Suara.com - Pasangan suami istri (pasutri) yang sepakat lakukan vasektomi bisa jadi punya hubungan rumah tangga yang lebih tenang dan harmonis. Hal itu karena suami dan istri tidak lagi perlu was-was terhadap risiko kehamilan tak diinginkan saat berhubungan seks.
Diketahui kalau vasektomi merupakan salah satu upaya program keluarga berencana atau KB berupa tindakan medis untuk mengikat saluran sperma agar tidak bercampur dengan air mani saat pria ejakulasi. Sehingga, tindakan tersebut tidak akan mempengaruhi gairah libido suami untuk berhubungan badan dengan istri.
"Iya (vasektomi bermanfaat secara psikis) bahkan frekuensi berhubungannya bisa alami peningkatan karena dari istrinya gak ada ketakutan akan hamil lagi," kata Psikolog Anak dan Keluarga Dra. Mira Amir dihubungi suara.com.
Obrolan mengenai upaya KB tersebut bahkan sebaiknya telah dibicarakan sejak awal pernikahan, termasuk ketika merencanakan punya anak dengan jumlah tertentu. Meski bukan faktor-faktor satunya dalam menentukan keharmonisan rumah tangga, tapi menurut Mira, suami yang turut aktif lakukan KB dengan vasektomi lebih mungkin punya hubungan lebih baik dengan istrinya.
"Biar gak main salah-salahan. Tapi biasanya itu bukan penyebab tunggal. Ketidakharmonisan rumah tangga bisa banyak faktor, hanya itu bisa jadi pemicu," ujar Mira.
Bila terjadi penolakan di awal oleh pria untuk lakukan vasektomi, dinilai Mira sebenarnya termasuk halbyang wajar. Sebab, kaum Adam itu lebih sensitif dalam hal reproduksi dibandingkan perempuan. Oleh sebab itu, Mira menyarankan agar suami lebih dulu diberikan edukasi mengenai tindakan vasektomi dan manfaatnya.
Tenaga kesehatan, mulai dari di tingkat puskesmas harua bisa menjadi ujung tombak dalam menyampaikan pemahaman tersebut. Sementara istri juga bisa jadi memiliki tugas lebih banyak bila suaminya dari latar belakang keluarga besar yang agak kolot.
"Basanya kalau pada anak-anak pendidikan bagus dan bersikap open minded, bisa duduk bareng dan browsing dan cari tahu dengan detail apa yang terjadi jika pria di vasektomi. Kemudian tambah lagi datang ke nakes agar lebih detail. Jadi secara kognitif harus diyakinkan. Tapi kalau pria datang dari keluarga yang kolot agak repot, keluarga akan mendebat, buat apa KB, banyak anak banyak rejeki," tuturnya.
"Jadi tenaga kesehatan dalam beri edukasi harus memahami pendekatan budaya kalau perlu agama. Saya gak tahu apakah masih ada keraguan ini halal atau engga, memang repot," pungkas Mira.
Baca Juga: Hitam Putih Prosedur Vasektomi di Pandangan Para Pria, Ternyata Masih Banyak yang Masih Ragu-Ragu
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hobi Ikan Hias Naik Level, Kini Punya Panggung Kompetisi Nasional
-
Ini 6 Shio yang Diramal Paling Beruntung Besok 24 Desember 2025, Siap-Siap Hoki!
-
7 Brand Sepatu Lokal Size Besar untuk Solusi Kaki Lebar, Ada Nomor 44-45
-
Yura Yunita Ungkap Pengalaman Rambut Rontok: Bukan Soal Potong Rambut, Tapi Perawatan Kulit Kepala
-
Dari Krisis Usia Petani ke Peluang Baru bagi Anak Muda Indonesia
-
Tips Eksfoliasi Aman untuk Kulit Kering agar Skincare Meresap Lebih Maksimal
-
5 Sunscreen Lokal untuk Memperbaiki Skin Barrier, Kulit Lebih Sehat dan Kuat
-
5 Rekomendasi Parfum Artis Pilihan Tasya Farasya, Ada yang Mirip Brand Mewah Senilai Jutaan
-
Evolusi Seni Patung Kontemporer Indonesia di Era Material dan Teknologi Baru
-
5 Skincare Teratu Beauty Khusus Kulit Berjerawat, Cocok untuk Dewasa dan Harga Terjangkau