Suara.com - Kabar tidak menyenangkan datang dari pernikahan Sherina Munaf dan Baskara Mahendra. Beberapa waktu yang lalu, ramai beredar kabar bahwa Sherina telah melayangkan gugatan cerai terhadap Baskara Mahendra dan hal ini sudah dikonfirmasi sendiri oleh pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Seiring dengan mencuatnya kabar ini, ada sebuah istilah yang turut menjadi perhatian publik, yakni Lavender Marriage. Apa sebenarnya makna dari istilah ini dan apa hubungannya dengan perceraian?
Makna Lavender Marriage
Istilah Lavender Marriage dapat merujuk pada sebuah pernikahan yang memiliki tujuan untuk menjaga citra sosial, politik, atau karier, sementara salah satu atau kedua pasangan mempunyai orientasi seksual yang berbeda dari heteroseksual.
Istilah ini ikut muncul ke permukaan usai warganet mengait-ngaitkan konsep Lanvender Marriage dengan tindakan Sherina yang menghapus foto-foto pernikahannya di media sosial Instagram pribadinya sebelum akhirnya kabar gugatan cerai itu terendus publik.
Sebuah riset yang berjudul Menelaah Lavender Marriage: Pengaruh Sosial dan Konstruksi Identitas dalam Konteks Heteronormatif yang ditulis oleh Jacklin Stefany dkk., serta berbagai sumber lainnya, istilah lavender marriage ini kerap disematkan kepada pernikahan yang telah diatur sebagai kedok.
Pernikahan ini dilakukan untuk memenuhi tekanan sosial yang heteronormatif, yakni bentuk norma sosial yang mendesak seseorang untuk menjalani kehidupan sesuai dengan struktur gender dan orientasi yang dianggap "normal" oleh masyarakat.
Dampak Lavender Marriage
Lantas, apa saja dampak Lavender Marriage dalam sebuah pernikahan? Dampak yang ditimbulkan tidak hanya berpengaruh terhadap individu yang melakukannya saja, tetapi juga berpengaruh pada aspek lainnya mulai dari keluarga, tempat kerja, hingga media massa.
Dampak terbesar dari Lavender Marriage memang dirasakan oleh orang yang memutuskan untuk melakukannya. Penyebab utama mereka melakukan hal ini salah satunya adalah karena tidak mampu hidup sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Pasangan yang berada dalam Lavender Marriage juga harus memperhatikan bagaimana identitas publik serta privat mereka ditunjukkan. Perbedaan citra yang ditampilkan dengan citra yang sebenarnya ini dapat mengakibatkan kebingungan psikologis yang bisa berdampak buruk terhadap kehidupan individu karena mereka tidak mampu berekspresi seacara utuh.
Baca Juga: Jejak Karier Baskara Mahendra, Digugat Cerai Sherina Munaf
Lavender marriage merupakan pernikahan yang tidak didasari atas rasa cinta. Meski demikian, ada kalanya mereka memutuskan untuk mempunyai anak karena tertekan dengan tuntutan serta ekspektasi orang-orang sekitar. Akibatnya, dampak lavender marriage juga dirasakan oleh sang anak.
Itulah beberapa informasi terkait Lavender Marriage.
Kontributor : Rizky Melinda
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Menyingkap Pesona Tersembunyi Gua Jomblang: Dari Cahaya Hingga Ekosistem
-
4 Serum Mengandung Retinal untuk Atasi Penuaan Dini, Hempas Kerutan dan Garis Halus
-
Apa Manfaat Air Mawar untuk Wajah? Ini 5 Merk Skincare yang Gunakannya
-
3 Zodiak Dapat Keajaiban Besar Mulai 26 November 2025: Kombinasi Rezeki dan Hoki
-
4 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Lavender yang Tahan Lama: Wearable, Wanginya Bikin Tenang
-
7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
-
Dari Hobi Menjadi Pembinaan: Tren Olahraga Multisport Rangkul Generasi Muda
-
5 Hair Tonic Penumbuh Rambut bagi Usia 30 Tahun ke Atas, Cegah Kebotakan Dini
-
6 Shio Banjir Keberuntungan Jelang Akhir 2025: Keuangan Membaik, Impian Terwujud
-
Dari Senja Jingga hingga Panggung Budaya: Inilah Alasan Sunset Pier Jadi Magnet Baru Wisata Jakarta