Apakah Puasa Rajab Bisa Mengganti Puasa Ramadhan?

Suara.com - Salah satu amalan bulan Rajab yakni puasa sunnah Rajab. Namun bolehkah puasa Rajab digabungkan dengan puasa qadha Ramadhan? Apakah puasa Rajab bisa mengganti puasa Ramadhan? Simak penjelasannya berikut ini.

Diketahui bahwa bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Hijriyah dan termasuk dalam empat bulan haram (bulan-bulan yang dimuliakan) bersama dengan Zulqa'dah, Zulhijjah, dan Muharram.

Dalam ajaran Islam, bulan-bulan haram ini memiliki keistimewaan dan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan bulan lainnya. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal baik di bulan ini.

Adapun salah satu amalan baik di bulan haram yaitu melaksanakan puasa sunnah. Sebagai bulan yang masuk dalam golongan bulan haram, umat Muslim pun disunnahkan untuk melaksanakan puasa sunnah di bulan Rajab.

Namun yang jadi pertanyaan, apakah boleh jika puasa sunnah Rajab digabungkan dengan puasa qadha Ramadhan? Apakah puasa Rajab bisa mengganti puasa Ramadhan? Untuk mengetahuinya, mari simak berikut ini pejelasannya.

Hukum Mengganti Puasa Ramadhan di Bulan Rajab

Puasa Ramadhan merupakan puasa yang diwajibkan bagi setiap Muslim. Bagi yang tidak melaksanakan puasa Ramadhan, maka harus ganti (qadha) puasanya di luar bulan Ramadhan sebagaimana tercantum dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 184.

أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: "Beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Nah di bulan Rajab ini umat Muslim disunnahkan untuk berpuasa. Lalu apakah boleh melaksnakan puasa qadha Ramadhan di bulan Rajab? Mengenai hal ini, Ustadz Mubassyarum Bih melalui situs NU Online menyampaikan bahwa hal tersebut hukumnyanya boleh.

Baca Juga: Bolehkan Puasa Rajab di Hari Ke-5? Ini Hukum, Niat dan Jadwalnya

Ia menjelaskan bahwa menggabungkan puasa Rajab dan puasa qadha Ramadhan hukumnya boleh (sah). Ia juga menjelaskan bahwa puasa tersebut diniatkan untuk puasa qadha Ramadhan. Sebab, puasa qadha’ Ramadhan hukumnya wajib.

Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan

Bagi yang akan melaksanakan puasa qadha Ramadhan di bulan Rajab atau pada bulan-bulan lainnya, maka wajib membaca niatnya. Bacaan niat dibaca pada malam hari sebelum puasa atau saat waktu sahur. Adapun bacaan niatnya sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta‘ala

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT".

Demikian informasi mengenai apakah puasa Rajab bisa mengganti puasa Ramadhan lengkap dengan bacaan niat puasa qadha Ramadhan dan dalil tentang puasa Qadha Ramadhan. Semoga informasi ini bermanfaat!