Suara.com - Saat beralih dari kehidupan sebagai mahasiswa menuju dunia kerja dan karier, banyak perubahan besar yang terjadi. Dunia kerja menghadirkan dinamika yang berbeda dari masa-masa kuliah. Apa saja yang perlu disiapkan fresh graduate?
HR Consultant dan Career Coach Hairul, M.PSi, menjelaskan perbedaan tidak hanya soal status, tetapi jenis aktivitas, target, dan lingkungan juga mengalami pergeseran yang signifikan. Perbedaan inilah yang sering kali mengejutkan banyak lulusan baru, sehingga adaptasi yang baik menjadi sangat penting.
"Kehidupan saat kita menjadi mahasiswa atau pelajar sangat berbeda dengan kehidupan di dunia kerja. Tidak hanya pada status dan jenis aktivitas yang baru, melainkan segala aspek yang ada di tempat kerja sangat berbeda. Dimulai dari lingkungan kantor, rekan kerja yang lintas usia, hingga target-target yang mungkin tekanannya berbeda dengan target saat kita menjadi mahasiswa," terang Hairul, saat berbincang dengan Suara.com, Selasa (24/9/2024).
Hairul pun membagikan beberapa persiapan yang perlu dipahami fresh graduate, sebelum memasuki dunia kerja:
1. Perbedaan Lingkungan dan Aktivitas
Selama kuliah, aktivitas sehari-hari cenderung lebih fleksibel dan berfokus pada belajar serta berinteraksi dengan sesama mahasiswa dan dosen. Di dunia kerja, kita dihadapkan pada lingkungan kantor yang lebih formal dengan berbagai usia dan latar belakang yang berbeda. Tekanan juga semakin besar karena pekerjaan menuntut target tertentu yang jauh lebih nyata dan memiliki konsekuensi langsung terhadap kinerja dan karier kita.
Saat kuliah, tantangan lebih bersifat akademis, seperti menyelesaikan tugas atau lulus ujian. Sementara itu, di dunia kerja, tantangan beralih ke hal yang lebih praktis, seperti menyelesaikan proyek sesuai tenggat waktu, beradaptasi dengan budaya kerja perusahaan, dan berkolaborasi dengan berbagai orang dari latar belakang yang berbeda.
2. Pentingnya Mengenal Diri Sendiri
Pengalaman berorganisasi saat kuliah sebenarnya dapat memberikan bekal penting bagi seseorang ketika memasuki dunia kerja. Organisasi mengajarkan keterampilan komunikasi, manajemen waktu, dan kemampuan bekerja dalam tim. Namun, yang lebih penting dari semua itu adalah kemampuan untuk mengenali diri sendiri.
Baca Juga: Viral Gegara Uang Rp100 Karyawan Alfamart Disemprot Pelanggan
Mengenali diri sendiri adalah langkah awal untuk bisa sukses dalam dunia kerja. Kita harus memahami kekuatan, kelemahan, dan cara kita bereaksi terhadap tekanan. Saat kita mengenal diri sendiri dengan baik, kita akan lebih mudah mengendalikan diri, mengatasi tekanan, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru. Mengenal diri juga membantu kita untuk bersikap profesional dan berperilaku dengan tepat dalam menghadapi situasi yang belum pernah dialami sebelumnya.
"Sebelum bertemu dengan orang dan lingkungan baru, kita juga sepenuhnya harus mengenali diri kita sendiri. Kita harus tahu bagaimana bersikap dan berperilaku di lingkungan dan orang-orang baru yang mungkin tidak pernah kita temukan saat kuliah dulu. Karena, dengan mengenali diri sendiri, kita akan bisa mengendalikan diri sendiri dengan cara yang baik dan tepat," terangnya lagi.
3. Kompetensi dan Profesionalisme
Perusahaan akan menuntut kita untuk menunjukkan kompetensi di bidang pekerjaan yang kita pilih. Tidak hanya itu, kita juga harus bisa fleksibel, mengatur waktu dengan baik, dan tetap menjaga profesionalitas di setiap situasi. Dunia kerja menuntut kita untuk menguasai keterampilan tertentu, tetapi lebih dari itu, dunia kerja juga menuntut kemampuan manajemen diri.
Ini berarti kita tidak hanya dituntut untuk menguasai pekerjaan secara teknis, tetapi juga mampu mengelola tekanan, berkolaborasi dengan orang lain, dan menyelesaikan tugas-tugas dengan efektif.
"Selain itu, sudah dapat dipastikan bahwa saat kita bekerja, perusahaan menuntut kita untuk kompeten di bidang pekerjaan kita. Tak jarang juga kita dituntut profesionalitas dan fleksibel dalam waktu yang bersamaan, sehingga lagi-lagi, setelah kita mampu mengenali diri kita sendiri, kita juga dituntut mampu mengetahui apa kebisaan atau kemampuan kita untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik," terang lulusan Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Susunan Acara Sumpah Pemuda untuk Rayakan Momen Bersejarah dengan Nuansa Digital
-
5 Contoh Teks Pidato Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 untuk Upacara Bendera
-
5 Rekomendasi Sunscreen Murah untuk Atasi Tanda Penuaan, Mulai Rp20 Ribuan
-
Rekomendasi 5 Concealer Lokal dengan Coverage Tinggi: Ampuh Tutupi Flek Hitam dan Mata Panda
-
4 Shio Paling Pelit, Apakah Kamu Termasuk?
-
Bikin Senyum Makin Menawan, Berapa Harga Pasang Veneer Gigi?
-
Inilah 5 Shio Paling Hoki Hari Ini 27 Oktober 2025: Siapa yang Dapat Rezeki Tak Terduga?
-
7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
-
Mahfud MD Sebut Soeharto Bisa Jadi Pahlawan Nasional Tanpa Perlu Diseleksi: Apa Acuannya?
-
Susunan Upacara Hari Sumpah Pemuda 2025 dan Tata Cara Pengibaran Bendera Merah Putih