Suara.com - Tren skincare di Indonesia makin menggila. Tiap minggu rasanya ada produk baru yang viral di TikTok, dari serum pencerah hingga masker anti-aging. Tapi sebelum buru-buru checkout keranjang belanjaan kamu, yuk pastikan satu hal penting: Apakah kandungan skincare-mu aman dan tidak mengandung bahan yang dilarang Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ?
BPOM memang memiliki prosedur ketat untuk mengatur semua produk obat dan makanan yang beredar di Indonesia. Pada produk skincare, hal tersebut juga diterapkan dengan detail, sehingga terdapat sederet bahan skincare yang dilarang BPOM karena tidak berizin, membahayakan, dan alasan kesehatan lainnya.
Produk skincare yang mengandung bahan berbahaya dalam daftar dari BPOM ini dikabarkan dapat memicu berbagai masalah kulit dan kesehatan. Tidak hanya itu, efek buruk yang diterima dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama, sehingga merugikan pelanggan secara langsung.
Dalam konteks lebih detail, Anda dapat mengecek izin edar produk skincare melalui laman resmi Cek Produk BPOM pada https://cekbpom.pom.go.id/. Maka untuk tahu bahan skincare yang dilarang BPOM, Anda dapat cermati penjelasan singkat di bawah ini.
Bahan yang Dilarang
Bahan-bahan skincare tertentu dilarang bukan tanpa alasan. Sebagian besar memiliki efek samping serius seperti iritasi kulit, reaksi alergi, hingga risiko jangka panjang seperti kerusakan organ dan gangguan hormon. BPOM telah menyusun daftar lengkap bahan kimia yang tidak boleh digunakan dalam produk kosmetik dan skincare.
Berikut beberapa contoh bahan yang dilarang BPOM dan perlu diwaspadai:
- Merkuri, diketahui dapat menyebabkan perubahan warna kulit yang signifikan dan dalam waktu singkat, namun memiliki efek jangka panjang memicu alergi, iritasi, hingga bahkan kerusakan ginjal pada konteks yang lebih barah
- Hidrokuinon, diketahui dapat mengakibatkan hiperpigmentasi, bintik hitam pada kulit, serta perubahan warna kornea dan kuku ketika digunakan dalam jangka waktu yang panjang
- Asam retinoat, kandungan ini dilarang karena dapat memicu iritasi dan efek samping lainnya pada kulit
- Pewarna merah K3 dan merah K10, kandungan ini juga dilarang karena memiliki potensi bahaya untuk kulit dan kesehatan penggunanya
- Timbal, kandungan ini dapat merusak fungsi organ dan sistem tubuh, sehingga menimbulkan gangguan kesehatan jangka panjang
Selain bahan dan kandungan yang dilarang ada di produk skincare, Anda juga wajib mencermati bahan dasar kosmetik apa saja yang dilarang oleh BPOM. Idealnya, bahan dasar ini tidak lagi digunakan karena pertimbangan kesehatan dan perlindungan konsumen di Indonesia.
- Sulingan minyak bumi, kecuali yang telah menjalani proses penyulingan ideal sesuai standar BPOM
- Polyethylene, tidak disetujui oleh BPOM untuk digunakan pada kosmetik
- BHA and butylated hydroxyanisole, tidak disetujui oleh BPOM untuk digunakan pada kosmetik
- Phthalates, tidak disetujui oleh BPOM pada produk kosmetik
- Benzene, dengan alasan yang sama dengan beberapa bahan di atas
- Bithionol
Kandungan dan bahan dasar produk kosmetik wajib mempertimbangkan keamanan penggunaan, baik jangka pendek atau jangka panjang. Secara praktis, produk kosmetik dan skincare akan bersentuhan langsung dengan kulit, dan akan direspon langsung oleh sistem daya tahan tubuh manusia secara alami.
Baca Juga: 5 Produk Skincare Jadul yang Masih Populer: Toner Viva, Saripohatji Bedak Dingin, hingga Krim Kelly
Cara Cek Skincare Kamu Sudah Aman atau Belum
Sebelum membeli atau menggunakan produk skincare, lakukan langkah-langkah berikut untuk memastikan keamanannya:
1. Cek Nomor Registrasi BPOM
Masukkan nomor registrasi atau nama produknya di website resmi BPOM: cekbpom.pom.go.id. Kalau nggak ada di database BPOM, lebih baik jangan dipakai.
2. Baca Label Komposisi
Perhatikan kandungan yang tertera di kemasan. Jika kamu menemukan bahan yang terdengar asing atau mencurigakan, cari tahu dulu artinya—atau konsultasi ke dokter kulit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
5 Sunscreen Musim Hujan untuk Main ke Pantai Anti Lengket, Perlindungan Kulit Terbaik
-
5 Cara Layering Parfum untuk Pemula, Ciptakan Wangi Unikmu Sendiri!
-
Cara Mengatasi Kulit Belang akibat Jalan-jalan Seharian saat Liburan, Bisa Pakai Bahan Alami
-
6 Sepatu Nike yang sedang Promo di Zalora, Harga Jadi Mulai Rp200 Ribuan
-
Seberapa Kaya V BTS? Masuk Daftar 100 Pemegang Saham Muda Terkaya di Korea
-
30 Daftar Event Lari di Indonesia 2026, Wajib Masuk Kalender Pelari
-
9 Promo Makanan Spesial Malam Tahun Baru di Mall, Diskon dan Paket Hemat Buat Keluarga
-
5 Sepatu Running Lokal Murah untuk Orang Overweight, Ada Rekomendasi Dokter Tirta
-
6 Pilihan Parfum SAFF & Co yang Diskon di Zalora, Cocok untuk Sehari-hari
-
6 Merek Vitamin untuk Pelari Agar Tidak Cepat Lelah, Harga Mulai Rp8 Ribuan