Suara.com - Kalimat “Jangan ya dek ya” baru-baru ini sedang viral di media sosial. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan, apa maksud jangan ya dek ya? Nah untuk mengetahuinya, berikut ini penjelasannya.
Ada banyak hal yang bisa kita temukan di media sosial. Melalui media sosial, ada hal-hal yang bisa dengan mudah menjadi viral. Salah satunya kalimat “jangan ya dek ya” yang belakangan ini sedang banyak digunakan oleh pengguna media sosial.
Viralnya kalimat “jangan ya dek ya” pun lantas menimbulkan pertanyaan bagi sejumlah orang, apa maksud jangan ya dek ya? Nah untuk lebih jelasnya, mari simak berikut ini penjelasannya yang dilansir dari berbagai sumber.
Maksud Jangan Ya Dek Ya
Jadi tren kalimat “Jangan Ya Dek Ya” ini bermula dari konten yang dibuat oleh seorang konten kreator bernama Zhio Butto Pink. Adapun Kreator ini membuat video konten dengan memberikan pertanyaan random ke anak-anak sekolah.
Saat anak-anak yang diberi pertanyaan itu kebingungan, si konten kreator tersebut lalu mengucapkan dengan nada medok yang khas kalimat “jangan ya dek ya”. Ini menandakanbahwa pertanyaan yang dilontarkan hanya gurauan.
Adapun maksud dari kalimat "Jangan ya dek ya" ini yaitu sebagai kalimat bujukan agar meninggalkan hal-hal yang tak diinginkan. Kalimat ini pun cenderung ditujukan kepada orang-orang dengan usian yang lebih muda. Anak-anak SD atau SMP, misalnya..
Konten tersebut lantas menjadi viral di media sosial TikTok hingga Twitter/X, bahkan berhasil tembus FYP. Warganet pun kemudian berlomba-lomba membuat video konten serupa. Bahkan publik figur, seperti Fadil Jaidi dan Arafah pun turut meramaikan tren tersebut.
Dalam konten yang diunggah Fadil, Ia tampak sedang menjahili adiknya dengan pertanyaan-pertanyaan random. Konten “Jangan Ya Dek Ya” yang diunggah Fadil tersebut juga langsung ramai mendapat respon dari para pengikutnya.
Selain kalimat “Jangan Ya Dek Ya”, ada lagi kalimat atau istilah lainnya yang juga pernah viral di media sosial. Bahkan, kalimat-kalimat tersebut sampai saat masih kadang masih ada yang menggunakannya. Adapun istilah-istilah viral tersebut yakni sebagai berikut:
Baca Juga: Viral Party di Depan Anak-anak, Emak-emak Berhijab Asyik Pesta Miras sambil Goyang di Panggung
1. Mbak Taylor
2. Cek Khodam
3. Pinjam dulu seratus
4. Redflag
5. Greenflag
6. Fickme
Berita Terkait
-
Kontroversi Soal Jenazah Mualaf Dibakar Jadi Perbincangan Publik Malaysia, Ustaz Abdul Somad Beri Penjelasan
-
Orangtua Thariq Halilintar Sibuk Bikin Vlog Saat Akad Nikah, Netizen Geregetan: Taruh Dulu HP-nya Gak!
-
Viral Party di Depan Anak-anak, Emak-emak Berhijab Asyik Pesta Miras sambil Goyang di Panggung
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow