, umumnya memiliki varian rasa yakni original, pandan, gandum, cokelat dan taro.
Ia juga menambahkan, untuk mengolah selai srikaya perlu ketelatenan dan kesabaran. Bahkan proses membuatnya juga tidak boleh sembarangan, karena jika keliru bisa membuat adonan selai srikaya langsung gagal.
"Dalam mengolah selai yang berbahan dasar kelapa pun tak boleh tergesa-gesa agar tak cepat basi dan dapat matang sempurna," papar Ali.
Baca Juga: Mencoba Milkpan, Roti Super Lembut yang Mirip Oleh-oleh Viral dari Thailand
Uniknya, tidak banyak yang tahu jika selai srikaya bukan berasal dari buah srikaya loh. Selai berwarna kuning kecoklatan dengan tekstur yang kental itu terbuat dari bahan santan, gula, telur dan sebagainya.
Roti ini banyak dijajakan para perantau asal Singkawang. Keberadaan sudah puluhan tahun dan menjadi pelepas rindu para perantau asal Kalimantan Barat, khususnya asal Singkawang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun