5 Potret Rumah Mewah Maia Estianty di Pejaten, Inikah yang Bakal Dimiliki Dul Jaelani?

Suara.com - Belum lama ini Maia Estianty mengisyaratkan bahwa ia akan memberikan rumah yang berada di Pejaten, Jakarta Selatan pada putra bungsunya Dul Jaelani.

Hal itu terungkap saat Maia Estianty hadir di kanal YouTube Robby Purba. Awalnya Maia Estianty ditanya apakah ingin tinggal dekat dengan anak mereka sudah menikah nantinya.

"Gua sih pengennya si Dul ya. Karena gue pengennya juga tinggal di apartemen. Kan selama ini aku 3 hari di rumah sama Dul, 3 hari sama Mas Irwan," ujar Maia Estainty, dikutip Selasa (17/9).

"Aku pengennya, kalau salah satu udah nikah tinggalnya di Pejaten. Rumah gede kayak gitu gak ada yang nempatin kan sayang," sambung istri Irwan Mussry.

Diketahui Maia Estianty memiliki dua rumah di Pejaten, salah satunya masih terhitung baru karena selesai dibangun pada 2021 lalu. Seperti apa wujud rumah baru tersebut? Simak 5 potretnya berikut.

Hasil Renovasi

Dari video yang diunggah di kanal YouTube Maia ALELDUL TV, diketahui bahwa rumah ini tidak dibangun dari nol, tapi hasil renovasi. Dulunya Maia Estianty membeli rumah ini dalam keadaan sudah tua dan hancur di beberapa bagian. Sekarang rumah ini ditinggali olehnya dan Dul Jaelani.

Memiliki 4 Kamar

Masuk dari pintu depan, tamu langsung disambut oleh grand piano warna hitam di tengah. Masuk ke dalam, terdapat dapur bersih lengkap dengan mini bar dan meja makan. Total ada 4 kamar di rumah tersebut, termasuk walk in closet dengan lampu berbentuk unik. 

Baca Juga: Dul Jaelani Lebih Waspada Kalau Tissa Biani Didekati Cowok Gondrong: yang Pretty Boy Aku Biasa Aja

Berkonsep Modern Tropical

Maia Estianty menyebut rumah barunya ini mengusung konsep modern tropical, namun untuk furniture lebih ke modern kontemporer. Ia mengaku konsep rumahnya terinspirasi dari vila yang pernah ia kunjungi di Afrika.

Rumah Impian

Maia Estianty rupanya sudah cukup lama mengincar untuk membeli rumah ini. Disebutkan olehnya, rumah ini merupakan tetangga alias bersebelahan dengan rumah lamanya.

"Dari dulu aku selalu membatin, suatu saat rumah ini bakal jadi punyaku. Sampai harganya berapa udah aku sebutin, harganya bakal sekian, dijual ke aku. Eh beberapa tahun kemudian kebeli tuh," bebernya.

Menunjukkan Karakter Pemilik