Suara.com - Dalam tren desain rumah industrial, penggunaan elemen alami seperti batu bata ekspos menjadi pilihan yang semakin populer.
Tampilan dinding bata yang dibiarkan terbuka tanpa plester atau cat tidak hanya memberikan kesan hangat dan autentik, tetapi juga menambah sentuhan estetik yang unik dan berkarakter pada hunian.
Batu bata ekspos mampu menghadirkan tekstur visual yang menarik serta menciptakan kontras lembut dengan elemen modern di sekitarnya, menjadikannya perpaduan sempurna antara gaya industrial dan minimalis yang simpel namun berkelas.
Perlu diketahui bahwa batu bata ekspos berbeda dengan batu bata biasa. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui perbedaannya.
Perbedaan Batu Bata Ekspos dan Batu Bata Biasa
1. Penampilan
Batu bata ekspos: Tekstur dan warna alami dari bata terekspos, memberikan kesan unik dan artistik.
Batu bata biasa: Permukaan halus setelah dilapisi plester, cat, atau pelapis lainnya, memberikan hasil akhir yang seragam.
2. Penggunaan
Batu bata ekspos: Umumnya digunakan untuk dinding interior maupun eksterior, seringkali tanpa lapisan tambahan.
Baca Juga: Inspirasi Desain Rumah Industrial: Low Budget namun Tetap Tampak Estetik
Batu bata biasa: Sebagai bahan dasar konstruksi dinding, yang kemudian diplester dan dicat.
Pada umumnya, batu bata ekspos merujuk pada dinding batu bata yang dibiarkan tidak ditutupi plester, cat, atau pelapis lainnya yang biasanya bertujuan untuk estetika.
Bila Anda berencana menerapkan batu bata ekspos pada tempat tinggal, lebih baik mengetahui lebih dahulu kelebihan dan kekurangannya supaya tidak menyesal.
Berikut penjelasan lengkap mengenai kelebihan dan kekurangan batu bata ekspos untuk hunian.
Keunggulan Batu Bata Ekspos
1. Estetika Khas dan Bernilai Seni Tinggi
Tidak bisa dipungkiri, keunggulan utama dari dinding bata ekspos adalah nilai estetikanya. Tampilannya mampu menghadirkan kesan hangat, natural, dan tradisional secara bersamaan.
Gaya unfinished ini sangat cocok untuk diaplikasikan pada hunian berkonsep industrial, rustic, bahkan Japandi.
Warna dan tekstur bata yang tidak seragam justru menjadi daya tarik utamanya, menciptakan karakter yang kuat dan otentik pada ruangan.
Dinding ini bisa menjadi focal point yang mencuri perhatian atau latar belakang yang solid untuk furnitur Anda.
2. Lebih Hemat Biaya Konstruksi
Bagi Anda yang sedang menekan budget pembangunan atau renovasi, dinding bata ekspos bisa menjadi solusi cerdas. Dengan menerapkannya, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk keperluan semen atau cat tembok.
Itu berarti Anda menghemat biaya pembelian material seperti pasir, semen untuk plester dan aci, cat dasar, hingga cat utama. Alokasi dana pun bisa dialihkan untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak.
3. Sebagai Peredam Suara
Dinding bata ekspos memiliki kemampuan menyerap panas, sehingga bisa membuat suhu di dalam ruangan terasa lebih sejuk.
Selain itu, karena bentuknya yang padat dan berkontur, material ini juga berfungsi sebagai peredam suara yang baik, membantu mengurangi kebisingan dari luar maupun dalam ruangan.
Kekurangan Batu Bata Ekspos
1. Proses Pemasangan yang Rumit dan Lama
Di balik keindahannya, pemasangan dinding bata ekspos tidak semudah kelihatannya. Proses ini menuntut ketelitian dan kerapian yang tinggi agar hasilnya presisi dan tidak miring.
Karena itu, pemasangannya harus dilakukan oleh tenaga profesional atau ahli yang sudah berpengalaman.
Kesalahan kecil dalam pemasangan akan sangat terlihat dan sulit untuk diperbaiki. Proses yang rumit ini juga otomatis membuatnya memakan waktu pengerjaan yang lebih lama dibandingkan dinding konvensional.
2. Perawatan Khusus dan Rentan Berdebu
Permukaan bata yang berpori dan bertekstur membuatnya lebih mudah menangkap debu dibandingkan dinding plester yang rata.
Hal ini perlu menjadi perhatian serius, terutama jika Anda atau anggota keluarga memiliki riwayat alergi atau masalah pernapasan.
Selain itu, dinding bata ekspos memerlukan perawatan khusus agar terbebas dari lumut dan jamur, terutama untuk area eksterior atau lembap seperti kamar mandi.
Biasanya, dinding bata ekspos perlu diberi lapisan (coating) khusus untuk melindunginya, yang tentu saja membutuhkan anggaran perawatan tersendiri.
3. Risiko Rembesan Air
Karakter khas batu bata ekspos adalah pori-porinya yang terbuka, yang memang menambah nilai estetika dan kesan alami. Namun, sifat berpori ini juga membuatnya rentan menyerap air, terutama saat musim hujan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengantisipasi risiko ini dengan melakukan pelapisan atau coating yang tepat.
Penggunaan waterproofing transparan atau sealant khusus bata bisa membantu mengurangi risiko rembesan tanpa menghilangkan tampilan alami bata.
Dinding bata ekspos menawarkan pesona visual yang unik dan potensi penghematan biaya yang signifikan.
Namun, hal itu datang dengan tantangan dalam pemasangan dan perawatan yang tidak bisa diabaikan. Keputusan akhir kembali kepada Anda sebagai pemilik rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Prestasi Naufal Takdir Al Bari, Atlet Senam Muda Meninggal saat Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Cara Dapat Promo Tiket Kereta Rp80 Ribu, Dalam Rangka HUT ke-80 KAI 28 September 2025
-
Ramalan Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 27 September 2025: Leo, Sagitarius, dan Aquarius
-
Apa Saja Makanan Indonesia yang Viral di Luar Negeri? Seblak sampai Diburu Orang Thailand
-
Profil Lengkap Ahmad Ali Ketua Harian PSI: Dulunya Waketum NasDem, Rumah Pernah Digeledah KPK
-
Sejarah Fashion 80 Tahun Hadir dalam Pop-Up Eksklusif di Jakarta
-
IDFES 2025 Resmi Dibuka, Dorong Ekosistem Fashion Indonesia Lebih Terintegrasi
-
Ngemil Gak Harus "Junk Food", Ini Rahasia Camilan Enak dan Bergizi untuk Keluarga
-
MSG dari Bahan Alami: Fakta Ilmiah di Balik Rasa Gurih yang Aman untuk Keluarga
-
5 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Perih di Mata, Harga Mulai 20 Ribuan