Suara.com - Vasektomi termasuk salah satu jenis kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan tak diinginkan. Namun karena upaya keluarga berencana atau KB itu dilakukan kepada pria, penanganannya vasektomi jauh lebih sedikit dibandingkan tindakan KB lainnya, seperti penggunaan kondom atau pemberikan suntik KB serta pil KB untuk perempuan.
Data Sistem Informasi Keluarga (New Siga) BKKBN tahun 2022 juga tercatat kalau jumlah kepesertaan pria dalam melakukan KB dengan kondom sebesar 2,2 persen, sementara vasektomi hanya 0,25 persen.
Psikolog Anak dan Keluarga Dra. Mira Amir mengungkapkan bahwa pria bisa jadi lebih sensitif ketika membicaran persoalan reproduksi. Sehingga, tak heran bila sulit mengajak suami untuk vaseltomi apabila belum mengerti tentang tindakan tersebut.
"Urusan dengan dokter, apalagi yang berkaitan dengan reproduksi itu sensitif untuk pria. Jadi tanpa dibekali pengetahuan memadai apa itu vasektomi, edukasi yang memadai, saya gak neran kalau para pria akhirnya terjebak dengan konsep yang keliru," kata Mira dihubungi suara.com.
Vasektomi merupakan tindakan medis untuk mengikat saluran sperma agar tidak bercampur dengan air mani saat pria ejakulasi. Sehingga, tindakan tersebut tidak akan mempengaruhi gairah libido suami untuk berhubungan badan dengan istri.
Sayangnya, lanjut Mira, pemahaman mengenai pengertian vasektomi itu sendiri belum diketahui pria. Bahkan tak sedikit juga pria belum menyadari kalau persoalan reproduksi jadi tanggung jawabnya juga.
"Jangankan itu, kalau perempuan mau KB itu banyak saya dapati dia pergi sendiri. Jadi kalau berurusan dengan reproduksi, bahkan masih banyak pria belum sadar kalau ini bukan suatu hal yang dilakukan hanya oleh istri saja. Kita aja masih susah payah edukasi pentingnya suami siaga," tuturnya.
Untuk itu pria harus lebih dulu diberikan edukasi secara menyeluruh mengenai vasektomi. Bila pasangan memiliki pendidikan lebih tinggi, menurut Mira, tidak akan sulit mengajak suami diskusi untuk lakukan hal tersebut.
"Mulainya (edukasi), kita lihat pasangan gimana, komunikatif gak, terbuka gak, pendidikannya gimana. Diharapkan makin educated orang makin paham, vasektomi bukan untuk membuat kekuasaan pria berkurang, itu yang sebenarnya mereka takutkan banget," ujarnya.
Baca Juga: Tak Perlu Takut, Vasektomi Lebih Aman Daripada Beberapa Prosedur Kontrasepsi Perempuan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya