Salah satu caranya adalah dengan membuat "penghalang". Misalnya dengan menghapus data kartu kredit di e-commerce, dan beralih menggunakan uang tunai untuk pembayaran saat berbelanja di gerai atau toko.
Untuk pembelian online, pertimbangkan untuk berhenti sejenak selama 24 jam sebelum mengklik "bayar sekarang". Anda mungkin menyadari bahwa Anda bahkan tidak menginginkan barang yang Anda lihat saat berselancar di e-commerce saat larut malam.
2. Ubah Kebiasaan dalam Bermedia Sosial
Pengeluaran untuk hal-hal yang tidak penting memiliki akar yang sama dengan doomscrolling, di mana orang-orang terus-menerus berkubang dalam berita buruk di media sosial atau situs web berita.
Meskipun mengikuti perkembangan terkini itu penting, membaca dan menonton terlalu banyak konten tentang topik-topik berat dapat memperkuat persepsi bahwa tidak ada alasan untuk merencanakan masa depan.
Oleh karena itu, ubah kebiasaan Anda dalam mengakses internet, khususnya media sosial. Lakukan hal-hal yang lebih bermanfaat di dunia nyata, seperti berolahraga, berkumpul dengan teman, atau melakukan hobi yang sederhana.
Pertimbangkan untuk mengurangi waktu yang Anda habiskan di media sosial. Hal ini tidak hanya akan membantu mengubah pola pikir Anda ke arah yang lebih positif, tetapi juga berarti algoritme akan mulai menunjukkan lebih banyak konten yang hangat dan menyenangkan.
3. Prioritaskan Menabung
Menghamburkan uang untuk mengatasi stres saat ini kemungkinan akan membuat Anda semakin stres di masa mendatang. Namun, jika Anda mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kondisi finansial, Anda dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan tersebut.
Baca Juga: Bisa Bikin Miskin Milenial dan Gen Z, Apa yang Memicu Doom Spending?
Meskipun menabung 10% atau 15% dari pendapatan Anda untuk masa pensiun tidak memungkinkan saat ini, menyisihkan sedikit saja akan menempatkan Anda pada posisi finansial yang lebih baik daripada tidak menabung sama sekali.
Itulah penjelasan mengenai tren doom spending, serta cara untuk menghindarinya, terutama bagi kaum muda generasi Z dan milenial. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
Berita Terkait
-
Bisa Bikin Miskin Milenial dan Gen Z, Apa yang Memicu Doom Spending?
-
Generasi Sandwich: Terhimpit Doom Spending, Masa Depan Makin Suram?
-
Kehidupan Tanpa FOMO: Bagaimana Melepaskan Diri dari Tekanan Tren?
-
Survei Ungkap HP Lipat Pilihan Generasi Milenial, Ada Samsung dan Oppo
-
Thrifting, Lebih dari Sekadar Tren, Ini Dia 6 Alasannya!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun