Suara.com - Banyak fasilitas umum di desa-desa Indonesia masih kurang terawat, dinding kusam, cat mengelupas, dan ruang publik yang seharusnya jadi pusat kebersamaan warga justru tampak sepi dan tidak menarik.
Padahal, suasana lingkungan punya pengaruh besar terhadap semangat masyarakat yang menggunakannya.
Untuk menjawab tantangan itu, 50 kelompok Program Kuliah Kerja Nyata - Pemberdayaan kepada Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Pacific Paint menjalankan inisiatif memperindah fasilitas publik melalui pengecatan di berbagai titik prioritas di Indonesia.
Dengan tema “Mewarnai Hidup, Mencerahkan Indonesia”, program ini dilaksanakan secara gotong royong oleh tim KKN-PPM UGM, perangkat desa, karang taruna, dan warga sekitar. Perusahaan cat itu mendonasikan lebih dari 4.000 liter produk cat dinding, kayu, dan besi.
“Kami percaya bahwa warna bukan hanya memperindah, tetapi juga memberi energi positif dan semangat baru bagi masyarakat. Melalui program ini, kami ingin berkontribusi menciptakan ruang publik yang lebih asri, penuh warna, dan bermakna. Kami sangat mengapresiasi semangat gotong-royong yang ditunjukkan oleh para mahasiswa UGM dan masyarakat desa," kata Marketing Manager Pacific Paint, Tan Caroline, dalam keterangannya baru-baru ini.
Hasilnya, balai desa, posyandu, sekolah dasar, rumah ibadah, hingga taman bermain mengalami transformasi visual yang signifikan. Warna-warni baru tidak hanya mempercantik, tapi juga menghadirkan rasa kebersamaan, kebanggaan, dan kualitas hidup yang lebih baik.
Selain pengecatan, mereka juga mengadakan Workshop RUPACITRA, sebuah pelatihan pengecatan dan mural bagi mahasiswa serta masyarakat desa agar keterampilan ini bisa terus dimanfaatkan untuk kemajuan lingkungan mereka.
Ketua Kelompok KKN-PPM UGM Melukis Pakis, Surya Adetya, menyampaikan, “Kami sangat berterima kasih atas dukungan produk dan partisipasi aktifnya selama kegiatan berlangsung. Dukungan ini sangat berarti bagi keberhasilan program, sejalan dengan semangat kami dalam Mewarnai Hidup, Mencerahkan Indonesia. Kami berharap kolaborasi ini bisa menjadi contoh sinergi antara akademisi dan sektor industri dalam memberdayakan masyarakat secara nyata.”
Baca Juga: KKN Unand Edukasi Warga Lubuk Sikaping soal Tanggap Kejang Demam Anak
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
-
OMG Creator Fest 2025, Ruang Kreatif Baru untuk Mendorong Perempuan Muda Berkarya dan Berkarier