Suara.com - Fenomena pembuatan gambar animasi bergaya Studio Ghibli menggunakan ChatGPT-4o telah membanjiri media sosial. Model AI ini, yang diklaim sebagai yang tercanggih, mampu menghasilkan gambar yang sangat akurat dan realistis, termasuk dalam meniru gaya animasi Studio Ghibli. Diketahui Studio Ghibli sendiri dikenal sebagai studio animasi di balik film-film populer seperti Spirited Away dan My Neighbor Totoro.
Namun popularitas gambar animasi Ghibli yang dihasilkan oleh ChatGPT-4o memicu pertanyaan tentang legalitas penggunaan gaya animasi tersebut. Apakah penggunaan gaya Ghibli oleh ChatGPT-4o sah secara hukum? Bagaimana penjelasannya? Simak berikut ini.
Jepang Dukung AI
Ternyata hukum di Jepang mengizinkan penggunaan karya berhak cipta untuk melatih kecerdasan buatan (AI). Hal ini berbeda dengan banyak negara lain yang masih memperdebatkan legalitasnya. Diketahui Studio Ghibli berasal dari Jepang.
Informasi ini diperoleh dari unggahan akun @GergelyOrosz di platform X, yang menyertakan tangkapan layar penjelasan dari DeepLearning.AI. Unggahan itu menyatakan bahwa Jepang sangat terbuka terhadap pelatihan AI. Dengan aturan ini, AI dapat mempelajari berbagai gaya seni, termasuk ilustrasi khas Ghibli, tanpa khawatir melanggar hak cipta.
Kebijakan ini memicu perdebatan di kalangan kreator dan penggemar anime. Beberapa pihak merasa senang karena AI dapat membantu eksplorasi seni digital, sementara yang lain khawatir AI akan menggantikan ilustrator manusia.
Namun, beberapa animator dan seniman Jepang melihat ini sebagai peluang. Mereka percaya bahwa AI dapat menjadi alat bantu, bukan ancaman, selama penggunaannya tetap etis. Terlebih lagi, Studio Ghibli sendiri dikenal sebagai studio yang mengutamakan seni tradisional dan belum banyak menggunakan AI dalam proses produksi mereka.
Surat Dari Studio Ghibli?
Sementara itu sebuah surat yang diduga berasal dari Studio Ghibli dibagikan oleh akun X @AditMKM terkait kontroversi AI menggunakan Ghibli. Dalam surat itu, Studio Ghibli memperingatkan Gib Studio LLC atas penggunaan kekayaan intelektual Studio Ghibli yang tidak sah oleh ChatGPT dalam menghasilkan gambar bergaya Ghibli.
Studio Ghibli, melalui kuasa hukumnya, menuntut penghentian penggunaan tersebut dan mengancam tindakan hukum jika tuntutan tidak dipenuhi. Pemilik akun X @AditMKM bahkan berseloroh bahwa Hayao Miyazaki, salah satu pendiri Studio Ghibli, merasa geram melihat gambar-gambar animasi Ghibli yang diciptakan dengan bantuan Chat GPT.
"Hayao Miyazaki geram melihat gambar-gambar jelek hasil prompt kalian," bunyi cuitan akun X @AditMKM.
Baca Juga: Cara Membuat Foto Animasi Ghibli Pakai ChatGPT yang Lagi Viral
Namun, banyak warganet yang mencurigai keaslian surat tersebut, yang menimbulkan kekhawatiran baru tentang kemampuan untuk membedakan antara konten asli dan palsu di era digital.
"Ada yang bilang ini surat kemungkinan palsu. Yang mana itu masalah lebih besar lagi. Sadar gak sih? Dunia ini udah gak bisa dibedain mana asli mana buatan murahan. Yang kasihan siapa? Seniman yang mengejar hal-hal otentik. Kalah sama kemudahan dan kapitalisasi pasar," sambung @AditMKM.
"Jika suratnya memang palsu, argumenku masih jalan. 1. Kita tahu Hayao Miyazaki gak suka banget sama AI yang dipake buat bikin karya seni 2. Orang-orang rame bikin gambar AI mirip Ghibli 3. Hence, kita bisa cukup yakin bahwa Hayao Miyazaki geram melihat ini semua," imbuhnya.
Terlepas dari keaslian surat tersebut, sentimen Hayao Miyazaki terhadap AI dalam pembuatan animasi sudah jelas. Miyazaki pernah menyatakan ketidaksukaannya dan menyebut AI sebagai 'penghinaan' terhadap kehidupan itu sendiri.
"Saya benar-benar muak. Jika Anda benar-benar ingin membuat hal-hal yang menyeramkan, Anda dapat melakukannya. Saya tidak akan pernah ingin memasukkan teknologi ini ke dalam karya saya sama sekali," ucap Miyazaki ketika ditanya soal animasi AI di tahun 2016 silam.
"Saya sangat merasa bahwa ini merupakan penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri," ujarnya.
Berita Terkait
-
Cara Membuat Foto Animasi Ghibli Pakai ChatGPT yang Lagi Viral
-
Drama Jepang Megami Korin: Remake True Beauty Hingga Dilema Cinta Segitiga
-
Cara Edit Foto ala Ghibli Pakai ChatGPT: Begini Prompt-nya!
-
3 Pemain Keturunan Indonesia yang Bisa Dipanggil Patrick Kluivert untuk Lawan China dan Jepang
-
Yunho TVXQ Dikabarkan Debut Film Jepang Lewat Remake The Outlaws
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
Terkini
-
Berapa Biaya Masuk Ponpes Gontor? Kegiatan Santrinya Tuai Pujian di Tengah Huru-hara Trans7
-
Pose Mesra dengan Nikita Willy, Indra Priawan Santai Pakai Jam Tangan Rp9 M!
-
Siapa Pencetus Hari Santri? Ini Asal-usul dan Alasan Dipilih Tanggal 22 Oktober
-
Kenapa 22 Oktober Diperingati sebagai Hari Santri? Ini Sejarahnya
-
5 Night Cream untuk Menghilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
-
5 Sunscreen yang Gak Lengket di Wajah, Nyaman Dipakai saat Cuaca Panas
-
5 Zodiak Paling Genit: Punya Pesona Alami yang Memikat Hati, Awas Baper!
-
4 Daftar Zodiak yang Cocok dengan Leo, Siapa Juaranya?
-
7 Night Cream untuk Samarkan Flek Hitam, Harga Murah Mulai Rp20 Ribuan
-
Sering Pakai Batik seperti Menkeu Purbaya? Ini 5 Tips Merawatnya biar Awet dan Tetap Keren