Suara.com - Taste Atlas, sebuah platform kuliner global yang dikenal karena merangkum berbagai ulasan dan penilaian tentang makanan dari seluruh dunia, baru saja merilis daftar 100 makanan terburuk di dunia.
Pada artikel yang diterbitkan pada 8 Januari 2025 itu, situs tersebut menyusun daftar berjudul 100 Worst Rated Foods in the World yang diurutkan berdasarkan peringkat terendah.
Daftar ini menjadi menuai perhatian luas, terutama di Indonesia, karena dua makanan khas Nusantara tercantum di dalamnya, yakni Tinutuan yang menempati peringkat ke-16 dan Paniki di urutan ke-36.
Tinutuan, makanan yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara tersebut mendapatkan nilai 2,3 dari 5 sementara Paniki mendapatkan nilai 2,5 dari 5.
Tinutuan adalah bubur beras Indonesia yang berasal dari Manado, dan juga Minahasa. Bubur ini dibuat dengan berbagai macam sayuran termasuk bayam, labu, singkong, dan jagung.
Karena konsistensinya yang cair, bubur ini disajikan dalam mangkuk, bersama ikan asin dan sesendok sambal terasi di atasnya. Bubur gurih ini awalnya adalah bubur vegetarian, tetapi pada acara-acara khusus, terkadang daging ditambahkan ke dalam hidangan ini.
Bubur ini biasanya disajikan untuk sarapan, dan orang-orang biasanya berbondong-bondong ke warung pada pagi hari untuk mendapatkan sarapan bergizi ini.
Sementara Paniki, secara tradisional dibuat oleh penduduk asli Minahasa dan berasal dari Sulawesi Utara. Hidangan ini menggunakan kelelawar sebagai bahan utamanya.
Meskipun kelelawar sering digoreng atau dipanggang, cara yang paling populer adalah dengan mencampurnya ke dalam paniki, hidangan tradisional yang mirip sup.
Baca Juga: Hidangan Tekwan Jambi yang Menggugah Selera, Pilihannya di Warung Kang Asep
Prosedur yang biasa dilakukan dimulai dengan memanggang kelelawar untuk menghilangkan semua bulu yang menutupi tubuhnya. Kelelawar kemudian dibersihkan, isi perutnya dikeluarkan, dan dipotong-potong kecil lalu direbus dalam air.
Hidangan ini diakhiri dengan menambahkan bawang goreng, bawang putih, jahe dan pasta cabai, daun bawang, daun kari, serai, dan santan. Paniki biasanya disajikan dengan nasi putih.
Berita Terkait
-
Cicip Lezatnya Nasi Goreng Kampung di Cafe Nyaman Hati
-
Niat Promosikan RANS Nusantara Hebat yang Sudah Sepi, Farida Nurhan Ditolak Mentah-mentah Tak Boleh Syuting
-
Kuliner Muda dari The Apurva Kempinski Bali Raih Juara Ketiga 2024 Young Talents Escoffier Global Competition
-
Hidangan Tekwan Jambi yang Menggugah Selera, Pilihannya di Warung Kang Asep
-
Mencicipi Lezatnya Pindang Bi' Cik, Kuliner Tradisional Menggugah Selera
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Ini Dia Destinasi Liburan Akhir Tahun Ramah Anak yang Wajib Dikunjungi
-
Bijak Finansial: Mengapa Asuransi Jiwa Harus Jadi Prioritas Utama
-
Dari Boots Hingga Backpack: Tren Warna Wajib untuk Tampilan Musim Dingin yang Kuat dan Tenang
-
Sambut Harbolnas 12.12: Ini Cara Gudang Modern Mengelola Lonjakan Pesanan dengan AI dan Skala Besar
-
5 Cara Cek Resi JNT Lewat HP, Lacak Paket Jadi Lebih Cepat dan Praktis
-
5 Sepatu Lokal Murah tapi Kualitas Setara On Cloud Original, Cocok untuk Kaki Datar
-
Mengapa Minuman Teh dan Es Krim Lokal Kini Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z di Indonesia?
-
7 Promo Hotel Malam Tahun Baru 2026 Bogor, Dapatkan Diskon Gede-gedean!
-
Teknologi Cerdas untuk Bumi Lebih Bersih: Mengelola Emisi dengan Data
-
7 Serum Eksfoliasi untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat, Wajah Mulus Seketika