Suara.com - Bicara soal penculikan, bayangan kita mungkin langsung lari ke adegan film thriller: mobil van misterius, penjahat bertopeng, atau telepon ancaman dengan suara serak-serak mengerikan. Tapi nyatanya, kasus penculikan di dunia nyata nggak selalu se-dramatis itu.
Jubun, seorang detektif swasta yang sudah 17 tahun malang melintang di dunia investigasi, mengungkapkan kalau kasus penculikan justru jarang sekali masuk ke mejanya.
“Kalau ada pun biasanya bukan penculikan dalam arti sesungguhnya. Motifnya lebih sering soal keluarga, terutama perebutan hak asuh anak,” katanya.
Jubun pernah didatangi seorang ibu yang anaknya dibawa kabur suami, seorang ayah yang anaknya dibawa lari istri, bahkan seorang nenek yang cucunya diculik menantu.
Istilah "penculikan" digunakan oleh keluarga untuk memberi kesan yang lebih dramatis pada kasus perebutan anak ini.
Selain masalah keluarga, Jubun juga pernah menangani kasus yang berkaitan dengan utang piutang. Ia menceritakan, ada klien yang keluarganya mengklaim diculik, padahal sebenarnya hanya diajak (atau dipaksa) oleh pihak yang diutangi untuk menyelesaikan masalah finansial.
Sekali lagi, kata "penculikan" dipilih untuk mempertegas situasi dan menambah bobot kasus.
Taktik Detektif dalam Menangani Orang Hilang
Lantas, bagaimana cara seorang detektif swasta menghadapi laporan semacam ini?
Baca Juga: Perjalanan Sosok Jubun, Sang Detektif yang Tak Butuh Nama Samaran
Jubun menekankan pentingnya menggali keterangan sedetail mungkin dari pihak keluarga, lalu memetakan langkah pencarian. Ia nggak ragu untuk melibatkan banyak pihak: dari polisi, tentara, sampai security sekolah, pengelola daycare, bahkan tukang ojek pangkalan dan petugas parkir. Semua orang bisa jadi mata dan telinga berharga dalam proses pencarian.
"Saya akan meminta keterangan sejelas-jelasnya," katanya.
Setelah data terkumpul, proses pencarian dimulai dengan melibatkan berbagai pihak.
Terkadang, kasus-kasus ini menuntut kolaborasi dengan pihak berwenang. Jubun tidak ragu meminta bantuan polisi dan tentara jika diperlukan.
Namun, ia juga memanfaatkan jaringan informal yang luas, seperti petugas keamanan sekolah, day care, tukang ojek pangkalan, hingga petugas parkir. Keterlibatan berbagai pihak ini sering kali menjadi kunci dalam memecahkan kasus yang buntu.
Pengalaman Jubun menunjukkan bahwa dunia detektif swasta tidak selalu penuh aksi seperti di film. Banyak kasus yang ia tangani ternyata berkaitan erat dengan drama personal dan konflik sehari-hari, yang terkadang lebih kompleks dan emosional daripada kasus kriminal biasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Menyingkap Pesona Tersembunyi Gua Jomblang: Dari Cahaya Hingga Ekosistem
-
4 Serum Mengandung Retinal untuk Atasi Penuaan Dini, Hempas Kerutan dan Garis Halus
-
Apa Manfaat Air Mawar untuk Wajah? Ini 5 Merk Skincare yang Gunakannya
-
3 Zodiak Dapat Keajaiban Besar Mulai 26 November 2025: Kombinasi Rezeki dan Hoki
-
4 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Lavender yang Tahan Lama: Wearable, Wanginya Bikin Tenang
-
7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
-
Dari Hobi Menjadi Pembinaan: Tren Olahraga Multisport Rangkul Generasi Muda
-
5 Hair Tonic Penumbuh Rambut bagi Usia 30 Tahun ke Atas, Cegah Kebotakan Dini
-
6 Shio Banjir Keberuntungan Jelang Akhir 2025: Keuangan Membaik, Impian Terwujud
-
Dari Senja Jingga hingga Panggung Budaya: Inilah Alasan Sunset Pier Jadi Magnet Baru Wisata Jakarta