Sunscreen merupakan salah satu produk skincare yang wajib dipakai sebelum beraktivitas sehari-hari. Bahkan, dianjurkan untuk re-apply atau mengoleskan ulang sunscreen dalam jangka waktu tertentu, apalagi jika kita beraktivitas di lingkungan yang terpapar sinar matahari dalam intensitas tinggi dan jangka waktu lama.
Suara.com - Sinar matahari bisa menjadi sahabat di pagi hari, tetapi bisa berbalik menjadi musuh kala siang hingga sore hari. Paparan berlebih sinar matahari terhadap kulit dapat menyebabkan berbagai permasalahan kulit mulai dari hal sepele seperti kulit belang hingga yang serius seperti kanker kulit.
Sunscreen hadir untuk memberikan perlindungan terhadap kulit dari sinar matahari. Ada banyak produk sunscreen dengan beragam tingkatan SPF yang beredar di pasaran, termasuk di antaranya SPF 30 dan SPF 50. Di antara keduanya, mana yang lebih baik?
Beda SPF 30 vs SPF 50
Mungkin kamu berpikir bahwa semakin tinggi angka SPF yang dimiliki pada sunscreen, maka semakin tinggi proteksi yang diberikan oleh sunscreen yang kamu miliki. Namun faktanya, angka SPF yang tinggi menunjukkan bahwa kulitmu akan tetap terlindungi di bawah sinar matahari untuk waktu yang lebih lama.
SPF adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui kemampuan tabir surya dalam melindungi kulit ketika berhadapan dengan sinar ultraviolet (UV) B matahari.
Sinar UVB adalah salah satu jenis radiasi matahari yang dapat menyebabkan kulit terbakar, iritasi, dan meningkatkan risiko kerusakan kulit, termasuk kanker kulit.
Merangkum dari berbagai sumber, sunscreen dengan angka SPF 30 akan melindungi kulit selama 300 menit sebelum kulit terbakar akibat sinar UVB, sedangkan sunscreen dengan angka SPF 50 akan melindungi kulit selama 500 menit sebelum kulit terbakar akibat sinar UVB.
Semakin besar angka SPF, maka semakin maksimal pula perlindungannya terhadap sinar UV matahari. SPF 50 artinya perlindungan sunscreen membuat kulit membutuhkan waktu 50 kali lebih lama untuk terbakar sinar matahari. Hal ini jika dibandingkan ketika kulit tidak dioleskan tabir surya sama sekali.
Menurut dr. Steven Q. Wang dari Skin Cancer Foundation, SPF 30 mampu menahan 97% radiasi sinar UVB, yaitu jenis ultraviolet yang menyebabkan kulit terbakar dan berperan memicu kanker kulit, sedangkan SPF 50 disebut mampu menahan 98% radiasi sinar UVB.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Sunscreen Harga Rp50 Ribuan, Murah tapi Kualitasnya Tak Murahan
Dari tingkat ketahanan tersebut, artinya hanya 3% sinar UVB yang sanggup mengenai kulit ketika kamu mengenakan tabir surya dengan SPF 30. Sementara itu, hanya terdapat sekitar 2% sinar matahari yang masuk ke kulit ketika pakai SPF 50.
Dengan demikian, perbedaan antara SPF 30 dan SPF 50 terletak pada efektivitas dan durasi perlindungan.
Mana yang Lebih Baik?
Tabir surya dengan SPF 30 dan 50 sama-sama memiliki fungsi memberikan perlindungan lebih lama sehingga kulit tidak cepat terbakar sinar UV. Meski begitu, hal ini bukan berarti kulit kamu dapat terlindungi sepanjang hari.
Karenanya, disarankan agar kamu menggunakan sunscreen dengan benar, yaitu dioleskan kembali setiap dua jam sekali ketika beraktivitas di luar ruangan. Ketika berada di dalam ruangan, gunakan tabir surya tiap 3-4 jam sekali.
Gunakan sunscreen mulai dari pagi hari sekitar 15-30 menit sebelum keluar rumah. Sunscreen tetap harus dipakai meskipun cuaca mendung atau hujan sekalipun. Sebab, risiko terpapar sinar UV masih ada.
Saran Penggunaan: Kapan Menggunakan SPF 30, Kapan SPF 50?
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa baik SPF 30 ataupun SPF 50 sama-sama memiliki efek perlindungan yang baik terhadap kulit dan hanya memiliki sedikit perbedaan pada durasi serta efektivitasnya. Keduanya memiliki peran yang optimal jika digunakan dalam kondisi tertentu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
5 Sepatu Lokal untuk Trail Running yang Lebih Murah dari Salomon Genesis
-
5 Two Way Cake untuk Kulit Kering, Kunci Makeup Flawless dan Anti Cakey
-
17 Promo Akhir Tahun 2025 yang Sayang Dilewatkan, Belanja Serba Hemat!
-
5 Brand Besar Cuci Gudang: Serbu Diskon Akhir Tahun di Hush Puppies hingga H&M
-
5 Parfum Unisex untuk yang Mudah Berkeringat, Anti Apek Mulai Rp20 Ribuan
-
Stanley Hadirkan Sensasi 'Winter Cabin' di Plaza Indonesia: Wajib Coba Cocoa Bar Eksklusifnya!
-
5 Acara Seru Tahun Baru 2026 di Jakarta yang Wajib Dikunjungi, Tak Cuma Pesta Kembang Api
-
5 Sepatu Hiking Outdoor Lokal Favorit Para Pendaki, Kualitas Setara Brand Luar Negeri
-
7 Lipstik Anti Bibir Kering dan Awet Tahan Lama, Tak Perlu Touch Up Berkali-kali
-
5 Merk Vitamin untuk Ibu Menyusui Agar Tidak Mudah Lelah, Bantu Lancarkan ASI