Suara.com - Industri lokal di Indonesia belakangan semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan. Seiring dengan tren global yang semakin mendukung brand-brand dengan praktik bisnis berkelanjutan, banyak perusahaan lokal mulai beradaptasi dengan prinsip-prinsip ramah lingkungan.
Ini bukan sekadar tren, melainkan langkah penting dalam membangun strategi bisnis jangka panjang yang semakin relevan dengan kebutuhan konsumen.
Konsumen Indonesia kini semakin peka terhadap produk yang mendukung keberlanjutan. Sebuah survei dari Snapcart 2024 mengungkapkan bahwa 38 persen konsumen lebih memilih produk yang ramah lingkungan sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah lingkungan.
Selain itu, konsumen juga lebih cenderung memilih produk yang memiliki kualitas tinggi dan aman digunakan, meskipun harus membayar sedikit lebih mahal. Riset yang dilakukan oleh Indonesian Marketing Association (IMA) pada 2022 juga mengungkapkan bahwa 75 persen konsumen lebih percaya pada brand yang transparan dalam praktik ESG (Environmental, Social, Governance) mereka.
Hal ini menjadi peluang besar bagi brand kecantikan untuk tidak hanya meraih kepercayaan konsumen, tetapi juga membangun loyalitas jangka panjang. Keberlanjutan kini telah menjadi faktor utama dalam memilih produk, menjadikan hal ini lebih dari sekadar nilai tambah, tetapi bagian penting dalam identitas brand.
Beberapa brand kecantikan lokal telah menunjukkan komitmen nyata terhadap keberlanjutan dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam operasional mereka. Contohnya, yang dilakukan beberapa brand lokal di bawah naungan Hypefast.
Salah satunya adalah Luxcrime, sebuah brand kecantikan lokal yang bekerja sama dengan Seven Clean Seas untuk membersihkan lautan. Setiap pembelian produk Skin Tint dari Luxcrime akan membantu mengangkat tiga botol plastik dari lautan.
Selain itu, mereka juga menggunakan kemasan ramah lingkungan dan aktif dalam kegiatan pembersihan sampah plastik di Batam, dengan lebih dari 550 kg sampah berhasil dibersihkan pada akhir 2024.
“Kami percaya kecantikan bukan hanya soal penampilan, tetapi juga tentang kontribusi terhadap lingkungan. Inisiatif ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjadi brand yang bertanggung jawab dan relevan dengan kebutuhan konsumen masa kini," ujar General Manager Luxcrime, Melisa Andriani dalam keterangannya.
Baca Juga: Dua Konglomerat Jawa Timur Ini Ungkap Pentingnya Bisnis Keberlanjutan
Selain Luxcrime, ada juga Nona Rara Batik yang mengadopsi prinsip keberlanjutan dalam proses produksinya. Walaupun fokus utama mereka adalah produk tekstil, Nona Rara Batik memprioritaskan pemberdayaan pengrajin lokal melalui proses pembuatan batik tradisional.
Mereka tidak hanya menjaga warisan budaya Indonesia, tetapi juga turut mengedepankan aspek keberlanjutan dalam pengembangan ekonomi sosial dengan mendukung komunitas pengrajin.
Meskipun semakin banyak brand yang mulai menerapkan prinsip keberlanjutan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal pemahaman tentang penerapan prinsip ESG.
Menurut studi oleh Indonesia Business Council for Sustainable Development, 40 persen perusahaan Indonesia masih belum sepenuhnya memahami pentingnya penerapan prinsip ESG.
Selain itu, tantangan besar lainnya adalah sulitnya akses pendanaan untuk mendukung perubahan menuju model bisnis yang lebih ramah lingkungan. Banyak brand yang merasa kesulitan menyeimbangkan kebutuhan untuk mempertahankan efisiensi operasional dengan ekspektasi konsumen yang semakin tinggi terhadap produk yang ramah lingkungan.
Meskipun tantangan ini cukup besar, banyak brand kecantikan lokal menunjukkan komitmen nyata terhadap keberlanjutan. Hypefast, sebuah perusahaan yang mendukung transformasi industri kecantikan lokal, terus mendorong brand untuk mengimplementasikan prinsip ESG. A
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Kalender Jawa 29 Oktober 2025: Weton Rabu Wage, di Antara Sial dan Berkah Menurut Primbon
-
Kelezatan Kuliner Jawa Timur, Ini 5 Hidangan Terbaik yang Tak Boleh Terlewatkan
-
Ashanty Pakai LED Face Mask di Rutinitas Skincare Pagi, Apa Manfaatnya?
-
Fakta-fakta Pakaian Bekas Impor: Dari Mana Asal Negara Baju Thrifting?
-
7 Rekomendasi Day Cream dengan SPF: Melembapkan dan Lindungi Kulit dari Munculnya Flek Hitam
-
4 Shio Paling Beruntung Besok 29 Oktober 2025, Siapa Saja yang Hoki?
-
Urutan Skincare Scarlett untuk Atasi Flek Hitam dari Pagi hingga Malam
-
Cuaca Ekstrem Mengancam Kulit? Ini 4 Rahasia Perawatan Wajah
-
Pabrik Aqua Disidak KDM: Dituduh Penyebab Banjir, Padahal Dulu Dapat Penghargaan Ridwan Kami
-
Catatan Rekor Jadi Bahasa Diplomasi Baru: Inilah Inisiatif yang Mengubah Wajah Asia di Mata Dunia