Suara.com - Jumat Agung merupakan salah satu rangkaian penting sebelum peringatan hari raya Paskah. Dalam perayaannya, umat Kristen dan Katolik biasanya akan menjalankan ibadah di gereja. Kira-kira saat ibadah Jumat Agung pakai baju warna apa?
Jumat Agung merupakan hari Jumat sebelum Minggu Paskah yang diperingati sebagai hari penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus. Di hari ini, umat Kristiani akan mengenang saat Yesus rela mati di kayu salib sebagai pengorbanan tertinggi untuk seluruh dosa manusia.
Nah, Jumat Agung 2025 yang jatuh pada tanggal 18 April disebut sebagai hari baik atau hari suci berkat keyakinan umat Kristiani terhadap tindakan Yesus yang menaati segala perintah Bapa (Allah) di surga.
Perayaan Jumat Agung sendiri mempunyai tiga bagian utama antara lain liturgi sabda, penghormatan salib dan komuni. Selama Misa Jumat Agung, umat Kristen akan naik ke dekat altar, lalu membungkuk dan mencium salib. Istilah ini disebut juga sebagai Penghormatan Salib, di mana umat Katolik menunjukkan rasa hormat atas pengorbanan besar yang dilakukan oleh Yesus di kayu salib.
Jumat Agung Pakai Baju Warna Apa?
Sebenarnya tidak ada ketentuan khusus terkait warna pakaian dalam peringatan Jumat Agung. Paling penting, baju atau pakaian yang digunakan harus sopan dan rapi. Hanya saja, dalam tradisi gereja memang terdapt warna liturgis untuk masing-masing pekan Paskah hingga perayaannya.
Terdapat beberapa warna baju yang biasanya dipakai oleh umat Kristiani untuk memperingati hari raya Jumat Agung. Pertama warna hijau yakni warna yang biasa dikenakan dalam masa biasa. Adapun masa biasa di sini contohnya sesudah Paskah, mulai dari hari Minggu Pentakosta hingga hari Sabtu sebelum Hari Minggu pertama di masa Adven.
Warna hijau melambangkan warna alam dan pepohonan, ia menyerupai warna tunas-tunas muda yang sedang menyembul di awal musim semi. Warna ini menjadi lambang kehidupan dan harapan baru yang ada pada diri kita setelah dicurahkannya Roh kudus pada hari Pentakosta.
Kedua, ada warna merah dimana warna ini umumnya akan dipakai untuk acara seperti Minggu Palma, Jumat Agung, Hari Pentakosta, Perayaan-perayaan Sengsara Tuhan, Pesta para rasul dan pengarang Injil, hingga perayaan-perayaan para martir.
Warna merah bisa melambangkan warna darah yang jadi simbol pengorbanan Kristus dan para martirnya demi menebus dosa manusia. Melalui warna merah ini, kita diingatkan akan darah Kudus yang sudah tercurah di kayu salib.
Baca Juga: Sabtu Suci Pakai Baju Apa? Ini Anjuran Warna Sesuai Liturgi Pekan Paskah
Tak hanya itu, warna merah juga bisa melambangkan api sesuai dengan Hari Raya Pentakosta. Lidah-lidah api lambang Roh Kudus api inilah yang menjadi simbol pengorbanan iman para rasul sehingga mereka berani mewartakan Kristus kepada sahabat dan musuh.
Ketiga ada warna kuning atau putih yang kerap dipakai dalam peringatan Hari Natal, Masa Paskah, Jumat Agungbdan hari besar lainnya. Warna kuning atau putih bisa melambangkan suka cita dan kemenangan, kekudusan hingga kemurnian.
Menjawab pertanyaan Jumat Agung pakai baju warna apa, menurut penjelasan tersebut maka bisa menggunakan warna merah. Sebab warna ini yang melambangkan pengorbanan Yesus Kristus.
Warna Baju yang Sebaiknya Dipakai Selama Pekan Suci
Sementara, untuk perayaan pekan suci yang terdiri dari Kamis Putih, Sabtu Suci dan Minggu Paskah, pakaian yang cocok digunakan adalah warna putih. Sebab warna putih memberikan kesan terang dan bersih serta penuh kedamaian. Berdasarkan tradisi Gereja Katolik, warna putih sendir mempunyai makna mendalam yang melambangkan kemurnian, kesucian, kebersihan, kekudusan, sukacita hingga kemenangan.
Tak hanya pekan suci, warna liturgi putih sendiri biasanya juga digunakan pada perayaan penting Gereja Katolik, seperti Misa hari Minggu, perayaan hari Natal atau Paskah, perayaan semua Orang Kudus, perayaan pemberkatan pernikahan, serta Misa pemakaman Uskup atau Imam.
Di pekan perayaan Paskah, yaitu Kamis Putih, Sabtu Suci dan Minggu Paskah, warna liturgi putih bermakna sebagai sukacita atas kebangkitan Kristus dari kematian. Tak hanya itu, putih juga sebagai lambang kemenangan iman atas dosa dan maut, serta harapan akan kehidupan kekal bagi orang-orang yang percaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng