Suara.com - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah masalah serius yang memerlukan penanganan khusus. Sebab, KDRT tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental.
Menurut Psikolog Klinis Personal Growth, Rachel Poniman, cara korban lepas dari KDRT cenderung berbeda-beda, tergantung pada kondisi dan hubungan pasangan suami istri. Namun, langkah-langkah berikut dapat membantu korban melepaskan diri dari siklus kekerasan.
Simak langkah-langkah membantu korban KDRT dari psikolog berikut ini, seperti ditulis Suara.com, Sabtu (27/7/2024).
1. Pastikan Keamanan Korban
Langkah pertama yang paling penting adalah memastikan keamanan korban. Jika Anda adalah orang luar yang ingin membantu, pastikan korban berada di tempat yang aman sebelum memikirkan langkah selanjutnya.
2. Dorong Korban untuk Terbuka
Rachel menekankan pentingnya korban untuk mau terbuka menceritakan masalahnya. Namun, jangan memaksa korban untuk bercerita. Yang terpenting adalah memberi tahu korban bahwa ada orang terdekat yang siap membantu.
"Nomor satu yang bisa dilakukan coba ngobrol dengan keluarga teman yang benar-benar dipercaya, harus ada orang yang bisa support korban," jelas Rachel.
3. Konsultasi dengan Profesional
Baca Juga: Psikolog Singgung Nafkah Keluarga Ayu Ting Ting, Buntut Pertunangan dengan Muhammad Fardana Kandas
Jika korban atau keluarga bingung tentang langkah yang harus diambil, mendatangkan profesional seperti psikolog atau pengacara bisa menjadi solusi. Psikolog dapat membantu korban dalam menghadapi trauma, sementara pengacara bisa membantu dalam hal legal dan finansial.
"Kalau finansial cenderung sedang sulit ke lawyer, secara umum bisa konsultasi ke psikolog," tambah Rachel.
4. Siapkan Rencana Aman
Rencana aman atau safety plan sangat penting untuk korban yang berencana melepaskan diri dari pelaku. Rencana ini membantu mengurangi kekhawatiran dan ketakutan korban, terutama jika mereka memiliki anak atau menghadapi masalah finansial.
Beberapa langkah dalam menyusun rencana aman meliputi:
- Menentukan tempat tinggal yang aman.
- Memastikan kestabilan keuangan.
- Memikirkan nasib dan masa depan anak jika ada.
"Coba berpikir dengan kepala jernih mencari solusi," kata Rachel.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
5 Rekomendasi AC Portable 1/2 PK Terbaik, Harga Murah Tetap Dingin!
-
3 Sepatu Lari Murah Favorit dr Tirta, Cocok Buat Pelari Kalcer Berkaki Lebar
-
5 Sunscreen Terbaik Bersertifikat Halal, Muslimah Tak Perlu Was-Was
-
5 Moisturizer untuk Kulit Berminyak dan Pori-pori Besar, Hempas Jerawat dan Wajah Kusam!
-
5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
-
4 Pilihan Sepatu Lokal Senyaman Skechers: Jalan Seharian Bebas Pegal, Harga Bersahabat
-
Siapa 6 Shio Paling Beruntung pada 12 November 2025? Ini Daftar Lengkapnya
-
7 Jenis Makanan yang Dapat Mencegah Timbulnya Flek Hitam di Wajah
-
5 Skincare Lokal Paling Hits, Kualitas Premium dengan Bahan Alami dan Harga Terjangkau
-
Youth Economic Summit 2025 Dorong Generasi Muda Percepat Transformasi Ekonomi Indonesia