Suara.com - Kabar soal pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex masih ramai dibahas. Atas dasar ini, pendirinya, yakni Haji Muhammad atau HM Lukminto, ikut disorot.
Lukminto telah melalui pasang surut dalam berbisnis melalui Sritex. Pasca pemecatan massal tersebut, sosoknya ini kembali dikenang setelah dinyatakan meninggal dunia sebelas tahun yang lalu, tepatnya pada 2014 silam.
Sosok HM Lukminto
HM Lukminto merupakan sosok yang mendirikan PT Sritex pada tahun 1966. Awalnya, ia adalah seorang penjual kain di Pasar Klewer, Surakarta, Jawa Tengah, saat dirinya masih duduk di bangku sekolah.
Berkat didikan kakaknya, usaha Lukminto berkembang pesat hingga berhasil membeli dua kios di Pasar Klewer pada tahun 1967. Sejak saat itu, dirinya dijuluki sebagai raja batik meski dengan usia yang masih muda.
Lalu, pada tahun 1972, Lukminto mendirikan pabrik kain di Semanggi Surakarta. Selang enam tahun, ia mendaftakan pabriknya ini ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebagai perseroan terbatas atau PT.
Barulah sekitar tahun 1980-an, pabrik kain tersebut direlokasi ke kawasan Desa Jetis, Sukoharjo dengan nama baru, yakni PT Sri Rejeki Isman. Kemudian, masuk tahun 1990an, Presiden Soeharto ikut meresmikan Sritex.
Sritex pada tahun 1992 sempat menembus pasar luar negeri. Mereka berhasil membuat seragam untuk NATO dan tentara Jerman. Sejak saat itu, Sritex menjadi perusahaan yang memproduksi untuk 40 negara di dunia.
Beberapa label besar bahkan menjadi mitra perusahaan milik Lukminto itu. Mulai dari Uniqlo, New Yorker, JCPenney, hingga Zara. Dari sini, HM Lukminto pun dinyatakan sebagai salah satu konglomerat Indonesia.
Baca Juga: Sosok Mira Christina Setiady, Istri Bos Sritex Iwan Kurniawan Lukminto Punya Jabatan Moncer
Meski begitu, tidak diketahui pasti berapa nilai kekayaannya. Hanya saja, anaknya yang bernama Iwan Kurniawan Lukminto selaku penerus Sritex pernah tercatat sebagai orang terkaya ke-49 di Indonesia, menurut majalah Forbes.
Iwan dikabarkan memiliki kekayaan hingga USD515 juta atau sekitar Rp7,26 triliun. Tak hanya Iwan, Lukminto juga mempunyai anak-anak lain yang ikut memegang saham Sritex dan menjabat di perusahaan tersebut. Mereka adalah Vonny Imelda, Iwan Setiawan Lukminto, dan Margaret Imelda.
Di sisi lain, meski memiliki sejarah kesuksesan yang panjang, Sritex juga pernah menghadapi masalah finansial yang serius sejak pandemi Covid-19.
Saham perusahaan disuspensi pada Mei 2021 akibat pembayaran bunga dan pokok Medium Term Notes (MTN) yang terlambat. Total liabilitas Sritex terus meningkat, hingga mencapai Rp24,3 triliun pada September 2023.
Masalah itu diperburuk oleh sejumlah faktor lainnya. Mulai dari persaingan ketat di pasar global, dampak Covid-19, serta perang Rusia-Ukraina yang menurunkan ekspor produk tekstil ke Eropa dan Amerika Serikat.
Puncaknya, yakni pada 21 Oktober 2024, Pengadilan Niaga Semarang memutuskan Sritex dan tiga entitas afiliasinya, PT Bitratex Industries, PT Primayudha Mandirijaya, dan PT Sinar Pantja Djaja, dalam kondisi pailit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Intip Kemewahan 'Legacy of Love': Mengapa Perhiasan Kini Jadi Ekspresi Diri dan Seni
-
Daftar Shio yang Asmaranya Paling Hoki Besok 3 Desember 2025, Kamu Salah Satunya?
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Siapa Owner Parfum HMNS? Nominal Donasi untuk Banjir Sumatera Bikin Salut
-
10 Sepatu Kets Terbaik untuk Kerja, Stylish dan Nyaman Dipakai Seharian
-
Tren Belajar Forex di Kalangan Anak Muda Urban, Apa yang Harus Diperhatikan?
-
Kapan Manusia Pertama Kali Makan Daging? Ini Fakta Ilmiah Terbarunya
-
5 Rekomendasi Lip Balm untuk Dibawa Tidur, Harga Mulai Rp20 Ribuan Bibir Lembap Esok Paginya
-
Buah Kiwi, Kunci Rahasia Meringankan Sembelit dan Memperbaiki Pencernaan
-
5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan