Suara.com - Belakangan ini, istilah doom spending sedang menjadi tren di kalangan anak muda, terutama generasi Z dan milenial. Lantas, doom spending artinya apa?
Generasi Z dan milenial kerap disebut-sebut akan semakin tertinggal dari segi ekonomi dibandingkan generasi pendahulunya. Salah satu faktor yang menyebabkan kemunduran tersebut adalah doom spending.
Doom spending ini cukup erat kaitannya dengan self reward. Sebagian anak muda kerap menghabiskan uang dan membeli barang-barang di luar kebutuhan dengan dalih self reward.
Jika kebiasaan doom spending ini semakin marak dan tidak terkontrol, dua generasi tersebut diperkirakan akan lebih cepat miskin dan tidak memiliki tabungan untuk hari tua.
Apa Itu Doom Spending?
Mengutip dari Psychology Today, doom spending mengacu pada fenomena yang terjadi saat seseorang menghabiskan uang tanpa berpikir panjang, untuk mengatasi stres.
Doom spending merujuk pada kondisi saat anak-anak muda lebih memilih menghabiskan uang untuk bersenang-senang daripada menabung. Hal ini merupakan pelampiasan seseorang saat mengkhawatirkan kondisi ekonomi di masa depan.
Dosen senior keuangan di King's Business School dan mantan bankir Ylva Baeckstrom menyebutkan bahwa doom spending merupakan kebiasaan hal yang tidak sehat dan dapat berakibat fatal. Hal ini salah satunya disebabkan oleh paparan media sosial.
Munculnya media sosial dapat memperburuk perasaan tidak mampu atau FOMO (Fear of Missing Out), yang mendorong seseorang untuk berbelanja dalam upaya untuk mengikuti norma-norma sosial yang dianggap berlaku.
Anak muda muda cenderung tidak memiliki literasi keuangan dan perspektif jangka panjang untuk menahan diri dari pengeluaran impulsif, terutama ketika dihadapkan dengan pemicu stres yang mendesak.
Baca Juga: Bisa Bikin Miskin Milenial dan Gen Z, Apa yang Memicu Doom Spending?
Banyak anak muda mengadopsi pola pikir You Only Live Once (YOLO) dan memilih menikmati hidup dengan membeli barang-barang mewah. Akses mudah terhadap pinjaman online melalui platform media sosial memperparah fenomena ini.
Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa pada Agustus 2023, total pinjaman melalui fintech lending mencapai Rp20,53 triliun, dengan 60 persen pengguna berasal dari milenial dan generasi Z yang berusia 19-34 tahun.
Fenomena doom spending ini menimbulkan kekhawatiran bahwa generasi muda tidak hanya menghadapi tekanan ekonomi, tetapi juga berisiko terjerat hutang yang dapat memperburuk kondisi keuangan mereka di masa depan.
Cara Menghindari Doom Spending
Mengutip dari aboutschwab.com, ada beberapa cara yang dapat diterapkan agar terhindar dari tren doom spending.
1. Batasi Pengeluaran yang Tidak Penting
Pemborosan sering terjadi ketika seseorang sulit membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Anda bisa membatasi pengeluaran agar tidak impulsif saat berbelanja.
Berita Terkait
-
Bisa Bikin Miskin Milenial dan Gen Z, Apa yang Memicu Doom Spending?
-
Generasi Sandwich: Terhimpit Doom Spending, Masa Depan Makin Suram?
-
Kehidupan Tanpa FOMO: Bagaimana Melepaskan Diri dari Tekanan Tren?
-
Survei Ungkap HP Lipat Pilihan Generasi Milenial, Ada Samsung dan Oppo
-
Thrifting, Lebih dari Sekadar Tren, Ini Dia 6 Alasannya!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun