Suara.com - Memiliki rumah impian menjadi cita-cita yang tentu memerlukan pengorbanan. Modal yang besar harus keluar demi bisa merealisasikan rumah yang dicita-citakan, termasuk salah satunya untuk menyewa jasa desain rumah.
Memang tak dapat dipungkiri bahwa teknologi terkini memberikan wadah bagi orang-orang yang berkeinginan memiliki rumah untuk mengakses aplikasi atau software desain rumah.
Namun, hasil desain rumah yang digarap sendiri tentu tak bisa menyaingi yang digarap oleh tangan-tangan profesional.
Software atau aplikasi desain rumah yang tersedia di berbagai platform juga berbayar, dan meskipun menyediakan versi gratis tetap dengan keterbatasan fitur.
Akhirnya, jasa desain rumah tetap menjadi pilihan prima untuk mendesain rumah impian. Lantas, berapa biaya jasa desain rumah per meter persegi?
Berapa Biaya Desain Rumah?
Mengutip laman resmi Bank Tabungan Negara (BTN), kini tersedia berbagai jasa desain rumah dengan spesifikasi yang beragam. Tiap penyedia jasa desain rumah juga memiliki jam terbang dan portofolio mereka masing-masing.
Biaya jasa desain rumah umumnya dipatok harganya per meter persegi. Alhasil, penyedia jasa akan memberikan biaya akhir yang diperhitungkan dari berapa luas rumah yang hendak didesain.
Harga jasa desain rumah mulai dari Rp100 ribu per meter persegi untuk penyedia jasa yang masih berskala kecil. Biaya tersebut akan makin mahal sesuai dengan kemampuan dan rekam jejak si penyedia jasa.
Adapun jasa desain rumah dengan jam terbang tinggi yang telah menggandeng berbagai klien besar akan mematok harga Rp1 juta.
Baca Juga: Bisa Diakses Lewat HP, Ini 5 Aplikasi Desain Rumah Android Tercanggih
Jasa desain rumah yang punya banyak portofolio dan memuaskan banyak klien tentu mempekerjakan arsitek-arsitek yang handal.
Tak hanya handal dalam membuat sketsa dan layout rumah, para arsitek yang tergabung dalam penyedia jasa desain rumah berskala besar juga menyediakan berbagai jasa lainnya.
Jasa-jasa tersebut meliputi peninjauan teknis atau perhitungan agar rumah yang hendak dibangun tak hanya estetik namun juga bisa berdiri kokoh dengan spesifikasi bangunan terkuat.
Rentang Harga Jasa Arsitek per Meter Persegi
Kembali mengutip laman resmi BTN, ada beberapa arsitek yang memberikan harga khusus untuk ukuran luas rumah tertentu.
Rumah kecil dengan rentang 0-250 m2 umumnya mengeluarkan biaya hingga Rp42.000.000.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
No Kusam, Ini 5 Warna Lipstik yang Bikin Wajah Auto Cerah dan Awet Berjam-jam
-
Mengenal Apa Itu Beras Kernel yang Viral di TikTok, Apakah Aman Dikonsumsi?
-
Pakai Sunscreen Malah Bikin Wajah Jadi Abu-Abu, Apa yang Salah? Ini Kata Dokter
-
Ciri-Ciri Sepatu Nyaman untuk Lansia, Intip 4 Rekomendasinya yang Terbaik
-
15 Negara dengan Gaji Anggota DPR Tertinggi, Indonesia Termasuk?
-
Skincare Apa yang Bagus untuk Usia 40 Tahun ke Atas? Simak Tips Anti Aging yang Efektif
-
Profil Arindi Putry, Persit yang Viral Mainkan Keyboard Remix Koplo
-
12 Rekomendasi Sunscreen Anti Aging untuk Usia 40 Tahun ke Atas: Pilihan Terbaik, Harga Terjangkau
-
Profil Nono Anwar Makarim, Ayah Nadiem yang Pernah Jadi Garda Depan KPK
-
Perjalanan Karier Nadiem Makarim: dari Zalora, Bos Gojek, hingga Mendikbudristek yang Kontroversial