Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali blak-blakan berbicara seputar politik. Ia membongkar fakta yang tak diketahui publik di balik kegagalannya di Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.
Fakta ini terkait perbedaan sikap Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Keduanya ternyata melakukan hal bertolak belakang terhadap Ahok di tengah kasus penistaan agama 7 tahun silam.
Ahok menceritakan saat itu dia tidak jadi maju melalui jalur independen. Namun di sisi lain, ia juga belum bergabung ke PDI Perjuangan.
Alhasil, Ahok meyakini dirinya pasti akan kalah setelah dihajar kasus penodaan agama di Pilkada 2017. Hal ini diungkapnya dalam podcast bertajuk "Ahok Akhirnya Berbicara" yang diunggah Malaka Project, Rabu (23/10/2024).
"Waktu saya maju ke (Pilkada DKI) Jakarta itu, terus habis itu ada kasus (penistaan agama), kan? (Saya berpikir) saya pasti kalah nih, pasti kalah nih. Udah enggak ikut independen, enggak ikut PDI Perjuangan, pasti kalah," kenang Ahok dalam podcast seperti dikutip Suara.com, Kamis (24/10/2024).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini lantas blak-blakan membongkar sikap Jokowi. Kala itu, kata Ahok, Jokowi meyakini dirinya akan kalah. Jokowi pun meminta Ahok untuk mundur dari Pilkada DKI 2017.
"Terus Pak Jokowi pun minta mundur aja, lu pasti kalah. (Memang diminta langsung Jokowi) diminta mundur," beber Ahok.
Tak disangka, sikap berbeda justru diberikan Megawati ke Ahok. Ketua Umum PDIP ini secara tegas meminta Ahok untuk tidak mundur dari Pilkada DKI Jakarta.
Ternyata Megawati memiliki alasan bijak di baliknya. Menurut Megawati, peristiwa itu adalah bagian dari proses mengedukasi rakyat, sehingga Ahok tidak seharusnya mundur dari proses pemilihan kepala daerah.
Baca Juga: Didukung Keluarga Besar Purnawiran TNI-Polri, Cagub Jateng Ahmad Luthfi: Saya Selalu Nanti Momen Ini
"Lalu ibu Mega bilang enggak boleh. Ini bagian dari mengedukasi rakyat. Bukan soal kalah menang," kenang Ahok.
"Jadi dia bilang, beliau bilang ke saya, 'Bapak saya juga lebih susah memperjuangkan ini semua, harus masuk penjara.' Jadi sebagai seorang ibu, dia bilang inilah bagian dari mengedukasi rakyat," pungkas Ahok.
Berita Terkait
-
Didukung Keluarga Besar Purnawiran TNI-Polri, Cagub Jateng Ahmad Luthfi: Saya Selalu Nanti Momen Ini
-
Ahok Cerita Blak-blakan di Depan Megawati: Aku Sih Mau Jadi Presiden
-
Elektabilitas Ungguli RK-Suswono di Survei LSI, Pram-Rano Ogah Jemawa: Kami Tak Mau Lengah
-
SDA: RK-Suswono Unggul di Media Sosial dan Online
-
Lunasi Janji Pada Ahok, 7 Momen Nicholas Sean Jalani Sumpah Dokter
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?