Suara.com - Sampah plastik seperti kantong kresek bekas kerap tidak terkelola dengan baik karena berat jenisnya yang ringan dan dianggap tidak memiliki nilai ekonomi signifikan. Padahal dengan pengolahan yang tepat, sampah plastik bisa menjadi solusi mengatasi jalan rusak loh.
Salah satunya adalah mengolahnya menjadi aspal plastik. Balai Pusat Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR telah melakukan penelitian pada 2017 dan menemukan bahwa campuran plastik dengan proporsi 4-6 persen dapat meningkatkan stabilitas jalan hingga 40 persen dibandingkan dengan aspal konvensional. Artinya, jalanan aspal bisa lebih tahan lama untuk digunakan serta minim perawatan.
"Penerapan aspal plastik untuk infrastruktur diharapkan mampu menyerap material plastik bernilai rendah dalam jumlah besar. Proses ini memerlukan pengujian laboratorium untuk memastikan karakteristik plastik sesuai dengan standar pencampuran," kata Yohanes Ronny, Kepala Balai Bahan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Chandra Asri Group, bersama berbagai mitra, telah sukses mengaplikasikan 120,8 km aspal plastik yang mengelola 1.086 ton sampah plastik bernilai rendah di Pulau Jawa. Inovasi ini meningkatkan durabilitas jalan hingga 40% dan memungkinkan efisiensi anggaran pemeliharaan.
Selain itu, penggunaan aspal plastik mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin SDG No. 9 (industri dan infrastruktur berkelanjutan), SDG No. 11 (pembangunan kota berkelanjutan), dan SDG No. 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab).
Atas dasar ini, Chandra Asri Group bekerja sama dengan ASEAN Center of Excellence on Smart City (ASECH) dan Jimbaran Hijau, meresmikan Showcase Nasional Jalan Aspal Plastik di Kawasan Jimbaran Hijau pada Selasa (11/07). Inisiatif ini bertujuan untuk memanfaatkan sampah plastik bernilai rendah, seperti kantong plastik kresek, menjadi bahan campuran aspal yang lebih bernilai dan bermanfaat bagi lingkungan.
Showcase Nasional Aspal Plastik ini akan berfungsi sebagai Pusat Pembelajaran (Learning Center), tempat pemangku kebijakan dari berbagai daerah dapat mempelajari dan meninjau langsung penggunaan sampah plastik sebagai bahan campuran aspal. Bali dipilih sebagai lokasi karena posisinya yang strategis sebagai hub internasional, serta reputasinya sebagai destinasi wisata terkenal yang memiliki banyak lembaga swadaya masyarakat dan komunitas yang aktif.
CEO Jimbaran Hijau dan Ketua Green Building Council Indonesia Perwakilan Bali, Putu Agung Prianta, siap menyambut antusias kegiatan ini sebagai contoh sukses kolaborasi berbagai pihak untuk lingkungan yang berkelanjutan di Bali.
"Melalui pendekatan integratif, kebijakan dan regulasi yang mendukung dapat meningkatkan efektivitas proyek infrastruktur berkelanjutan ini."
Baca Juga: Kampanye Tampil Glowing dan Peduli Lingkungan Mulai dari Meja Rias
Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Group, Edi Rivai, menjelaskan, sebagai mitra pertumbuhan, Chandra Asri Group berkomitmen untuk menerapkan aspal plastik secara berkelanjutan sebagai solusi bagi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
"Showcase Nasional Aspal Plastik di Jimbaran ini akan memudahkan pemerintah kota dan kabupaten untuk mempelajari inovasi ini dan menerapkannya di lebih banyak area. Inisiatif ini tidak hanya membantu mengurangi beban lingkungan tetapi juga berperan penting dalam membangun infrastruktur kota yang andal dan berkelanjutan," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Mengapa Fun Run Kini Jadi Senjata Ampuh Tanamkan Empati pada Generasi Muda?
-
7 Tips agar Cepat Tidur di Malam Hari, Terbukti Efektif
-
Ini 4 Zodiak Paling Beruntung Besok 16 November 2025, Berkah Datang Bertubi-tubi
-
Souvenir Nikahan Boiyen Diungkap Tamu, Isinya Cuma Satu dan Cantik Banget
-
Rahasia Kulit Kenyal dan Bercahaya: Perawatan Sehari-hari yang Harus Dicoba
-
Cek Ramalan Shio 16 November 2025, Siapa yang Paling Beruntung Besok?
-
Pekerjaan Prestisius Rully Anggi Akbar, Suami Boiyen Beri Maskawin Bernominal Cantik
-
Contoh Soal TKA Bahasa Indonesia SMA, Lengkap dengan Jawaban
-
Kulit Kering di Usia 50-an? Coba 5 Bedak dengan Formula Melembapkan Ini
-
7 Rekomendasi Lulur di Indomaret untuk Angkat Daki dan Mencerahkan, Murah Meriah Dekat dari Rumah