Suara.com - Cerita Nino Kuya yang melakoni kerja sampingan di Amerika Serikat sebagai sopir mencuri perhatian publik. Hal itu ia ungkapkan ketika Nino dan ayahnya, Uya Kuya diundang oleh salah satu televisi swasta sebagai bintang tamu di sebuah acara bincang-bincang.
Menurut Nino, pengguna jasanya kebanyakan adalah warga Indonesia yang tengah berlibur ke Amerika. Dan tak jarang mereka adalah teman ayahnya.
"Sopirin teman-teman papa," kata Nino Kuya dalam acara itu pada Jumat (2/8/2024).
Dan dari kerja sampingan itu, Nino bisa mengantongi uang sekitar USD150 hingga USD200, atau sekitar Rp2 juta hingga Rp3 juta.
Angka itu bisa melejit jika ia disewa dengan waktu yang lebih panjang, atau seharian. Nominal uang yang diterima Nino bisa mencapai USD700-USD750 atau sekitar Rp11 juta sampai Rp12 juta.
Tak hanya itu, untuk menambah uang saku selama di Amerika, Nino juga berjualan pisang goreng di komunitas warga Indonesia.
Hasilnya tak main-main. Dari berjualan pisang goreng saja, Nino mengaku bisa meraup cuan hingga Rp17 juta.
"Pisang goreng gitu, semua satu keluarga goreng. Itu jualannya di mobil, gorengnya di rumah. Ya kayak dikumpulin di parkiran,” ungkapnya.
Angka tersebut cukup fantastis untuk ukuran sebuah kerja sampingan anak kuliahan di Amerika Serikat.
Baca Juga: Alvin Lim Semprot Deddy Corbuzier: Subscriber Besar, tapi Melempem Tiap Ada Isu Korupsi
Bicara soal pendidikan, kini Nino Kuya tengah berkuliah di salah satu universitas bergengsi Amerika Serikat, yakni Pasadena City College, Los Angeles, California.
Ia memilih kampus itu dan menyusul sang kakak, Cinta Kuya, yang sudah lebih dahulu berkuliah disana.
Uniknya, Nino berhasil lolos ke Pasadena City College tahun lalu, setelah mendaftar secara diam-diam tanpa sepengetahuan orang tuanya
Lantas berapakah biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa berkuliah di sana? Apakah cukup tinggi sehingga Nino harus mencari uang tambahan?
Nino Kuya mulai berkuliah di Pasadena City College pada 2023 lalu. Melansir laman resmi universitas itu, www.pasadena.edu, pada 2023 lalu, biaya pendidikan yang harus disiapkan mencapai UDS37.305 atau sekitar Rp559 juta.
Angka sebesar itu sudah termasuk biaya kuliah setara SPP sebesar USD11.860 atau sekitar Rp177 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
5 Sunscreen Musim Hujan untuk Main ke Pantai Anti Lengket, Perlindungan Kulit Terbaik
-
5 Cara Layering Parfum untuk Pemula, Ciptakan Wangi Unikmu Sendiri!
-
Cara Mengatasi Kulit Belang akibat Jalan-jalan Seharian saat Liburan, Bisa Pakai Bahan Alami
-
6 Sepatu Nike yang sedang Promo di Zalora, Harga Jadi Mulai Rp200 Ribuan
-
Seberapa Kaya V BTS? Masuk Daftar 100 Pemegang Saham Muda Terkaya di Korea
-
30 Daftar Event Lari di Indonesia 2026, Wajib Masuk Kalender Pelari
-
9 Promo Makanan Spesial Malam Tahun Baru di Mall, Diskon dan Paket Hemat Buat Keluarga
-
5 Sepatu Running Lokal Murah untuk Orang Overweight, Ada Rekomendasi Dokter Tirta
-
6 Pilihan Parfum SAFF & Co yang Diskon di Zalora, Cocok untuk Sehari-hari
-
6 Merek Vitamin untuk Pelari Agar Tidak Cepat Lelah, Harga Mulai Rp8 Ribuan