Tak cukup dengan itu, perusahaan juga diajak untuk saling bekerja sama—terutama merek besar yang punya lebih banyak sumber daya—dalam membantu pemasok kecil di rantai pasok agar bisa beralih dari batu bara ke energi yang lebih efisien dan terbarukan.
Equity atau keadilan menjadi poin penting lainnya. Perusahaan disarankan untuk mendukung pemasok dalam pembiayaan upaya dekarbonisasi, misalnya lewat pinjaman dengan bunga ringan, pendanaan yang tidak perlu dikembalikan, hingga komitmen kontrak jangka panjang. Semua itu dimaksudkan agar pemasok tidak menanggung beban perubahan sendirian.
Adaptasi terhadap krisis iklim juga menjadi sorotan. Stand menekankan perlunya pendekatan berbasis lokasi yang lebih manusiawi, termasuk upaya melindungi pekerja dari dampak kerusakan iklim yang sudah terjadi.
Di sisi lain, di pusat-pusat manufaktur, Stand mendorong kolaborasi yang lebih aktif dalam mengadvokasi kebijakan dan pembangunan infrastruktur yang mendukung penggunaan energi terbarukan oleh para pemasok.
Tak kalah penting, perusahaan juga diminta menyiapkan strategi untuk meninggalkan bahan-bahan sintetis seperti poliester daur ulang, yang menurut laporan ini hanyalah solusi semu. Dan terakhir, sektor transportasi pun tak luput dari perhatian—dengan seruan untuk menetapkan target emisi dan merancang sistem pengiriman yang lebih lambat namun rendah polusi.
Lewat tujuh langkah ini, Stand.earth berharap industri fesyen tak hanya bersolek hijau, tetapi juga benar-benar melangkah ke arah perubahan yang adil dan berkelanjutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya