Suara.com - Sejarah masjid Istiqlal turut menjadi sorotan seiring akan digelarnya pertemuan lintas agama di masjid tersebut, pada Kamis, 5 September 2024, yang juga dihadiri oleh pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus. Lebih dari sekadar tempat ibadah, Masjid Istiqlal yang jadi ikon kebanggaan umat Islam Indonesia, memiliki sejarah panjang yang sarat makna. Bagaimana sejarah dari Masjid Istiqlal?
Dalam kunjungannya ke Masjid Istiqlal, Paus Fransiskus bertemu dengan Imam Besar Masjid Istiqlal. Paus juga berkesempatan mengunjungi terowongan silaturahmi, terowongan yang menjadi penghubung antara Masjid Istiqlal dan Gereka Kaatedral.
Sejalan dengan ramainya pemberitaan Paus Fransiskus di masjid Istiqlal, mari simak juga berikut ini sejarah masjid Istiqlal yang dirangkum dari berbagai sumber.
Sejarah Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar keenam di dunia dan terbesar pertama di Asia Tenggara. Adapun didirikannya Masjid Istiqlal ini untuk memperingati kemerdekaan RI. Itulah mengapa masjid ini diberi nama "Istiqlal" yang diambil dari bahasa Arab yang artinya "kemerdekaan".
Masjid Istiqlal dibangun pada tahun 1951 yang digagas presiden pertama RI, Ir Soekarno. Sebenarnya Ide pembangunan Masjid Istiqlal ini sudah ada sejak 1944. Ide ini muncul dari sejumlah ulama, pimpinan organisasi dan para tokoh Islam dalam sebuah pertemuan di Pegangsaan Timur, Jakarta.
Para ulama serta tokoh-tokoh Islam menginginkan dibangun sebuah masjid agung di kawasan Kota Jakarta. Usai mendengar permintaan pendirian masjid agung tersebut, Soekarno pun menanyakan ke para ulama perihal biaya untuk bangun Masjid Istiqlal.
Para tokoh ulama mengatakan bahwa dana yang dibutuhkan sebesar Rp500 ribu yang diperoleh dari hasil patungan. Awalnya Soekarno tidak yakin dana tersebut cukup untuk membangun masjid Istiqlal. Namun para tokoh ulama meyakinkan bahwa dananya cukup.
Mereka juga meyakinkan bahwa ada banyak juga umat Islam yang juga turut bersedia membantu dengan memberikan donasi berupa bahan bangunan, kayu, kapur, dan genteng. Namun, Soekarno masih belum cukup yakin untuk membangun masjid tersebut.
Baca Juga: Depan Tokoh Lintas Agama, Paus Fransiskus Singgung Harta yang Lebih Berharga Dari Tambang Emas
Sampai akhirnya Soekarno mendengar menunda proses untuk pembangunan masjid agung tersebut dan meminta parta tokoh Islam dan ulama agar bisa bersabar dalam pembangunan masjid Istiqlal. Pasalnya, Soekarno ingin masjid Istiqlal bisa bertahan lama.
Karena ingin bangunan masjid bertahan lama, tentunya butuh bahan material berkualitas, bukan hanya sekedar kayu dan genteng. Soekarno juga mengatakan bahwa masjid tersebut harus dibangun dari material seperti beton, pintu dari perunggu, kerangka besi, dan lantai dari batu.
Pembangunan Masjid Istiqlal tak berjalan mulus karena adanya gejolak politik dan ekonomi serta adanya peristiwa G30S tahun 1965. Lalu pada 1966, usai kondisi RI lebih kondusif, masjid Istiqlal mulai kembali dibangun dipelopori oleh Menteri Agama KH Muhammad Dahlan.
Masjid Istiqlal pun diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978. Peresmian masjid agung ini ditandai dengan prasasti di area tangga pintu As-Salam. Adapun pembangunan Masjid Istiqlal ini memakan biaya yang mencapai Rp7 miliar.
Demikian ulasan mengenai sejarah masjid Istiqlal yang menarik untuk diketahui.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi
-
5 Rekomendasi Film Mirip One Battle After Another, Sajikan Ketegangan Intens yang Seru!
-
Kekayaan Tony Blair yang Ditunjuk Jadi Pemimpin Sementara Gaza