Suara.com - Pemerintah Kabupaten Bantul, melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), mulai melaksanakan restorasi kawasan gumuk pasir di pesisir selatan. Fokus utamanya adalah zona inti gumuk pasir—area yang paling rentan terhadap perubahan lingkungan dan membutuhkan perlindungan ekstra.
Gumuk pasir adalah bentang alam unik yang terbentuk dari proses alamiah angin dan arus laut. Di Bantul, gundukan pasir ini membentang hingga 400 hektare. Dari jumlah itu, sekitar 140 hektare masuk dalam kategori zona inti, yaitu wilayah yang menjadi prioritas pelestarian.
Restorasi dilakukan secara bertahap. Tahapan awal sudah dimulai dengan penebangan pohon liar yang tumbuh di area inti. Langkah ini diambil untuk mengembalikan fungsi ekologis wilayah tersebut.
"Terkait dengan restorasi gumuk pasir terus berproses, karena kita sudah punya rencana aksinya di dalam master plan, sehingga prosesnya tetap jalan," kata Kepala Bappeda Bantul, Ari Budi Nugroho, di Bantul, Kamis.
Ia menambahkan, kegiatan selanjutnya akan dilanjutkan pada 2025 dengan dukungan anggaran perubahan. Proses ini tidak berhenti sampai di situ, karena rencana serupa juga disiapkan untuk 2026.
"Dalam perubahan 2025 kita alokasikan anggaran untuk kegiatan itu, nanti tahun 2026 juga seperti itu. Kalau anggaran di perubahan ini melalui APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) sekitar Rp300 juta, untuk kegiatan mendukung yang restorasi gumuk pasir," katanya.
Tak hanya soal fisik dan teknis, pendekatan sosial juga menjadi perhatian penting. Pemerintah akan menyusun kajian daya dukung dan daya tampung lingkungan, serta antropologi sosial masyarakat. Harapannya, restorasi ini tidak merugikan siapa pun.
"Jadi, direstorasi terutama yang zona inti, terus kemudian di 2025 ini kegiatannya ada beberapa termasuk menyusun master plan, kemudian juga kegiatan untuk penyusunan daya dukung, daya tampung lingkungan, kemudian kegiatan menyusun antropologi sosial masyarakat," katanya.
Langkah-langkah tersebut akan menjadi dasar untuk merancang solusi yang berpihak pada masyarakat. Pemerintah tidak ingin restorasi malah menyingkirkan warga dari ruang hidupnya.
Baca Juga: Kunjungan Edukasi MAN 2 Bantul ke POB Syech Bela Belu Parangtritis
"Dengan demikian, masyarakat yang terdampak dari adanya kegiatan restorasi gumuk pasir tersebut nantinya seperti apa dan harus bagaimana untuk dicarikan solusi agar tetap bisa merasakan manfaatnya akan dilakukan pada tahun 2026," kata Ari.
Ia menegaskan, pemulihan ekosistem tetap mempertimbangkan keberlanjutan aktivitas warga sekitar.
"Jadi intinya terutama di zona inti gumuk pasir dilakukan restorasi agar ekosistem bisa tumbuh kembali, dan apa yang dilakukan masyarakat tetap bisa mendapatkan manfaat itu seperti apa pengaturannya, ini bagian yang harus dilakukan," katanya.
Setiap aktivitas juga dirancang agar tidak mengganggu kehidupan warga. Termasuk dalam kegiatan penebangan pohon yang sudah diatur zona dan batasannya.
"Tahun ini ada juga terutama untuk penebangan pohon tetap kita utamakan di lokasi yang di situ masyarakat tidak memanfaatkan, jadi selama proses restorasi yang di sana tetap masih beraktivitas, sambil kita atur dan ditata," katanya.
Situs Gumuk Pasir Parangtritis: Fenomena Geologi Langka di Bantul
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Parfum Gak Sekadar Wangi: Ini Cara Anak Muda Ekspresikan Diri Lewat Aroma
-
Bangkitkan Semangat Kerja dengan Aroma Kopi: 5 Parfum Menyegarkan untuk Kantor
-
Pertanda Baik atau Buruk? Ini Macam-Macam Arti Mimpi Resign dari Kerjaan
-
5 Rekomendasi Parfum Pria Tahan Lama untuk Nge-Gym: Tetap Segar Sepanjang Sesi!
-
Kenapa Sepatu Baru Tidak Dianjurkan untuk Lomba Lari? Ini Penjelasan Dokter
-
Mengenal Apa Itu Femisida, Istilah yang Ramai Dibahas di Tengah Kasus Mutilasi Pacet
-
Sherly Tjoanda Partai Apa? Gubernur Berharta Rp709 M Viral Ogah 'Jualan Jabatan dan Proyek'
-
Dilarang Lomba Lari Pakai Sepatu Baru, Ini Penjelasan Dokter!
-
Cari Bedak Padat yang Makin Berkeringat Makin Glowing? Ini 7 Pilihan Terbaik Mulai Rp20 Ribuan
-
Nilainya Tembus Rp20 Juta per Bulan, Apa Fungsi Tunjangan Komunikasi DPR?