Suara.com - Beberapa peryataan Marc Agnifilo dalam menangani kasus yang menjerat P Diddy dinilai kontroversial. Bagaimana tidak, Marc sempat membantah penemuan botol baby oil dan sex lubricant di rumah sang bintang Hollywood itu tak sampai 1.000. Lantas siapa Marc Agnifilo?
Marc Agnifilio kini menjadi pengacara yang dipilih oleh P Diddy untuk membelanya dalam kasus yang tengah menjerat artis hip-hop itu. Seperti yang diketahui, Diddy ditangkap atas dugaan jadi biang kerok kejahatan seksual dan prostitusi di kalangan selebriti Hollywood.
Sebelumnya, Sean "Diddy" Combs ditangkap pada 16 September 2024 menyusul dakwaan federal oleh dewan juri agung. Menurut laporan Newsweek, dakwaan itu mulai mencuat setelah bertahun-tahun adanya tuduhan pelecehan, penyerangan seksual, dan perdagangan seks terhadap Combs.
‘Raja Pesta’ atau sebutan yang dilabelkan oleh kalangan artis Hollywood pada P Diddy kemudian menunjuk Marc Agnifilo , dari Agnifilo Law Group sebagai kuasa hukumnya di pengadilan. Keterlibatannya dalam kasus Diddy pun membuat Marc Agnifilo jadi sorotan dari berbagai kalangan.
Mengenal Marc Agnifilo
Marc Agnifilo adalah pengacara pembela dalam kasus pidana yang telah menjabat sebagai penasihat hukum utama dalam ratusan kasus berisiko tinggi. Selain itu, ia merupakan pendiri, pemilik, dan pemimpin firma hukum Agnifilo Law Group yang berpusat di New York, AS.
Dilansir dari situs web Agnifilo Law Group, Marc Agnifilo merupakan lulusan Connecticut College pada tahun 1986. Agnifilo lulus dengan gelar Sarjana dalam bidang Filsafat dan Ilmu Politik.
Ia lantas menerima gelar JD dari Sekolah Hukum Brooklyn pada tahun 1990, di mana dia berhasil memenangkan Penghargaan Yurisprudensi Amerika untuk kategori kinerja luar biasa dalam Advokasi Persidangan.
Kuasa hukum P Diddy ini adalah anggota dari beberapa Asosiasi Pengacara, termasuk Asosiasi Pengacara Negara Bagian New York, Asosiasi Pengacara Negara Bagian New Jersey, Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Selatan dan Timur New York dan Distrik New Jersey, Mahkamah Agung Amerika Serikat, serta Pengadilan Banding Amerika Serikat untuk Sirkuit Kedua.
Baca Juga: Deretan Nama Artis yang Diundang di Pesta Putih P. Diddy, Benarkah Ikut Terlibat Skandal?
Ia menjadi penasihat hukum untuk semua jenis kasus pidana termasuk penipuan sekuritas, surat, kawat, asuransi, dan kebangkrutan, pencucian uang, spionase, masalah konstruksi dan serikat buruh; pelanggaran Undang-Undang Praktik Korupsi Asing, pemerasan dan korupsi perusahaan, pembunuhan; antimonopoli, penyuapan, suap, perdagangan senjata internasional, kepemilikan senjata api dan penyelidikan pajak pidana.
Selain bekerja di negaranya, Agnifilo juga berpraktik hukum di luar negeri di Italia, Swiss, Rumania, Bulgaria, dan Kirgistan. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Agnifilo sudah menangani kasus pidana tingkat tinggi di pengadilan negara bagian dan federal di New York dan New Jersey.
Kasus yang Ditangani Marc Agnifilo
Sebelum bekerja untuk Combs alias Diddy, Agnifilo telah menangani sejumlah kasus kontroversial dan terkenal. Seperti mewakili Keith Raniere, pendiri NXIVM, yang awalnya merupakan perusahaan pemasaran bertingkat yang berkembang jadi kelompok "aliran sesat".
Dalam kasus itu, Raniere didakwa perdagangan seks dan pemerasan. Kemudian pada tahun 2019 ia dijatuhi hukuman 120 tahun penjara dan denda sebesar $1,75 juta setelah dinyatakan bersalah atas tindakan perdagangan seks dan kejahatan lainnya.
Tak hanya itu, Agnifilo juga pernah menangani kasus Roger Ng, seorang karyawan Goldman Sachs yang dihukum pada tahun 2022. Roger dihukum karena penyuapan dan korupsi dalam skema yang melibatkan dana kekayaan negara Malaysia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Rahasia Awet Muda: Jaga 3 Protein Kulit Ini Supaya Wajah Tetap Kencang dan Glowing
-
Heboh Pendidikan Gibran, Berapa Biaya Kuliah di UTS Insearch Sydney? Cek Rinciannya
-
Zodiak Cancer Cocok Kerja Apa? Ini Pilihan Profesi untuk Si Loyal dan Berkomitmen
-
Rekam Jejak Pendidikan dan Karier Mahfud MD, Bakal Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian?
-
Profil Jimmy Kimmel, Acaranya Dihentikan setelah Komentar soal Penembakan Charlie Kirk
-
Profil Eric Cantona: Pemain Legendaris Ini Dukung Palestina, Tak Mau Israel di Pildun
-
Pendidikan dan Pekerjaan Mega Nusi, Istri Anggota DPRD Gorontalo yang Viral
-
5 Rekomendasi Bedak Wardah Sesuai Jenis Kulit, Mana yang Paling Cocok Untukmu?
-
Apa Itu Penyakit Lyme? Kondisi yang Dialami Bella Hadid Sejak Usia 16 Tahun
-
Apakah Alat Makan Terkontaminasi Babi Harus Dihancurkan? Ini Faktanya