Suara.com - Nama Kota Palembang kembali menjadi sorotan publik setelah sebuah video viral menunjukkan seorang ibu-ibu yang mengeluh hanya mendapatkan dua iris rendang dalam acara masak besar yang digelar oleh dokter sekaligus influencer Richard Lee.
Acara ini awalnya bertujuan untuk memulihkan citra Palembang yang sempat tercoreng akibat insiden masak besar Willie Salim, namun ternyata malah kembali menuai komentar nyinyir netizen.
Upaya Pemulihan Nama Baik Kota Palembang oleh dr Richard Lee
Dokter Richard Lee, seorang dokter kecantikan ternama, memprakarsai acara masak besar bertajuk Palembang: Recovery Sosial Menjaga Marwah Kota Palembang.
Acara ini digelar di pelataran Benteng Kuto Besak, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, dan menggandeng berbagai pihak seperti Pemkot Palembang, Pemprov Sumsel, DPD Gencar Sumsel, Athena Group, APJI serta Persatuan Chef Profesional Indonesia (PCPI) Sumsel.
Dalam acara ini, tim memasak rendang sapi sebanyak 300 kilogram dan ayam kecap sebanyak 1 ton. Hasil masakan tersebut kemudian dibagikan kepada lebih dari 4.000 masyarakat Palembang yang hadir.
Meski begitu, acara ini tak lepas dari insiden protes yang kembali menyeret nama warg Palembang ke dalam perbincangan warganet.
lbu-ibu Protes: Antre Lama Dapat Rendang Cuma Dua Iris
Dalam video yang diposting akun TikTok @feedgramindo, seorang ibu-ibu yang kecewa karena hanya mendapatkan dua iris rendang meskipun sudah mengantre sejak pukul 2 siang.
Baca Juga: Viral Polisi Suruh Pendemo Tolak UU TNI Cap Jari dan Foto, Publik Murka: Mereka Penjahat?
Padahal kata dia anggota keluarganya ada tiga orang. Karenanya, saat pewawancara bertanya apakah rendang tersebut cukup, sang ibu dengan tegas menjawab tidak.
"Kalau penuh segini tigo (tiga) beranak cukup. Kami tigo (tiga) beranak. Dari jam duo (dua) tadi antri di sini. Dapet rendang duo (dua) iris," katanya seperti Suara.com kutip pada Minggu (30/3/2025).
Padahal kata dia saat itu, sang anak juga tengaj mengantre untuk mendapatkan jatah lain dari rendang yang dibagikan. Hal ini pun menimbulkan berbagai reaksi di media sosial.
Beberapa komentar menyebut bahwa apa yang dikatakan Willie Salim tentang warga Palembang ternyata terbukti.
"Dr. Richard pengen perbaiki Palembang, eh malah bener kan apa yang dirasakan Willie," kata @p.m****.
"Orang Palembang katanya makan nggak pernah habis, tapi 2 iris rendang kurang," ujar @dill****.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Dari Elmo hingga Cahaya Drone, Mal di Depok Suguhkan Perayaan Natal dan Tahun Baru Tak Terlupakan
-
5 Sandal Recovery Run Lokal Terbaik Pesaing Hoka Original, Kualitas Jempolan Dompet Aman
-
Dokter Gigi Rasa Tempat Olahraga? OMDC Hadirkan Padel Court dan Gym di Klinik Baru
-
7 Body Lotion Mencerahkan untuk Kulit Belang, Rahasia Glowing Merata Modal Rp20 Ribuan
-
5 Sabun Penghilang Bekas Luka Menghitam Paling Ampuh, Sudah Terdaftar BPOM
-
5 Sepatu Running Lokal Desain Eropa Setara Diadora Original, Paling Nyaman dan Stylish
-
Bukan Milik Dude Harlino, Roti O Punya Siapa? Viral Tolak Terima Bayaran Uang Cash
-
4 Promo Klinik Kecantikan untuk Pemula & Muslimah, Diskon Akhir Tahun 2025 hingga 50%
-
7 Rekomendasi Sneakers Buat Kaki Lebar, Lebih Nyaman Nggak Bikin Jari Tertekan
-
5 Sepatu Lokal Senyaman New Balance Loafers, Harga Lebih Murah Mulai Rp200 Ribuan