Suara.com - Tingginya angka anemia pada perempuan Indonesia, membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) gencar berikan tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri usia 12 hingga 18 tahun sejak 2014 silam. Lantas, apa bedanya tablet tambah darah dengan multivitamin zat besi?
Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekeurangan sel darah merah sehingga tubuh tidak mendapat cukup oksigen. Tanda anemia yaitu wajah pucat, mudah lelah, pusing hingga sakit kepala.
Data Survei Kesehatan Indonesia alias SKI 2023 menyebutkan ada 18 persen perempuan di Indonesia mengalami anemia. Mirisnya, mayoritas anemia dialami ibu hamil dengan usia 15 hingga 44 tahun, kondisi ini bisa membahayakan ibu maupun perkembangan janin hingga bayi yang dilahirkan berisiko stunting.
Di sisi lain, alasan pemerintah memberikan TTD sejak remaja, karena anemia harus dicegah sejak awal khususnya jika perempuan sudah menstruasi, karena kondisi ini perlu diintervensi secara jangka panjang.
Bukan cuma intervensi tablet tambah darah, perempuan yang berisiko anemia juga perlu mendapat asupan zat besi yang cukup. Sayangnya, dengan gaya hidup dan kesibukan aktivitas perempuan kerap kekurangan zat besi dari makanan, sehingga sebaiknya dilengkapi dengan multivitamin zat besi.
Ini karena zat besi merupakan mikronutrian yang berperan penting dalam pembentukan hemoglobin alias sel darah merah, yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Orang yang anemia karena kekurangan zat besi disebut dengan anemia defisiensi besi.
Medical Manager Kalbe Consumer Health, dr. Helmin Agustina Silalahi menjelaskan sama seperti tablet tambah darah, kinerja zat besi untuk mencegah anemia perlu diintervensi secara jangka panjang karena butuh waktu minimal 3 hingga 6 bulan.
"Tapi untuk zat besi sendiri butuh 3 sampai 6 bulan. Apalagi sudah ada symptoms dan di konsumsi setiap hari setelah 6 bulan dianjurkan untuk cek darah, apakah sudah normal kembali. Kalau sudah normal mungkin dosisnya bisa dikurangi," ujar dr. Helmin dalam acara kampanye Ketika Wanita Bergerak, Dunia Bergerak: Tanpa Dibatasi oleh Anemia yang diadakan PT Saka Farma Laboratories, Sakatonik Activ di Jakarta, (23/12/2024).
dr. Helmin menjelaskan ada perbedaan mendasar fungsi tablet tambah darah dengan multivitamin zat besi untuk cegah anemia, yaitu pada kandungan keduanya memiliki manfaat yang berbeda.
"Kalau tablet tambah darah sudah jelas tujuannya untuk menambah darah pasti kandungannya itu zat besi, asam folat, vitamin B12 dan itu menjadi program pemerintah dan Kemenkes sedang menggaungkan itu karena prevalensi anemia di Indonesia masih sangat tinggi," paparnya.
"Tapi jika kita membicarakan suplemen multivitamin adalah kombinasi dari beberapa vitamin dan mineral. Itu karena kita membutuhkan angka kecukupan gizi yang wajib yang harus dipenuhi oleh tubuh kita," sambung dr. Helmin.
Ia juga menambahkan, meski mayoritas ibu hamil mengalami anemia, namun untuk langkah pencegahan remaja tetap diperbolehkan minum multivitamin zat besi seperti Sakatonik Activ yang mengandung zat besi, asam folat, vitamin C hingga vitamin B kompleks. Ini karena remaja saat ini punya banyak aktivitas dan kegiatan di sekolah maupun kegitan sosial.
Apalagi kata dia, di zaman serba praktis remaja mudah mengakses makanan hits yang kandungan nutrisinya belum tentu mencukupi kebutuhan mikronutrien seperti zat besi.
"Karena biasanya mereka maunya yang enak walaupun tidak sehat. Karena mereka sedang di masa pertumbuhan dan aktivitasnya berbeda dari kita jadi mereka harus memenuhi semua," papar dr. Helmin.
Lebih lanjut Brand Manager Sakatonik, Sindi Marta Tila mengingatkan jika multivitamin zat besi sebaiknya hanya digunakan sebagai pendamping dari tablet tambah darah wajib untuk remaja yang diberikan pemerintah. Sehingga karena sifatnya sebagai pendamping, maka remaja perempuan dan ibu hamil harus tetap mengonsumsi makanan gizi seimbang sebagai sumber nutrisi yang paling utama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              5 Shio Paling Hoki di Keuangan selama November 2025, Kamu Termasuk?
- 
            
              Warna Bisa Ubah Mood Rumah, Ini Tren Baru yang Lagi Jadi Sorotan
- 
            
              5 Merek Kosmetik Ramah Muslimah selain Wardah: Halal dan Aman untuk Kulit Sensitif
- 
            
              5 Rekomendasi Bedak Tabur Untuk Usia 30 Tahun, Bikin Kulit Mulus Seperti Filter IG
- 
            
              5 Day Cream untuk Usia 30 Tahun Keatas yang Bikin Glowing, Bye Kerutan!
- 
            
              Onadio Leonardo Vokalis Band Apa? Ditangkap Kasus Narkoba Barsama Istri
- 
            
              Apakah Hari Pahlawan 10 November Tanggal Merah? Cek Daftar Hari Libur Nasional di Sini
- 
            
              Maluku Harmoni Alam, Laut, dan Budaya yang Memikat Dunia
- 
            
              5 Fakta Menarik RM BTS di Pidato APEC 2025, dari "Bibimbap" hingga Diplomasi Global
- 
            
              5 Sampo untuk Wanita Berhijab, Rambut Bebas Ketombe dan Lepek