Suara.com - Pakaian dalam menjadi salah satu aset yang bisa dipakai oleh wanita untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan saat mengenakan baju dan celana. Namun, di beberapa kasus banyak wanita mengalami hal yang membuat jengkel karena faktanya celana dalam wanita lebih cepat rusak atau bolong dibandingkan celana dalam pria.
Banyak wanita yang harus sering gonta ganti bahkan membeli celana dalam baru karena yang digunakan sehari-hari sudah rusak dan bolong. Tak jarang celana dalam yang bolong justru menjadi sumber bakteri yang bisa mengancam kesehatan organ vital wanita.
Ternyata, hal ini tidak hanya disebabkan oleh faktor kualitas bahan, tetapi juga berkaitan dengan kondisi alami vagina, termasuk tingkat keasamannya.
Lalu, bagaimana asam pada organ vital wanita bisa menyebabkan kerusakan pada kain terutama celana dalam? Simak inilah penjelasannya!
Vagina memiliki pH asam yang tinggi
Dijelaskan oleh Shakira Amirah mahasiswi kedokteran FK UI, vagina memiliki pH asamsekitar 3,8–4,5 yang berfungsi sebagai pertahanan alami terhadap infeksi bakteri dan jamur. Asam ini dihasilkan oleh bakteri baik atau Lactobacillus yang memproduksi asam laktat dan hidrogen peroksida.
Setiap hari, vagina mengeluarkan cairan atau kerap disebut keputihan yang mengandung asam laktat, enzim, dan kandungan sedikit garam. Ketika cairan ini menempel pada celana dalam dalam waktu lama, terutama di area selangkangan dan menempel di celana dalam, keasamannya dapat mempercepat kerusakan serat kain.
Bahan celana dalam dari katun lebih rentan terurai
Meskipun katun adalah bahan yang paling disarankan untuk celana dalam karena menyerap keringat dengan baik, serat alaminya justru lebih rentan terhadap paparan asam. Asam laktat dan enzim dalam cairan vagina secara perlahan dapat melemahkan serat katun dan secara tidak langsung membuatnya lebih rapuh dan mudah bolong setelah dicuci berulang kali.
Baca Juga: Penyebab Utama Keputihan, Benarkah Cuci Vagina dengan Sabun Berisiko?
Pengaruh keringat dan gesekan
Selain asam dari organ vital, faktor lain yang mempercepat kerusakan celana dalam adalah keringat yang bercampur dengan cairan organ vital meningkatkan kelembapan, mempercepat reaksi kimia pada kain.
Pada wanita yang aktif beraktivitas, faktor gesekan tubuh dan organ vital yang menempel dengan celana dalam saat beraktivitas seperti duduk, berjalan, atau olahraga membuat area yang sudah lembut karena asam lebih mudah sobek.
Maka dari itu, perlu diperhatikan kondisi celana dalam setiap akan menggunakannya beraktivitas sehari-hari dan sebisa mungkin hindari menggunakan bahan Katun dan pilih bahan lain yang menyerap keringat tapi memiliki ketahanan lebih tinggi dibanding katun.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa celana dalam wanita yang bolong setelah cukup lama digunakan adalah hal yang normal. Namun tak perlu khawatir, ada beberapa cara yang bisa kamu ikuti agar celana dalam lebih awet dan tidak mudah rusak. Berikut tips-nya!
1. Biasakan untuk mengganti celana dalam setidaknya 2 kali sehari jika sering berkeringat karena aktivitas atau kondisi keputihan banyak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
Mengapa Kucing Lebih Sering Mengeong ke Pemilik Pria?
-
5 Moisturizer Terbaik untuk Kulit Kusam Agar Wajah Glowing Maksimal
-
7 Rekomendasi Bedak Padat untuk Pekerja Kantoran, Tahan Lama dan Minim Oksidasi
-
5 Hydrating Toner untuk Melembapkan Kulit bagi Ibu Rumah Tangga
-
5 Rekomendasi Body Lotion Mengandung Anti UV Buat Ojol, Usir Lengan Belang Karena Sinar Matahari
-
5 Day Cream Anti-Aging SPF Tinggi untuk Wanita Usia 40 Tahun, Lawan Kerutan dan Flek Hitam
-
5 Rekomendasi Moisturizer dengan AHA BHA untuk Kulit Bruntusan, Bantu Kulit Lebih Halus
-
5 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Low Watt Terbaik In This Economy
-
Cara Cek PIP 2025 Termin 3 dengan Mudah, Sudah Cair atau Belum?
-
6 Sunscreen yang Tidak Bikin Makeup Crack, Hasil Lebih Halus dan Nyaman Seharian